Ibu Kota Negara
4 Lokasi di Singapura Dikunjungi OIKN, Belajar Inovasi untuk Kualitas Hidup Penduduk IKN Nusantara
Alasan OIKN sambangi Singapura tentu saja bukan sekadar berkunjung atau hanya untuk merasakan daratan Singapura
TRIBUNKALTIM.CO, NUSANTARA - 4 lokasi di Singapura telah dikunjungi oleh OIKN atau Otorita Ibu Kota Negara Nusantara.
Alasan OIKN sambangi Singapura tentu saja bukan sekadar berkunjung atau hanya untuk merasakan daratan Singapura.
OIKN disana untuk belajar inovasi dan teknologi yang diterapkan di 4 lokasi tersebut di Singapura.
Tujuannya nanti untuk pengembangan kualitas hidup penduduk IKN Nusantara.
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Jakarta Tak Pernah Disiapkan jadi Ibu Kota: Makanya Harus Pindah ke IKN Nusantara
Memiliih Singapura tentu ada alasanya, dijadikan sebagai rujukan sekaligus pembanding bagi Otorita Ibu Kota Nusantara atau OIKN untuk mengelola IKN Nusantara.
Hal ini menyusul krusialnya pembangunan infrastruktur dalam membentuk ekosistem perkotaan di IKN Nusantara.
IKN sebagai perwujudan cita-cita bangsa dengan visi “Kota Dunia untuk Semua” memiliki Key Performance Indicators (KPI) serta konsep-konsep pembangunan yang ambisius.
Maka, pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara tidak dapat hanya mengandalkan praktik business-as-usual.
OIKN selaku regulator terus berupaya untuk mencari dan mempelajari inovasi-inovasi baru dalam upaya untuk mengimplementasikan teknologi state of the art untuk pembangunan infrastruktur dasar di IKN Nusantara.
Di Singapura, OIKN mempelajari desain serta mengunjungi major infrastructures yang sudah berhasil mengimplementasikan teknologi yang praktikal, terbarukan, dan termutakhir.
Baca juga: 9 Tank Harimau Telah Hadir di Tenggarong Kukar, Alat Tempur Baru Pelindung IKN Nusantara
Kegiatan Benchmarking bersama CLC Singapura menunjukkan betapa pentingnya integrasi teknologi digital dan hijau untuk membangun kota yang berkelanjutan dan efisien.
Singapura telah berhasil menerapkan solusi inovatif yang meningkatkan kualitas hidup penduduknya dan di saat yang sama juga dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Beberapa titik yang dikunjungi antara lain:
1. Common Services Tunnel (CST) dan District Cooling System (DCS) di Marina Bay;
2. Battery Energy Storage System (BESS) dan Waste Incineration Plant di Jurong;
3. Floating Solar Farm di Tuas;
4. serta Utility Service Duct (USD) dan Pneumatic Waste Conveyance System (PWCS) di Tengah.
Lokasi-lokasi ini dipilih karena memiliki elemen-elemen krusial yang dapat menjadi preseden dan referensi dalam pembentukan ekosistem perkotaan di IKN Nusantara yang modern dan terbarukan.
Salah satunya, sebagai pendukung proses perencanaan, pembangunan, serta pengelolaan Multi Utility Tunnel (MUT) yang saat ini tengah dikembangkan untuk pembangunan di IKN Nusantara.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Silvia Halim mengatakan, Singapura contoh bagus untuk penerapan sejumlah teknologi dan pengembangan dari Common Service Tunnel, Utility Service Ducts, pengolahan limbah, pengolahan air, dan pengolahan sampah.
"Kami membutuhkan pengalaman untuk melihat langsung bagaimana implementasi dari teknologi tersebut. Selain itu, kami juga mendapatkan pemahaman mengenai perencanaan dan operasi yang telah berhasil diterapkan” ucap Silvia, dikutip Kompas.com, Minggu (7/4/2024).

Selain itu, OIKN juga berupaya membina hubungan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik lokal maupun internasional sebagai rekan untuk bertukar informasi dan bersama-sama membangun IKN Nusantara.
Direktur Eksekutif Urban Redevelopment Authority (URA) Singapura Yong Po menambahkan, penting untuk berkolaborasi erat antara pemerintah Indonesia dan Singapura untuk belajar dari satu sama lain tentang berbagai masalah perkotaan dan solusi untuk membuat kota kita masing-masing menjadi lebih baik di masa depan.
"Satu saran kami adalah untuk terus mendorong Otorita Ibu Kota Nusantara untuk tetap bersikap visioner. Masih banyak kesempatan untuk belajar dan kami siap untuk terus berbagi pengalaman dan bertukar pengetahuan" ucap Hugh Lim, Direktur Eksekutif Centre for Livable Cities (CLC) yang merupakan bagian dari Ministry of National Development (MND) Singapura.
Baca juga: Keuntungan Bagi IKN Nusantara jika Ada Kereta Cepat, Hubungkan 3 Negara Asia Tenggara
Percepatan pembangunan di IKN tidak hanya bertujuan untuk mencapai target operasi untuk perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Namun juga memberikan nafas baru untuk pembangunan ekonomi dan sosial di Kalimantan Timur dan sekitarnya.
“Saat ini kita sudah mulai fokus untuk mengembangkan kawasan pusat bisnis dan juga kegiatan ekonomi lainnya. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur perlu dilakukan dengan sangat cepat,” tuntas Silvia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Singapura, Rujukan Otorita Mengelola Ekosistem Perkotaan di IKN."
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.