Berita Kutim Terkini

Pemkab Kutim Berikan Beasiswa bagi 199 Guru PAUD yang Belum S1

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur memberikan beasiswa bagi 199 guru PAUD yang belum sarjana.

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Nurila Firdaus  
Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono mengatakan, ada sebanyak 199 kuota beasiswa yang diperuntukkan bagi guru PAUD di Kutai Timur yang belum sarjana. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Sejumlah program  terus digalakkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur, salah satunya bidang pendidikan.

Dalam hal ini, Pemkab Kutai Timur memberikan beasiswa bagi guru-guru pendidikan anak usia dini (PAUD) yang belum sarjana.

Pemberian beasiswa ini  akan diakomodasi oleh Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi).

Baca juga: Bazar Ramadan di Kutim Ditutup, Diskop UMKM Catat Jumlah Transaksi Capai Rp 131 Juta

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, Mulyono mengatakan, ada sebanyak 199 kuota beasiswa yang diperuntukkan bagi guru PAUD yang belum sarjana.

"Insya Allah dari 199 guru kita yang belum S1 bisa kita programkan tahun ini, respons bupati sangat setuju," ucapnya, Minggu (31/3/2024).

Lanjutnya, pihaknya juga ada program rekognisi pembelajaran lampau (RPL) atau penyetaraan pengalaman kerja sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan formal.

Ada 50 kuota yang diperuntukkan dalam program RPL dan 50 kuota khusus untuk bimbingan belajar (bimbel) dan pendampingan bagi guru PAUD.

"Kita buka untuk umum, semua SMA bisa ikut tes, 100 orang inilah yang akan dilakukan bimbel dan pendampingan, sehingga diambil 50 untuk dimasukkan kuota (RPL)," imbuhnya.

Baca juga: Jelang Pilkada 2024, DPC Partai Demokrat Kutim Berharap Figur yang Maju Tak Hanya Itu-itu Saja

Sebelumnya, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mengajak Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) untuk menjalin kerja sama.

Pemkab Kutim akan melibatkan perguruan tinggi ternama di Indonesia untuk mewujudkan program beasiswa bagi guru yang belum S1.

"Setelah dihitung-hitung, Kutim mampu (menyekolahkan guru yang belum S1). Mudah-mudahan guru PAUD dan Himpaudi menginventarisir guru-gurunya," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved