Tribun Kaltim Hari Ini
Meski Stok Telur di Berau Melimpah, Harga Tetap Naik, Berikut Penjelasan DTPHP
Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Berau mengklaim stok telur saat ini masih aman dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Jelang Lebaran 2024, kebutuhan telur meningkatkan guna membuat kue maupun bahan pangan lainnya.
Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Berau mengklaim stok telur saat ini masih aman dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Analis Pasar Hasil Pertanian Muda DTPHP Berau, Widodo menyampaikan, produksi telur di Kabupaten Berau dapat memenuhi sekitar 60-70 persen kebutuhan masyarakat di Kabupaten Berau.
Baca juga: Sebagian Pasokan Telur di Berau Masih Bergantung dari Luar Daerah, Saat Lebaran Stok Aman
Selebihnya didatangkan dari luar daerah. Sementara, harganya fluktuatif tergantung hukum ekonomi. Biasanya tingginya permintaan tersebut mengakibatkan harga telur meningkat.
Memang diakuinya dari sisi produksi telur relatif meningkat dari tahun ke tahun. Kebutuhan telur di Berau dinilai juga terus meningkat. Makanya, para produsen tetap mendatangkan telur dari luar daerah, seperti Sulawesi dan Surabaya.
"Karena kebutuhan telur juga naik. Makanya masih butuh telur dari luar daerah," katanya kepada Tribunkaltim.co, Minggu (31/3/2024).
Sementara, harga telur lokal saat ini mencapai Rp 60-65 ribu per piring. Ada perbedaan sekitar Rp 5 ribu dengan telur luar daerah yang lebih murah, yakni sekitar Rp 55-60 ribu per piring.
Saat ini stok telur di pasaran selalu ada. Peternak sendiri diungkapkannya, sudah mengantisipasi jika ada hari-hari besar. Seperti Lebaran yang biasanya banyak membutuhkan telur untuk membuat kue.
Baca juga: Daerah Penghasil di Bulungan Diterjang Banjir, Harga Sayur dan Telur di Tanjung Selor Kaltara Naik
"Begitu juga dengan distributor, mereka pasti mengantisipasi kebutuhan menjelang hari tertentu kan permintaan naik. Secara umum inflasi kita terkendali disitu," jelasnya.
Jumlah yang didatangkan distributor relatif tergantung situasi. Namun, mereka juga dinilai tanggap terkait keadaan di pasar seperti apa. Menjelang hari-hari besar akan didatangkan lebih banyak dari biasanya.
Menurutnya, harga barang-barang naik saat Lebaran merupakan hal yang wajar. Namun, jangan sampai konsumen keberatan apalagi stoknya sampai tidak ada. Ditambah harganya tidak naik secara signifikan.
“Kemampuan (produksi) telur lokal masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan, itu perlu ditunjang dari luar daerah," terangnya. (rap)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Sabu 1 Kg Diselipkan dalam Baju, Residivis Narkoba Dibekuk Saat Tiba di Bandara SAMS Balikpapan |
![]() |
---|
Bursa Calon Menko Polkam: Sjafrie Sjamsoeddin, Hadi Tjahjanto, dan Tito Karnavian jadi Sorotan |
![]() |
---|
Donna Faroek Terjerat Suap Tambang, KPK Tahan Putri Eks Gubernur Kaltim Terkait Pemberian IUP |
![]() |
---|
BEM UI Minta Purbaya Dicopot, Baru Sehari Menjabat Menkeu Didemo Mahasiswa |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Rombak Kabinet Merah Putih, Sri Mulyani Lengser IHSG Langsung Anjlok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.