Pilkada 2024
Elektabilitas Ungguli Kandidat Lain yang Bakal Maju Pilgub Kaltim 2024, Begini Tanggapan Andi Harun
Elektabilitas ungguli kandidat lain yang bakal maju Pilgub Kaltim 2024, begini tanggapan Andi Harun.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
"Jadi tidak jadi itu soal nanti, itu garis tangan dan nasib, perintahnya untuk maju. Insyaallah baik. Jadi saya berketetapan hati ikut pada kontestasi Pilgub Kaltim pada Pilkada 2024 mendatang," sambungnya.
Mahyudin juga pede karena melihat track record-nya di kancah perpolitikan semasa ia menjadi pengurus partai Golkar.
Di Golkar, Mahyudin tercatat pernah menjabat berbagai jabatan pengurus hingga berniat maju sebagai calon ketua umum Golkar.
Dalam kiprahnya di Partai Golkar, Mahyudin sempat disebut-sebut sebagai bagian dari pandawa lima dalam internal DPP Partai Golkar, yang pada masanya mendorong sosok Aburizal Bakrie maju sebagai ketua umum partai beringin.
Melalui partai tersebut, Mahyudin merintis karir politiknya mulai menjadi anggota DPRD, menjadi kepala daerah, hingga Senayan.
Mahyudin tercatat pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur periode 2000-2001.
Kariernya naik hingga terpilih sebagai wakil bupati Kutai Timur pada 2001-2003 dan kemudian menjabat bupati Kutai Timur 2003-2005.
Kemudian terpilih sebagai anggota DPR RI 2009-2014 dan menempati Komisi VII 2009-2010, Badan Anggaran 2009-2011, Komisi I 2010-2011 dan Komisi III 2011-2014.
Tidak terhenti sampai di situ, Mahyudin kemudian ditetapkan sebagai wakil ketua MPR RI dari Partai Golkar periode 2014-2019.
"Tetapi karena saya latar belakang juga orang partai, ya mungkin akan mendaftar ke partai-partai juga, saya kira partai masih terbuka semua dan belum ada calon, mungkin yang kelihatan mencalonkan sendiri Golkar," ujarnya.
Tetapi, dirinya tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan Golkar.
"Komunikasi dengan Pak Rudy Mas'ud saya intensif juga, bagaimana pun juga beliau juga junior saya di Partai Golkar Kaltim, kira-kira begitu," kata Mahyudin.
Baca juga: BREAKING NEWS: Golkar Usung Rudy Masud Maju Pilgub Kaltim 2024, Rahmad Masud Bakal Calon Walikota
Isran Noor Tak Masalah Tidak Ada Parpol
Mantan Gubernur Kaltim periode 2018-2023 lalu Isran Noor percaya diri kembali maju di Pilgub 2024 mendatang walau tidak didukung partai.
Diketahui Isran Noor memilih maju jalur perseorangan atau independen bersama Hadi Mulyadi yang merupakan pasangannya saat Pilgub 2018.
Selain Isran Noor, ada dua nama yang menyatakan kesiapan maju sebagai kandidat dalan Pilgub Kaltim pada November 2024 mendatang.
Rudy Mas’ud dan Mahyudin menyatakan kesiapan menantang petahana di Pilgub 2024.
"Dua saja cukup, tiga nggak bagus, Prabroro sudah menang. Gubernur harus dua kali. Ini guyon saja, nggak usah serius," kata Isran Noor saat memberikan sambutan pada acara Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kaltim di Kompleks GOR Kadrie Oening, Samarinda, Senin (1/4/2024).
Dapat dikatakan, Isran Noor memberi sinyal akan kembali menjadi kontestan pada Pilgub Kaltim.
Pengalaman dan capaian dalam membangun Kaltim pada periode 2018-2023 menjadi andalannya, sehingga ia PD dan optimistis akan memenangi Pilgub 2024.
"Tapi percuma melawan saya, nggak bisa ngalahkan aku (saya). Tapi itu hak mereka," ucapnya berkelakar.
Pilgub 2018 lalu, Isran Noor bersama Hadi Mulyadi diusung Partai Gerindra, PKS dan PAN.
Kini perbedaan mencolok sangat terasa ketika mantan Ketua DPW NasDem Kaltim ini menyatakan sikap maju melalui jalur independen dan harus berupaya mengumpulkan KTP.
Namun demikian, Isran Noor menyatakan tak masalah dan tetap akan maju di Pilgub 2024.
Menurutnyaz apapun hasil dari Pilgub mendatang adalah cerminan dari kehendak rakyat dan harus menerima apapun hasil yang akan terjadi.
"Jika ada yang punya calon gubernur selain saya misalnya, ada jagoan lainnya tidak apa-apa," jelas Isran Noor. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.