Pilpres 2024
Ray Rangkuti Ungkap Nasdem, PKB, PKS Punya Beban Moral Usung Perubahan, Tak Pantas Gabung Prabowo
Ray Rangkuti ungkap Nasdem, PKB, PKS punya beban moral usung perubahan, tak pantas gabung Prabowo Subianto
"Itu sebagai tanggung jawab politik mereka," tegasnya.
Anies Pantas Ditinggalkan Sendiri?
Anies Baswedan tampaknya mulai ditinggalkan sendiri usai Pilpres 2024.
3 partai pengusungnya yakni Nasdem, PKB dan PKS dinilai berpotensi meninggalkan capres 01 ini.
Ketua Nasdem Surya Paloh sudah bertemu dengan Prabowo Subianto.
Sementara itu, 2 menteri asal PKB yakni Ida Fauziyah dan Abdul Halim Iskandar yang tak lain kakak Cak Imin sudah menghadap Presiden Jokowi.
Sementara, PKS turut menerima hasil Pilpres 2024 yang ditetapkan KPU.
Yang paling menonjol tentu pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai eks Gubernur DKI Jakarta itu mulai ditinggalkan oleh partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, di antaranya Partai NasDem, PKS, dan PKB.
Baca juga: Yusril Kumpulkan 45 Lawyer 3 Diantaranya Sosok Kondang untuk Lawan Timnas AMIN dan Kubu 03 di MK
Baca juga: Pengamat Nilai Wajar Anies Ditinggalkan Nasdem, PKB dan PKS, Gagal Bawa Kemenangan di Pilpres 2024
"Saya melihat kalau bicara soal Anies Baswedan dan itu ditinggalkan sendiri oleh partai koalisi perubahan," ucap Ujang, Senin (25/3/2024).
Dia mengatakan wajar bila Anies mulai ditinggalkan oleh parpol pendukungnya karena tidak mampu membawa kemenangan pada kontestasi Pilpres 2024.
"Jadi saya melihat ya, Anies ya kelihatannya ya ditinggalkan, suka tidak suka, senang tidak senang, partai politik sudah selesai, katakanlah menggunakan jasanya Anies dengan tidak menang, dengan kekalahan itu," ucap dia.
Ujang menjelaskan, bila nanti keputusan NasDem, PKS dan PKB bergabung kepada koalisi partai pemerintah selanjutnya yaitu Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo-Gibran harus dihormati Anies.
"Nah dalam konteks itu ya tentu Nasdem, PKS, PKB punya desain sendiri untuk masa depan partainya," kata dia.
Bukan tanpa alasan, Ujang melihat adanya sinyal tersebut terlihat dari pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto di Nasdem Tower, Jumat (22/3) kemarin.
Baca juga: Cara KPU Hadapi 1.000 Pengacara Timnas AMIN dan 100 Lawyer TPN Ganjar-Mahfud di Mahkamah Konstitusi
Baca juga: Sayangkan Kubu AMIN dan Ganjar Terus Gaungkan Kecurangan Pemilu 2024, Demokrat: Tapi Tidak Ada Bukti
PTUN Putus Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran pada 10 Oktober, Bagaimana Nasib Pelantikan Wapres? |
![]() |
---|
Pelantikan Presiden 2024 Kapan? Jadwal Resmi dari KPU dan Lokasi, Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Kapan Prabowo Dilantik Menjadi Presiden dan Gibran Jadi Wakil Presiden ke-9 RI? Ini Jadwal Resmi KPU |
![]() |
---|
Refly Harun Ejek Anies yang Pilih Istirahat Usai Pilpres 2024, Masa Pemimpin Perubahan Rehat? |
![]() |
---|
'Kebetulan', Kata Ketua Baleg Soal UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.