Sejarah

Sejarah 30 Maret: Hari Film Nasional Indonesia, Darah dan Doa Jadi Film Lokal Pertama yang Tayang

Salah satu sejarah 30 Maret yaitu tentang Hari Film Nasional Indonesia, Darah dan Doa menjadi film lokal pertama yang tayang.

kompas.com
SEJARAH 30 MARET - Ilustrasi. Hari Film Nasional Indonesia, Darah dan Doa Jadi Film Lokal Pertama yang Tayang. 

Film ini bercerita mengenai seorang tentara bernama Iskandar yang baru saja keluar dari dinas ketentaraan dan ingin memulai hidup baru sebagai orang sipil di Bandung di mana ia dapat berjumpa dengan kekasihnya, Norma. 

Lewat Djam Malam juga pernah direstorasi pada 2012 lalu oleh National Museum of Singapore dan World Cinema Foundation, serta pernah diputar di ajang Festival Film Cannes 2012. 

Di dalam negeri, Lewat Djam Malam berhasil menyabet penghargaan film terbaik di Festival Film Indonesia tahun 1955. 

Baca juga: Sejarah 20 Maret: Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia, Cek Juga Tips Memutihkan Gigi Secara Alami

4. Tiga Dara (1956) 

Selanjutnya ada film berjudul Tiga Dara. 

Diproduksi tahun 1956, Tiga Dara merupakan film bergenre drama musikal yang dibintangi oleh Chitra Dewi, Mieke Wijaya, dan Indriati Iskak. 

Film ini menceritakan kisah kehidupan tiga saudari Nunung (Chitra Dewi), Nana (Mieke Wijaya), dan Nenny (Indriati Iskak) yang dibesarkan oleh nenek mereka (Fifi Young). 

Sebenarnya mereka juga tinggal bersama sang ayah, Sukandar (Hassan Sanusi), yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya sendiri. 

Suatu hari, sang nenek mendesak Sukandar untuk mencarikan Nunung jodoh karena khawatir kalau tak sempat melihat cucunya tersebut menikah. 

Film ini pernah direstorasi dan ditayangkan ulang di bioskop Indonesia pada Agustus 2016 lalu. 

Meski termasuk film klasik, cerita yang disampaikan dalam film Tiga Dara masih bisa dinikmati oleh generasi sekarang. 

Saat ini, film Tiga Dara hasil restorasi masih bisa disaksikan di situs streaming film legal Bioskoponline.com 

5. Ananda (1970) 

Film berjudul Ananda ini menjadi karya terakhir Usmar Ismail sebelum wafat pada 1971. 

Film ini berkisah tentang Irma alias Ananda (Leni Marlina) yang harus berjualan pisang goreng sejak kematian ibunya. 

Mendapat ibu tiri yang jahat membuat Ananda sering berpetualang dengan banyak lelaki. 

Salah satunya adalah Rachim (Frank Rorimpandey), yang merenggut keperawanannya.

Demikian sejarah 30 Maret tentang  Hari Film Nasional Indonesia. Semoga bermanfaat! (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved