Ibu Kota Negara

Kagetnya Malaysia Dengar Rencana Proyek Kereta Cepat IKN Nusantara - Brunei, Terungkap Fakta Lain

Kabar soal adanya rencana proyek kereta cepat  IKN Nusantara - Brunei ternyata membuat pihak Malaysia kaget.

|
Editor: Doan Pardede
TribunJabar.id
KERETA CEPAT IKN - Ilustrasi kereta cepat akan tersedia di IKN Nusantara. Kabar soal adanya rencana proyek kereta cepat  IKN Nusantara - Brunei ternyata membuat pihak Malaysia kaget. 

Mengutip MalayMail, proyek KA Trans Borneo akan dibangun dalam dua tahap.

Tahap pertama akan menghubungkan kota-kota dari pantai Barat ke pantai Timur, dimulai dari Pontianak, Kalimantan Barat, dan berakhir di Kota Kinabalu, Sabah, yang merupakan daerah fokus ekonomi.

Rute ini akan mencakup kota-kota seperti Kota Kinabalu, Kimanis/Papar, Beaufort, Sipitang, Lawas, Bangar, Limbang, Bukit Panggal, Miri, Bintulu, Sibu, Sri Aman, Kuching, Sambas Singkawang, Mempawah, dan Pontianak.

Kemudian tahap kedua akan melibatkan Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur yang menghubungkan rute utama dengan Samarinda dan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Rute ini meliputi Long Seridan, Ba Kelalan, Long Bawan, Malinau, Tanjung Selor, Tanjung Redeb, Pengadan, Lubuk Tutung, Bontang, Samarinda, dan Balikpapan.

Dijelaskan, KA Trans Borneo akan memiliki 4 terminal yang berfungsi sebagai pusat utama untuk transportasi massal, bersama dengan 24 stasiun yang membentang di seluruh pulau.

Kedua rute tersebut akan bertemu di distrik Tutong di Brunei, yang akan berfungsi sebagai pusat hub untuk kereta api.

4. Tentang Brunergy Utama Sdn Bhd

Sebagai informasi, Brunergy Utama Sdn Bhd merupakan perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Brunei yang berfokus pada proyek-proyek infrastruktur besar untuk mendorong pertumbuhan masa depan di Kalimantan.

Didirikan pada 21 Oktober 2013, Brunergy sebelumnya dikenal sebagai Mumin Energy (B) Sdn Bhd, yang bergerak di sektor minyak dan gas.

Baca juga: Proyek IKN Bakal Dongkrak Volume Kendaraan Arus Mudik di Tol Balsam, Polisi Siaga Seminggu Penuh

Setahun kemudian pada tahun 2014, pendirinya, Danny Chong dan Khalid Abdul Mumin, menyelaraskan kembali misi perusahaan untuk fokus pada sistem pengiriman transportasi massal untuk Brunei dan Malaysia.

Perusahaan ini berganti nama menjadi Brunergy Utama (B) Sdn Bhd pada 5 Agustus 2014.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com, Kompas.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved