Ramadhan 2024

8 Puisi Nuzulul Quran 2024 Singkat dan Mengharukan untuk Lomba Siswa di Sekolah Selama Ramadhan

Inilah referensi puisi Nuzulul Quran 2024 yang singkat dan mengharukan, cocok dibaca siswa dalam lomba di sekolah selama Ramadhan.

canva.com
Kitab suci Alquran - Berikut deretan puisi Nuzulul Quran yang singkat dan mengharukan tentang deskripsi alquran bisa untuk lomba siswa di sekolah di bulan Ramadhan 2024. 

Nuzulul Quran malam istimewa
Salah satu malam dari seribu peristiwa
Malam yang menentramkan seluruh jiwa
Untuk umat-Nya agar selalu bertakwa

Tujuh belas Ramadan malam yang hikmah
Di turunkannya Al Qur'an di kota Makkah
Kitab suci yang murni ciptaan Allah
Yang diturunkan Allah pada Rasulullah

Nabi Muhammad nabi akhir zaman
Kepada Muhammad Al Qur'an di turunkan
Sebagai bukti dari kerasulan
Untuk dijadikan umat sebagai pedoman

Al-Qur'an memberi petunjuk beserta jalan
Kabar gembira untuk umat beriman
Surat Al Iqra telah diturunkan
Untuk manusia mengejar kebaikan

Kita percaya Qodho dan Qadar
Membaca Qur'an bukan hanya sekadar
Kita berpedoman pada tunjuk dan ajar
Perbanyak zikir serta beristighfar

Surat Al alaq ayat pertama
Di gua Hira suara bergema
Malaikat Jibril menyebutkan nama
Pada Muhammad manusia utama

Menyebut Allah dengan bacalah
Yang menciptakan manusia dari segumpal darah
Jibril berwahyu dengan jalankan perintah
Jadikan peristiwa yang sangat bersejarah

Nuzulul Qur'an penuh keistimewaan
Mengamalkan zikir perbanyak amalan
Bersalawat salam selalu panjatkan
Agar akhirat kelak mendapat kemuliaan

Membaca Al Qur'an dengan syahdunya
Irama dibaca serta tajuidnya
Allah telah berfirman dalam Qur'anNya
Siapa beramal surga kekal selamanya

Rokan Hilir Riau Rabu,28-04-2021

5. Menyambut Malam Nuzulul Qur’an

Oleh: M. Minahul Asna*

Masa yang begitu singkat untuk menguji rasa syukur kami
masa yang tak cukup panjang untuk memohon ampunan atas semua luput selama ini
semalam penuh jiwa kami menggelar kejuaraan sang ilahi
terdengar lantunan suci-Nya tiada henti hingga malam tak mampu menanti

kesadaran akan tuhan begitu nyaman dan menakjubkan
seakan waktu sejenak bertahan hanya untuk kami menuai kasih sayang
malam yang begitu tenang hingga pagi menjelang
harapku untuk selamanya

musnahkah belenggu dunia di hadapan manusia
musnahkah lingkaran dosa di mata dunia
musnahkah dosa kami di hadapan-Mu ya tuhan

apakah hanya manusia yang terhimpit
di antara nafsu dan akal yang menguji hati
pantaskah kami menerima bulan termulia
dengan malam penuh bahagia turunnya kalam yang agung nan indah
yang menjadi teristimewa di antara seluruh umat manusia

tinggallah dunia menjadi sayap bagi kami untuk melesat
mengatasi segala macam manusia yang tersesat
membawa umat menuju rahmat
*Santri Tebuireng.

Baca juga: Apa Persamaan dan Perbedaan antara Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar? Cek Ulasannya

6. SALAM KEPADA MALAM,
SALAM KEPADA ALAM

kepada malam kepada alam
sampaikan salam; selamat
dan sejahtera!

lelaki ummi itu terbatabata
ketika ada yang datang
dan memintanya membaca
“bagaimana bisa, aku buta
huruf. setiap kata yang kulihat
hanya samar?”

baca, ulangnya lagi
aku tak bisa, apa yang
akan kubaca untukmu?

lalu tubuhnya amat gigil
bukan karena di udara dingin.
tak pula karena demam

ia gigil
sebab ia tak mampu membaca
kalam suci itu; ia ketakutan
karena ragu yang dibaca
tak sampai pada pikirannya

berkalikali, berulang kata
baca disodorkan. hingga
lelaki ummi itu membacanya
dengan menyebut nama Allah

“iqra, iqra bismirobbikallazi
khalaq. khlaqal-insana min ‘alaq.”

bahwa membaca dengan menyebut
nama Allah yang mencipta manusia
dari segumpal darah. lalu apa yang
mesti aku sombong. tak pantas
angkuh, apatah lagi membantah
setiap aturan dan kewajiban
dari Tuhan untuk manusia sepertiku

maka salamku pada malam
pertama Alquran datang
salamku pada alam
karena Alquran menjaga
yang hidup di semesta ini

salam salam
di dalam Alquran
kita hidup dan dijaga

ini malam, kali pertama
Alquran diturunkan
ayat pertama, sang ummi
diperintah; baca! baca!
dengan nama Allah
yang telah mencipta
manusia dari segumpal darah

lalu, jadi khalifah
memimpin seluruh makhluk
di bumi. menuju kesucian
menghujjah kebenaran

Lampung, Selasa 19 April 2022
Isbedy Stiawan ZS

ilustrasi: Membaca Alquran
ilustrasi: Membaca Alquran (COMMA Network)

7. Tentang Malam Nuzulul Qur’an
KH M. Luqman Hakim

Langit dunia siap dipantuli Cahaya Al-Qur'an karena orang-orang beriman sedang berpuasa di bulan Ramadhan.

Seandainya saja bulan Ramadhan Al-Qur'an turun tanpa disambut dengan puasa, dunia ini bisa hangus terbakar tak mampu menerima Cahaya Al-Qur'an.

Al-Qur'an diturunkan pada Malam Qadar, ibarat tumbu ketemu tutup. Al-Qur'an ibarat matahari, harus memantulkan keindahannya pada bulan.

Malam adalah menyibakkan selimutnya berubah seakan siang semua karena Al-Qur'an. Maka malam itu lebih utama dibanding 1000 bulan.

Al-Qur'an turun total malam itu karena kesempurnaan agama-Nya dilimpahkan pada umat Kanjeng Nabi Muhammad SAW yang menjadi pusat gravitasi makhluk dunia akhirat. Dan umatnya juga sempurna. Maka berpestalah jiwa-jiwa suci malam itu.

Bagaimana Lailatul Qadar tidak lebih dahsyat dibanding seribu purnama, sedang ahli maksiat yang beriman saja jika disingkap hatinya, seribu matahari pun akan redup. Bagaimana jika yang disibak adalah hati orang shaleh? Akhirat kan bercahaya.

Bagaimana tidak 70 ribu lapisan Cahaya dan Kegelapan yang menirai-Nya, satu lapis tirai kegelapan tersingkap saja manusia merasa bertemu Tuhannya. Padahal masih puluhan ribu perjalanan Nur yang harus ditempuhnya. Oh, malam itu tiada terbayang.

8. Nuzulul Qur’an

Nuzul… nuzul… nuzul…
Nuzul al quran suci
Al huda,
Petunjuk manusia
Al furqon,
Pembeda baik dan bathil

Al quran wahyu Ilahi
Tersampai turun melalui Jibril-Nya
Dalam cahya malam 17 ramadhan mubarok
Rahmat tuk sekalian alam
Bagi kaum yang meyakininya

Aku cinta alqur'an
Kalam Allah yang penuh berkah
Berisi ratusan kebenaran
Tersampai pada Muhammad kasihNya
Sebagai cahaya iman
Teruntuk pedoman umat sampai akhir zaman
Hingga tertiupnya terompet kiamat isrofil

Cintaku kepada alqur'an suci
Tiada pernah terlupakan
Terangkai,Terucap hari demi hari
Dalam bait ayat terlisan
Terteguh dalam kalbu
Tergambar tingkah laku
Hingga ku selalu merasakan pengawasanNya
Dalam kasih hari pemberianNya
Penuh harap ridha Ilahi

Nuzulul Qur'an
Ini lah wujud keagungan dan kebesaranNya
Di Malam yang indah diturunkan
Sumber ilmu, tauhid dan taubat
Pencerah jiwa, kegembiraan dan keriangan
Kan selalu bersinar sepanjang masa

Depok, 08/09/2009
Evi Andri

(*)

BERITA RAMADHAN

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved