Berita Samarinda Terkini

Walikota Ingin Produk UMKM Samarinda Diikutkan di Parsel, Pengusaha Milih Kue Kering Buatan Lokal

Perusahaan pakai produk UKM lokal Samarinda minimal 50 persen pada setiap penjualan dan pembelian parsel selama bulan Ramadan dan menjelang lebaran

Penulis: Mir | Editor: Samir Paturusi
Internet
ILUSTRASI - Walikota Samarinda Andi Harun mewajibkan para pelaku usaha, pengadaan parsel, perusahaan, pusat perbelanjaan, swalayan,perbankan, supermarket, kepala retail, dan hotel untuk menggunakan produk UKM lokal Samarinda minimal 50 persen pada setiap penjualan dan pembelian parsel selama bulan Ramadan dan menjelang lebaran Idul Fitri 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda Andi Harun mewajibkan para pelaku usaha, pengadaan parsel, perusahaan, pusat perbelanjaan, swalayan,perbankan, supermarket, kepala retail, dan hotel untuk menggunakan produk UKM lokal Samarinda minimal 50 persen pada setiap penjualan dan pembelian parsel selama bulan Ramadan dan menjelang lebaran Idul Fitri

Kebijakan ini digencarkan melalui Surat Edaran Nomor 500.2/0789/100.14 tentang Pengendalian Inflasi dalam Peningkatan Ekonomi UMKM.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Samarinda, Nurrahmani, menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Waliwota untuk memanfaatkan momen Lebaran dalam membuka pangsa pasar bagi UMKM lokal.

Kemarin ada pesan dari Walikota Samarinda Andi Harun untuk manfaatkan momen lebaran Idul Fitri ini.

"Kita kan punya kewajiban juga di dinas untuk membuka pangsa pasar bagi UMKM, maka kami buatlah surat edaran itu kepada seluruh retail dan lain-lain," ujar Nurrahmani kepada TribunKaltim.co pada Kamis (28/3/2024).

Baca juga: 10 Ide Parcel Lebaran yang Unik dan Murah Meriah, Cocok untuk Semua Kalangan

Lebih lanjut, Yama, sapaan akrabnya menjelaskan bahwa pihaknya tak membatasi jenis UMKM yang produknya bisa diikutsertakan dalam hampers lebaran.

Hal ini dimaksudkan agar seluruh UMKM di Samarinda memiliki kesempatan yang sama untuk memasarkan produknya.

"Kita mengamati dari beberapa tahun belakangan, hampers Lebaran banyak diisi produk pabrik," katanya. 

Penyelenggaraan Pilgub Kaltim ini bersamaan dengan berakhirnya masa kepemimpinan Andi Harun sebagai walikota Samarinda. Begini respons Andi Harun saat ditanya soal dirinya apakah akan maju ke Pilgub Kaltim 2024.
Walikota Andi Harun meminta pengusaha parsel di Samarinda untuk menggunakan produk lokal. (TribunKaltim.co/Sintiya Alfatika Sari)

Maka dari itu, disampaikan kepada UMKM dengan adanya surat itu datanglah juga ke retail.

"Untuk menawarkan produknya," jelasnya.

Minimal 50 Persen Lokal

Baru-baru ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengeluarkan kebijakan baru untuk mendorong geliat ekonomi Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM di momen Ramadhan dan menjelang lebaran Idul Fitri 1445 hijriah.

Kebijakan ini digencarkan melalui Surat Edaran Nomor 500.2/0789/100.14 tentang Pengendalian Inflasi dalam Peningkatan Ekonomi UMKM.

Dalam edaran tersebut, Wali Kota Samarinda Andi Harun mewajibkan para pelaku usaha, pengadaan parsel, perusahaan, pusat perbelanjaan, swalayan.

Juga perbankan, supermarket, kepala retail, dan hotel untuk menggunakan produk UKM lokal Samarinda minimal 50 persen pada setiap penjualan dan pembelian parsel selama bulan Ramadan dan menjelang lebaran Idul Fitri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved