Ibu Kota Negara
Bukan Kota atau Kabupaten dan Tak Ada Kecamatan, Inilah Sebutan Daerah Tingkat II di IKN Nusantara
Pemerintahan di IKN Nusantara akan berbeda dengan daerah lain di Indonesia, salah salah satunya soal sebutan untuk daerah tingkat II.
Bambang menjelaskan, fungsi IKN dan Jakarta akan serupa dengan Washington DC dan New York sebagai ibu kota dan pusat bisnis di Amerika Serikat.
Serupa juga dengan Astana dan Almaty di Kazakhstan, dan Canberra serta Sydney di Australia.
Sebelumnya, dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Ibu Kota Nusantara (Rakornas IKN) di Jakarta, Kamis (14/3/2024), Bambang menyebutkan, tahun ini OIKN akan menjadi penyelenggara pemerintah daerah khusus.
Sebagai penyelenggara pemerintah daerah khusus, OIKN tetap menunggu penetapan pemindahan status ibu kota dari Jakarta ke IKN.
Baca juga: Billy Mambrasar ke Kaltim Dukung Ketahanan Pangan di IKN Nusantara, Gaet Pemuda untuk Bertani
Progres Landasan Pacu Bandara VVIP IKN Capai 14 Persen
Pembangunan Bandara Very Very Important Person (VVIP) atau Naratetama Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dipacu.
Menurut Kepala Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga, tidak ada kendala berarti, termasuk mobilisasi lahan yang disiapkan oleh Badan Bank Tanah (BBT).
"Semua berjalan lancar. Dan saat ini progres Bandara VVIP, terutama terkait dengan pekerjaan ke-PUPR-an yakni landasan pacu sudah sampai pada staging 14 persen," ungkap Danis kepada Kompas.com, Kamis (28/3/2024).
Danis menjelaskan, landasan pacu Bandara VVIP IKN dirancang sepanjang 3.000 meter dengan lebar atau wide body 45 meter.
Kendati terdaftar dalam infrastruktur Batch 2, namun Bandara VVIP IKN ini ditargetkan masuk tahap commissioning pada Juni-Juli 2024, bersamaan dengan proyek strategis lainnya dalam Batch 1 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Adapun fasilitas bandara seperti Terminal VVIP, Terminal VIP, parkir, pos pemeriksaan, hanggar dan lain-lain merupakan tanggung jawab Kementerian perhubungan.
Spesifikasi bandara Bandara Naratetama ini dirancang dengan luas terminal 7.350 meter persegi dengan area bandara seluas 347 hektar.
Landasan pacunya didesain sepanjang 3.000 meter dengan lebar 45 meter.
Oleh karena itu, bandara ini dapat didarati oleh pesawat berbadan besar, seperti tipe Boeing 777-3000ER dan Airbus A380.
Ini masih ditambah dengan kemampuan apron yang dapat menampung alias berkapasitas tiga pesawat berbadan besar, satu pesawat berbadan kecil (narrow body); atau tujuh pesawat berbadan kecil (narrow body); serta kapasitas helipad yang dapat menampung tiga helikopter.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.