Ibu Kota Negara

Cara OIKN untuk Wujudkan Kota Hutan di IKN Nusantara demi Konservasi Nasional dan Global

IKN merupakan salah satu wilayah dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, dengan tingkat endemik yang juga tinggi.

Editor: Budi Susilo
HO/OIKN
Ruang terbuka hijau di area IKN Nusantara. Keberadaan IKN di Kalimantan Timur merupakan salah satu wilayah dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, dengan tingkat endemik yang juga tinggi. 

TRIBUNKALTIM.CO, NUSANTARA - Bagaimana untuk mewujudkan Kota Hutan di IKN Nusantara demi Konservasi Nasional dan Global, kali ini OIKN membeberkan caranya. 

IKN Nusantara merupakan Ibu Kota Negara Indonesia yang baru, terletak di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. 

Hadirnya IKN Nusantara ingin mengembalikan lagi kejayaan Kalimantan yang identik dengan nuansa keanekaragaman hayati hutan belantara. 

Otorita Ibu Kota Nusantara atau OIKN menemukan 440 spesies yang masuk dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Baca juga: Manfaat Rencana Induk Kehati IKN Nusantara, Ada Pencegahan Pembukaan Lahan

Sebanyak 34 spesies di antaranya dalam kondisi terancam punah, 105 spesien dalam kondisi terancam bahaya, dan 301 spesies dalam kondisi rentan. Ini menunjukkan bahwa spesies-spesies tersebut membutuhkan upaya konservasi.

Selain itu, dalam radius 50 kilometer dari IKN terdapat 3.889 spesies. Dari jumlah tersebut, di antaranya 168 spesies adalah mamalia.

Kemudian 454 spesies burung, 206 spesies herpetofauna (reptil dan amfibi), 1.369 spesies ikan, 735 spesies tumbuhan, lebih dari 3.000 spesies serangga, dan 5 spesies arakhnida.

Oleh karena itu OIKN meluncurkan Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati (Kehati) IKN, di Jakarta, Selasa (26/3/2024).

Baca juga: Samarinda jadi Penyangga IKN Nusantara akan Dibuat Sport Tourism, Bukan untuk Atlet Saja

Master plan ini sejalan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dengan 65 persen merupakan area hijau.

Rencana induk ini ditujukan untuk mengembalikan kejayaan Kalimantan, menyusul kondisi eksisting yang sangat jauh dari asalnya, akibat konversi besar-besaran selama puluhan tahun.

Konversi ini disebabkan oleh kepentingan Hutan Tanaman Industri (HTI) monokultur, kegiatan perkebunan kelapa sawit, penambangan, dan lain-lain. OIKN akan terus berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan dan kehati di tengah pembangunan IKN.

Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air Otorita IKN Pungky Widiaryanto mengatakan, rencana tersebut merupakan salah satu upaya OIKN untuk menyeimbangkan pembangunan dan kelestarian lingkungan di wilayah IKN Nusantara.

“IKN merupakan salah satu wilayah dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, dengan tingkat endemik yang juga tinggi,” kata Pungky, Senin (24/3/2024).

Rencana Induk Pengelolaan Kehati IKN diluncurkan sebagai salah satu upaya untuk melestarikan kekayaan alam dan mencegah kepunahan spesies di wilayah ibu kota negara baru.

Ada beberapa poin penting dari rencana tersebut, seperti melibatkan pakar lingkungan hidup, melakukan pemetaan ekosistem dan spesies kritis di wilayah IKN, menerapkan mitigasi khusus terhadap ekosistem dan spesies kritis.

Baca juga: Inilah Tujuan Jalur Bawah Tanah Penyeberangan Khusus Satwa Akan Dibangun di IKN Nusantara

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved