Aplikasi

Situs Web yang Wajib Kamu Ketahui Sebagai Rujukan Agar Tidak Membeli Produk Israel

Inilah beberapa situs web yang wajib kamu ketahui sebagai rujukan agar tidak membeli produk Israel.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
freepik.com dan pinterest/@Eko Pele
SITUS WEB - Ilustrasi. Inilah beberapa situs web yang wajib kamu ketahui sebagai rujukan agar tidak membeli produk Israel. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah beberapa situs web yang wajib kamu ketahui sebagai rujukan agar tidak membeli produk Israel.

Seperti diketahui, aksi militer yang dilakukan Israel terhadap Gaza, Palestina masih terus berlangsung meskipun menuai kecaman dunia. 

Dilansir dari Anadolu Agency, serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 sudah menewaskan lebih dari 30.000 warga Palestina. 

Baca juga: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Memberikan Sinyal Hijau untuk Operasi Militer di Rafah

Sebagian besar warga Palestina yang tewas merupakan anak-anak dan perempuan. 

Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa juga telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata atas pertempuran di Gaza. 

Namun, Israel terus melancarkan serangan yang menewaskan warga sipil. 

Banyak yang menilai aksi yang dilakukan Israel sejak 7 Oktober 2023 merupakan genosida yang menyasar warga Palestina.

Meskipun Israel mengaku beraksi sebagai pembalasan atas aksi Hamas, namun serangan juga dilakukan dengan menyasar rumah sakit dan rumah ibadah. 

Sebagai bentuk kecaman terhadap aksi Israel, masyarakat dunia kemudian melakukan boikot terhadap sejumlah produk atau perusahaan yang dituding mendukung negara berbendera Bintang Daud itu. 

Di Indonesia, aksi boikot terhadap para pendukung dan afiliator Israel itu juga diserukan Majelis Ulama Indonesia. 

Menurut MUI, aksi boikot bisa efektif dalam melemahkan perekonomian Israel. 

Tidak hanya MUI, seruan boikot juga disampaikan Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI). 

Menurut YKMI, boikot merupakan gerakan global yang telah diserukan di berbagai platform media sosial sekaligus wujud empati terhadap warga Palestina. 

Baca juga: Bantuan Airdrop Yordania Membantu Kebutuhan Warga Gaza

YKMI kemudian menyatakan bahwa ada dua situs terpercaya sebagai rujukan boikot, yaitu bdnaash.com dan boycott.thewitness.news yang juga memakai URL whattoboycott.org

Analisis Situs Terkait 

Melansir dari kompas.com, salah satu hal penting sebelum mengakses sebuah situs adalah memastikan keamanannya. 

Salah satu tool yang bisa mengecek keamanan sebuah situs adalah SSL Trust. 

Berdasarkan pemeriksaan di SSL Trust, maka bdnaash.com dan whattoboycott.org tidak memiliki isu keamanan yang signifikan. 

Secara umum, bisa dibilang dua situs itu aman diakses. 

Kemudian, untuk mengetahui siapa yang mengelola atau mendaftarkan suatu situs, setidaknya ada sejumlah tools yang bisa digunakan. 

Baca juga: 30 Merek Kurma yang Terafiliasi Israel untuk Diboikot, MUI Keluarkan Fatwa Haram

Jika menggunakan who.is untuk menelusuri bdnaash.com dan whattoboycott.org, pihak yang meregistrasi dua situs itu tidak muncul atau disembunyikan dengan alasan privasi. 

Jika melihat bahwa dua situs ini digunakan sebagai aksi boikot sebagai bentuk solidaritas, tentunya memang privasi karena faktor keamanan menjadi alasan yang masuk akal. 

Akan tetapi, who.is mencatat bahwa hosting untuk bdnaash.com terdaftar di Reykjavik di Islandia. 

Sedangkan, whattoboycott.org terdaftar di California, Amerika Serikat. 

Bdnaash.com di registrasi pada 17 Oktober 2023, sedangkan whattoboycott.org terdaftar pada 11 November 2023. 

Jika menggunakan tool lain, maka hosting untuk bdnaash.com ada juga yang terdaftar di Amsterdam, Belanda. 

Selain itu, analisis juga dilakukan menggunakan Web Paranoid untuk menguji tingkat kepercayaan terhadap dua situs tersebut. 

Web Paranoid menilai bahwa situs bdnaash.com memiliki tingkat kepercayaan yang rendah. 

Tentunya ada sejumlah alasan yang disebut Web Paranoid, antara lain situs itu terbilang tidak aktif dikunjungi, juga dibuat dalam kurun waktu kurang dari setahun. 

Serta, ada pola dan atribusi yang selama ini melekat ke situs yang dianggap mencurigakan karena berpotensi menyebarkan scam. 

Baca juga: Kena Imbas Aksi Boikot Produk Pro Israel, Starbucks PHK Massal Pekerjanya di Timur Tengah

Jika kita melihat registrasi hosting yang berbeda, bisa jadi ini menjadi penilaian. 

Meski begitu, Web Paranoid tidak menyebutkan bahwa indikasi itu sudah pasti memiliki niat jahat, tetapi pengguna diminta berhati-hati saat berinteraksi di bdnaash.com

Analisis Web Paranoid juga tidak memperlihatkan adanya kesamaan dengan sejumlah situs scam atau situs populer. 

Dengan adanya tautan ke media sosial di bdnaash.com dinilai menjadi nilai lebih sehingga pengaksesnya bisa mengeksplorasi lebih jauh untuk mengenal situs itu. 

Meskipun whattoboycott.org dinilai Web Paranoid sebagai situs yang kurang dikenal publik. 

Status ini tidak menjadikan situs tersebut memiliki niat jahat, tetapi hanya tidak memiliki reputasi terkenal di jagat maya. 

Situs yang dibuat kurang dari setahun ini menjadi alasan situs tersebut belum dikenal publik. 

Kebanyakan situs scam dibuat dalam kurun waktu dari setahun, hal ini menjadikan Web Paranoid mengingatkan netizen mengenai potensi bahaya di situs berusia muda.  

Mengingat saat terjadi aksi boikot terhadap produk dan perusahaan yang terafiliasi dengan Israel, sejumlah jenama besar seperti Pizza Hut, Pepsi, Starbucks juga McDonald's menjadi sasaran. 

Kemudian, Washington Post menulis Bdnaash sebagai platform yang digunakan untuk mencari tahu daftar boikot. 

Washington Post juga menulis bahwa Bdnaash yang berarti "kami tidak mau", membantu penggunanya untuk mencari tahu apakah suatu produk memiliki kaitan atau afiliasi pro Israel.

Jika melihat percakapan di media sosial seperti X (Twitter), TikTok, atau Instagram, maka kita akan menemukan bahwa situs itu memang jadi rujukan dalam aksi boikot. 

Baca juga: Pernyataan Menteri Israel Amichai Eliyahu, Ingin Hapus Bulan Ramadan agar Tak Ganggu Perang

Banyak yang menggunakan situs itu untuk mengecek apakah terlibat dukungan terhadap Israel. 

Hal yang sama juga terlihat pada situs howtoboycott.org atau boycott.thewitness.news. 

Perbincangan di media sosial memperlihatkan bahwa situs itu digunakan sebagai rujukan dalam aksi boikot. 

Sejumlah lembaga dan kelompok masyarakat sipil juga menjadikan bdnaash dan howtoboycott sebagai rujukan. 

Misalnya, lembaga BuildPalestine menjadikan bdnaash sebagai salah satu gerakan sosial yang berperan penting dalam solidaritas terhadap Palestina. 

Adapun The Gaza Fund dan Tools For Palestine menjadikan howtoboycott.org sebagai rujukan dalam melakukan aksi boikot terhadap produk dan perusahaan yang terafiliasi dengan Israel.

Demikian informasi terkait situs web yang bisa dijadikan rujukan agar tidak salah membeli produk. Semoga bermanfaat! 

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved