Berita Nasional Terkini

Identitas Warga yang Disiksa di Papua Terungkap, Oknum TNI yang Terlibat akan Ditindak Tegas

Identitas warga yang disiksa prajurit TNI di Papua terungkap, oknum polisi yang terlibat akan ditindak tegas.

Tribun Papua/Istimewa
Ilustrasi TNI - Identitas warga yang disiksa prajurit TNI di Papua terungkap, oknum polisi yang terlibat akan ditindak tegas. 

TRIBUNKALTIM.CO - Identitas warga yang disiksa prajurit TNI di Papua terungkap, oknum polisi yang terlibat akan ditindak tegas.

Diketahui, peristiwa penyiksaan terhadap seorang warga sipil Papua itu beredar luas atau viral setelah diunggah ke media sosial X.

Dalam video yang beredar tersebut, terlihat seorang warga Papua diikat dan dimasukkan ke dalam drum berisi air.

Pria itu pun lalu dipukuli dan ditendangi, diduga dilakukan oleh anggota TNI. Tak hanya itu, korban bahkan disayat menggunakan pisau.

Penyiksaan terhadap korban disebut terjadi di Yahukimo, Papua Pegunungan, yang merupakan wilayah di bawah Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih.

Baca juga: Terjawab Identitas Warga Papua yang Disiksa Oknum Prajurit TNI, Ternyata Anggota KKB Definus Kogoya

Baca juga: Kontak Tembak dengan KKB Papua, Seorang Prajurit Elit Denjaka Tewas, Panglima TNI Ucap Belasungkawa

Baca juga: Prajurit TNI Berguguran Lagi, Seorang Pasukan Elit Denjaka Tewas Usai Kontak Tembak dengan KKB Papua

Mabes TNI melakukan penyelidikan untuk mengusut kasus penyiksaan yang diduga dilakukan oleh sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga sipil Papua.

TNI mengungkap identitas orang asli papua (OAP) yang disiksa sejumlah oknum prajuritnya di Pos Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Kapuspen TNI, Mayjen Nugraha Gumilar menyebut sosok warga yang menjadi korban penyiksaan itu adalah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bernama Definus Kogoya.

"Oknum prajurit TNI melakukan tindakan kekerasan terhadap tawanan seorang anggota KKB atas nama Definus Kogoya di Pos Gome di wilayah Kabupaten Puncak, Papua," kata Gumilar saat dikonfirmasi, Sabtu (23/3/2024).

Meski begitu, Gumilar belum berkata banyak khususnya soal terduga oknum prajuritnya yang terlibat dalam penyiksaan tersebut.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumilar.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumilar. (Kompas.com/Nirmala Maulana A)

Namun diduga pelakunya lebih dari satu orang dan saat ini proses pemeriksaan masih berjalan.

"Nanti saya sampaikan setelah selesai penyelidikannya ya, yang jelas lebih dari satu orang jika lihat dari video tersebut," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, beredar video penyiksaan warga diduga oleh oknum prajurit TNI di media sosial X pada Kamis (21/3/2024) malam.

Dalam video yang dibagikan oleh akun @jefry_wnd, dinarasikan bahwa kejadian terjadi di Yahukimo.

Dinarasikan juga anggota TNI menyiksa warga sipil yang diduga jaringan TPNPB.

Baca juga: Prajurit TNI Berguguran Lagi, Seorang Pasukan Elit Denjaka Tewas Usai Kontak Tembak dengan KKB Papua

Selain itu, pada Jumat (22/3/2024) beredar pula video lain di media sosial Whats App.

Video tersebut juga menunjukkan penyiksaan serupa namun dari sudut yang berbeda.

Kemiripan kedua video tersebut terdapat pada warna cat dan pola pada drum yang digunakan sebagai alat penyiksaan.

Merespons hal itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan.

"Diduga dilakukan oleh oknum prajurit TNI dan TNI saat ini sedang melakukan penyelidikan," kata Gumilar saat dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (22/3/2024).

Dia juga mengatakan saat ini TNI tengah memeriksa dan memintai keterangan sejumlah terduga pelaku yang terlihat dalam video tersebut.

"Sudah (mulai melakukan pemeriksaan atau mengumpulkan keterangan kepada terduga anggota TNI dalam video). Sekarang (pemeriksaan) sedang berjalan untuk memastikan semuanya," kata Gumilar.

Anggota TNI yang Terlibat Bakal Ditindak Tegas dam Diproses

Mabes TNI melakukan penyelidikan untuk mengusut kasus penyiksaan yang diduga dilakukan oleh sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga sipil Papua.

Diketahui, peristiwa penyiksaan terhadap seorang warga sipil Papua itu beredar luas atau viral setelah diunggah ke media sosial X.

Dalam video yang beredar tersebut, terlihat seorang warga Papua diikat dan dimasukkan ke dalam drum berisi air.

Pria itu pun lalu dipukuli dan ditendangi, diduga dilakukan oleh anggota TNI. Tak hanya itu, korban bahkan disayat menggunakan pisau.

Penyiksaan terhadap korban disebut terjadi di Yahukimo, Papua Pegunungan, yang merupakan wilayah di bawah Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih.

Menanggapi kejadian itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumilar mengatakan bahwa TNI telah menyelidiki video tersebut.

“Benar, diduga dilakukan oleh oknum prajurit TNI. TNI saat ini sedang melakukan penyelidikan,” kata Mayjen Nugraha melalui keterangannya pada Jumat (22/3/2024).

Saat ini, kata Nugraha Gumilar, sejumlah prajurit TNI yang diduga melakukan penyiksaan itu sedang menjalani pemeriksaan.

“Sudah (diperiksa), sekarang lagi berjalan untuk memastikan semuanya,” ucap Nugraha.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol (Inf) Candra Kurniawan memastikan bahwa prajurit TNI yang terlibat penyiksaan tersebut akan ditindak tegas dan diproses secara hukum.

”Apabila benar itu pelakunya prajurit TNI, prajurit tersebut akan ditindak tegas dan diproses secara hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Candra.

“Karena TNI seperti lembaga atau institusi lainnya yang juga menjunjung tinggi hukum dan HAM.”

Sementara itu, juru bicara Jaringan Damai Papua, Yan Christian Warinussy, mengatakan bahwa para pelaku sangat keji melakukan penganiayaan terhadap warga sipil.

Menurut dia, insiden penyiksaan ini jelas melanggar asas praduga tak bersalah yang justru dilakukan oleh oknum yang diduga anggota TNI.

”Secara kasatmata dari video, diduga kuat para pelaku ini dari pasukan non-organik yang berasal dari Kodam III Siliwangi dari Satuan Batalyon Infanteri Raider 300/Brawijaya,” kata Yan dikutip dari Kompas.id.

Keuskupan Agung Jakarta Kutuk Penyiksaan Warga Sipil Papua oleh Oknum TNI

Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) mengutuk keras dugaan penyiksaan warga sipil Papua oleh oknum TNI yang videonya viral baru-baru ini.

Sekjen KAJ Romo V. Adi Prasojo mengatakan, hal itu jauh dari ajaran cinta kasih dalam agama, sekaligus melanggar prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab serta merendahkan harkat dan martabat manusia Indonesia yang dilindungi oleh konstitusi.

"Menyikapi video viral penyiksaan warga sipil Papua oleh terduga aparat TNI, kami mengutuk keras terjadinya penyiksaan tersebut karena jauh dari nilai-nilai moral dan ajaran cinta kasih dalam agama," kata Romo V.

Adi Prasojo dalam siaran pers, Sabtu (23/3/2024). Ia menyampaikan, dugaan penyiksaan menambah panjang daftar korban kekerasan yang timbul, baik dari warga sipil maupun juga aparat TNI/Polri serta aparat negara yang lain.

Lewat kejadian itu, ia menilai perdamaian dan rasa aman di sebagian wilayah Papua semakin jauh dari harapan.

"Pembangunan dan kesejahteraan tiap warga negara seperti yang menjadi cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia akan terhambat ketika wilayah yang damai belum terwujud," ucapnya.

Oleh karena itu, KAJ mendorong adanya upaya investigasi menyeluruh supaya keadilan korban dan keluarga korban terpenuhi, serta terselenggaranya proses hukum yang adil dan transparan kepada para terduga pelaku.

Begitu pun meminta kepada semua kalangan untuk menahan diri menunggu hasil proses-proses investigasi yang sedang berjalan. Di sisi yang lain, pihaknya mendorong upaya-upaya dialog damai sebagai jalan paling bermartabat untuk menyelesaikan soal kekerasan yang ada di wilayah Papua.

"Indonesia sudah memiliki pengalaman dalam membangun perdamaian di Aceh, kiranya memungkinkan juga untuk menjalankan proses yang sama di tanah Papua," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang terunggah di akun media sosial X memperlihatkan adanya dugaan penyiksaan oknum TNI kepada warga sipil di Papua.

Dalam video itu, seseorang dimasukkan ke dalam drum berisi air. Pria itu pun lalu dipukuli hingga disayat menggunakan pisau oleh sekelompok orang yang diduga prajurit TNI.

“Terkait video penyiksaan di bawah terjadi di Yahukimo, bahwa sejumlah anggota TNI menyiksa warga sipil yang diduga jaringan TPNPB,” tulis akun @jefry_wnd, Kamis (21/3/2024).

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumilar mengatakan bahwa TNI telah menyelidiki video itu. Gumilar juga membenarkan bahwa sejumlah prajurit yang diduga melakukan penyiksaan itu sedang diperiksa.

“Benar, diduga dilakukan oleh oknum prajurit TNI dan TNI saat ini sedang melakukan penyelidikan,” ujar Gumilar lewat pesan tertulis, Jumat (22/3/2024). (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Warga yang Disiksa Prajurit TNI di Papua Terungkap, Dia Anggota KKB Definus Kogoya, Kompas.com dan Kompas.TV

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved