Pilkada Kaltim 2024

Keluarga Jos Soetomo Dukung Isran-Hadi Maju Jalur Independen di Pilgub Kaltim, Ini Alasannya

Jalur independen dipilih petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi guna maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 mendatang

Penulis: Mir | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
DUKUNGAN - Hadi Mulyadi saat bertemu Soerjo Soetomo anak ke-10 dari HM Jos Soetomo di Hotel Bumi Senyiur Kota Samarinda, menyatakan dukungan resmi kepada pasangan Isran-Hadi yang kembali maju pada kontestasi Pilgub 2024.TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

Mahyudin Juga Berniat Jalur Independen

Sosok bakal calon gubernur Kalimantan Timur mulai bermunculan dan terasa pada pertengahan tahun 2024 ini.

Salah satunya, Mahyudin mantan Bupati Kutai Timur (2003–2005) yang sempat memposting di media sosial pribadinya soal pencalonannya.

Ia sempat memposting pernyataannya, "Insya Allah saya berniat untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur Kalimantan Timur melalui jalur independen. Buat teman, sahabat, simpatisan, segera kita konsolidasi melakukan persiapan, mengumpulkan dukungan, mengumpulkan KTP untuk persyaratan administrasi. Bismillah. Buat teman yang ingin bergabung dalam barisan relawan, boleh inbox nomor kontaknya."

Saat ditemui di sela agendanya di Kota Samarinda, ia mengatakan awalnya tidak berniat maju.

Wakil Ketua DPD RI asal Kaltim ini, menegaskan tidak lagi maju di Pemilu 2024 untuk pencalonannya menjadi senator.

Namun, langkah politiknya kini berbelok ketika banyak masyarakat yang memintanya untuk maju sebagai ‘KT 1’.

Baca juga: Wagub Kalimantan Timur Hadi Mulyadi Dukung Eks Bandara Samarinda Disulap Jadi Temindung Creative Hub

“Memang saya kemarin memposting di medsos berkeinginan untuk maju. Saya sudah tidak mencalonkan lagi (DPD RI), tetap saya menyerap aspirasi sampai habis masa jabatan pada Oktober 2024,” ujarnya, Kamis (21/3/20224).

Menurut Mahyudin, track record politiknya menjadi modal besar sehingga ia dinilai layak memimpin.

Apalagi ada IKN di Kaltim, tentu pembangunan tidak boleh jomplang, dan pemimpin ke depan tentu bisa mentransformasi pemikirannya agar tetap sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat.

“Awalnya tidak berniat maju (Pilgub 2024), tetapi ada majelis dan pengajian yang mendorong, karena Kaltim ini kan strategis ada IKN (Ibu Kota Negara), perlu ada konsep pembangunan tersinergi antara dua wilayah,” sambungnya.

Lebih lanjut, pertimbangan maju tentu harus dibarengi restu dan pendapat banyak pihak.

Mahyudin sedang berfikir, akankah maju sebagai Calon Gubernur, sebelum memantapkan hati untuk berkontestasi di Pilkada 2024.

“Harus berkonsultasi dengan banyak orang, yang utama ibu saya minta pendapat, kalau merestui saya maju memperjuangkan aspirasi dan mengabdi untuk masyarakat Kaltim, kita maju,” tegasnya.

Terkait partai politik yang telah berkomunikasi atau Mahyudin sendiri yang melakukannya, ia mengatakan terlalu dini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved