Ibu Kota Negara

Internet Starlink Milik Elon Musk Dinilai Tidak Cocok untuk IKN Nusantara, APJII Beber Alasannya

Internet Starlink milik Elon Musk dinilai tidak cocok untuk dikembangkan di IKN Nusantara. APJII beber alasannya

|
Editor: Amalia Husnul A
DOK WBSP
IKN NUSANTARA - Ilustrasi pembangunan di kawasan IKN Nusantara. Internet Starlink milik Elon Musk dinilai tidak cocok untuk dikembangkan di IKN Nusantara. APJII beber alasannya 

Karena kalo kabel hantarannya lebih cepat dan stabil, kalau satelit itu ada faktor-faktor lain seperti cuaca, interferensi dan lain-lain,” tutupnya.

Sebagai tambahan, Starlink telah mengajukan perizinan operasional di Indonesia.

Space X telah mengajukan perizinan sebagai penyelenggara layanan Very Small Aperture Terminal (VSAT) dan Internet Service Provider (ISP) kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Uji Coba Internet di 7 Lokasi IKN Nusantara

Mei 2024 Starlink milik Elon Musk uji coba internet super cepat di 7 lokasi IKN Nusantara.

Sebagai informasi Starlink dipastikan telah mengantongi izin operasi di Indonesia.

Dalam keterangan tertulis yang diunggah di laman resminya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan, Space X telah mengajukan perizinan sebagai penyelenggara layanan Very Small Aperture Terminal (VSAT) dan Internet Service Provider (ISP).

Baca juga: Samarinda dan IKN Nusantara Bisa Langsung ke Brunei? 4 Fakta KA Trans Borneo yang Hubungkan 3 Negara

Dengan mengantongi dua izin tadi, Starlink bisa menyediakan internet ke konsumen dalam skema B2C (Business-to-Consumer) di Tanah Air, alias langsung ke pengguna rumahan di Indonesia.

Tak hanya itu, setelah mendapat izin, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi mengungkapkan, Starlink akan melakukan uji coba internet satelitnya di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi memastikan, jadwal uji coba Starlink dilaksanakan Mei 2024 pada tujuh lokasi di wilayah Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B.

"Ini termasuk di kawasan Hutan Kota, Botanical Garden, Rumah Sakit, PSSI Training Center, Depot BRT, dan Park and Ride," urai Ali kepada Kompas.com, Sabtu (6/4/2024).

Menurut Ali, uji coba yang dilakukan terkait instalasi dan akses satelit Low Eart Orbit (LOW).

Uji coba ini pun masih dalam taraf proof of concept (PoC).

"Tentunya setelah mendapatkan izin operasi, maka Starlink dapat menginvestasikan dan memasang peralatannya untuk mulai beroperasi di IKN," cetus Ali.

Namun demikian, sejauh ini Starlink merupakan satu-satunya penyedia jasa satellite internet yang tertarik masuk IKN.

Baca juga: 3 Fungsi Media Massa terhadap IKN Nusantara di Kaltim

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved