Berita Samarinda Terkini
Disdamkar Soroti Bakar Sampah di Samarinda, Cuaca tak Menentu Berpotensi Muncul Bencana
Jangan bakar sampah, pasalnya pada bulan Ramadhan 2024 ini, kondisi cuaca yang tidak menetu yang bahkan bisa terjadi sangat terik
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Pemadam Kebakaran (Damdar) Kota Samarinda mengimbau agar masyarakat Kota Samarinda memperhatian beberapa hal ketika ingin bepergian meninggalkan kediamannya di masa libur lebaran Idul Fitri.
Imbauan tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Damkar Samarinda, Teguh Setya Wardana dalam rangka mengantisipasi terjadinya kebarakan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Seumpama ketika melaksanakan ibadah Ramadhan seperti taraweh hendaknya masyarakat terlebih dahulu dapat berhati-hati ketika meninggalkan rumahnya. Mulai dari perhatikan kompos dan tabung gas hingga listrik.
"Diperiksa dulu kompor gas dan tabung gasnya, listriknya kalau tidak diperlukan bisa dicabuk saklarnya itu jangan menumpuk dari satu terminal," tuturnya kepada TribunKaltim.co.
Baca juga: Kebakaran Kios Bunga di Gunung Kelua Samarinda, Saksi Melihat Ada Aktivitas Bakar Sampah
Selain itu, hal yang dianggap kecil seperti menyalakan obat nyamuk. Tegas pria yang karibnya disapa Teguh tersebut warga juga harus mematikan terlebih dahulu obat nyamuk bakar ketika berpergian.
"Kalau nyalakan obat nyamuk bakar bisa dimatikan dulu bisa dan diletakan ditempat aman dahulu," tuturnya.

Tidak Membakar Sampah
Tidak hanya itu, juga ketika membakar sampah warga diharap tetap harus berhati-hati.
Pasalnya pada bulan Ramadhan 2024 ini, kondisi cuaca yang tidak menetu yang bahkan bisa terjadi sangat terik.
"Cuacanya lagi tidak menentu ini. Jadi yang bakar sampah harus hati-hati," ujarnya.
Baca juga: Kebakaran Hari Ini di Gunung Bahagia Balikpapan, 4 Toko Hangus dan Korban Dibawa ke Rumah Sakit
Dan juga meminta masyarakat dapat memiliki APAR atau Alat Pemadam Api Ringan di setiap rumah satu APAR, hal ini juga sebagai langkah antispasi ketika muculnya api bisa dilakukan pencegahan dini.
"Kami mengimbau masyarakat satu rumah memiliki satu apar untuk pencegahan dini bahaya kebakaran," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.