Ibu Kota Negara
Samarinda dan IKN Nusantara Bisa Langsung ke Brunei? 4 Fakta KA Trans Borneo yang Hubungkan 3 Negara
Inilah sederet fakta proyek KA Trans Borneo, mulai dari memiliki kecepatan hingga 350 Kilometer per jam hingga menghubungkan 3 negara.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah sederet fakta proyek KA Trans Borneo, mulai dari memiliki kecepatan hingga 350 Kilometer per jam hingga menghubungkan 3 negara.
Kabar terbaru, perusahaan asal Brunei Darussalam, Brunergy Utama Sdn Bhd, mengumumkan proyek jaringan kereta api berkecepatan tinggi pertama di Kalimantan.
Proyek sepanjang lebih dari 1.600 km ini akan menghubungkan Brunei dengan dua negara tetangganya.
Berikut sejumlah fakta tentang proyek KA Trans Borneo yang sudah dirangkum TribunKaltim.co:
Baca juga: Anggaran untuk IKN Nusantara Tahun 2024 disebut akan Ditambah, Sri Mulyani tak Sebut Nominalnya
1. Menghubungkan 3 Negara
Proyek Kereta Api (KA) Trans Borneo yang akan memperpendek jarak perjalanan antara Kalimantan, Sarawak, Sabah, dan Brunei ini akan memiliki jalur sepanjang 1.620 kilometer.
2. Kecepatan 350 Kilometer per jam
Jarak rata-rata antar stasiun KA Trans Borneo ialah 150 kilometer dan kecepatan kereta api akan berkisar antara 300-350 kilometer per jam dengan perkiraan waktu tempuh rata-rata antar stasiun hanya 30 menit.
3. Dibangun 2 tahap
Mengutip MalayMail, proyek KA Trans Borneo akan dibangun dalam dua tahap.
Tahap pertama akan menghubungkan kota-kota dari pantai Barat ke pantai Timur, dimulai dari Pontianak, Kalimantan Barat, dan berakhir di Kota Kinabalu, Sabah, yang merupakan daerah fokus ekonomi.

Rute ini akan mencakup kota-kota seperti Kota Kinabalu, Kimanis/Papar, Beaufort, Sipitang, Lawas, Bangar, Limbang, Bukit Panggal, Miri, Bintulu, Sibu, Sri Aman, Kuching, Sambas Singkawang, Mempawah, dan Pontianak.
Kemudian tahap kedua akan melibatkan Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur yang menghubungkan rute utama dengan Samarinda dan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Rute ini meliputi Long Seridan, Ba Kelalan, Long Bawan, Malinau, Tanjung Selor, Tanjung Redeb, Pengadan, Lubuk Tutung, Bontang, Samarinda, dan Balikpapan.
Dijelaskan, KA Trans Borneo akan memiliki 4 terminal yang berfungsi sebagai pusat utama untuk transportasi massal, bersama dengan 24 stasiun yang membentang di seluruh pulau.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.