Berita Nasional Terkini
Maruarar Blak-blakan Soal Partainya Usai Tinggalkan PDIP, 'Saya Anak Buah Pak Prabowo di Gerindra'
Maruar Sirait blak-blakan soal partainya ke awak media usai tinggalkan PDIP dan berlabuh ke Gerindra.
Dia pun membantah rumor soal keretakan hubungan keduanya, setelah dukungan tak langsung Jokowi pada pemungutan suara Februari lalu berhasil mengantarkan Prabowo memenangkan Pilpres 2024.
Baca juga: Bobby Nasution dan Erina Dapat Restu Jokowi Maju Pilkada 2024, Golkar Ketiban Untung atau Rugi?
"Saya tahu persis Presiden Jokowi dengan Prabowo. Dalam politik itu selalu ada dinamika.
Tentu saya melihat justru hubungan Jokowi dan Prabowo itu dibangun di atas batu karang kokoh, bukan di atas pasir yang kalau kena air hujan, angin, gampang goyah," ujar Maruarar.
Dia juga meyakini bahwa hubungan Jokowi-Prabowo terjalin dengan kuat karena telah melalui banyak masalah bersama.
Bahkan, keduanya pernah menjadi rival sengit ada Pilpres 2014 dan 2019, sebelum memutuskan untuk bekerja sama pada pemerintahan 2019-2024.
Maruarar juga mengungkit bagaimana Partai Gerindra di Senayan selalu sejalan dan mendukung kebijakan pemerintah.
Bahkan, dia menilai, gugatan sengketa Pilpres 2024 terhadap kemenangan Prabowo-Gibran oleh kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dianggap sebagai sesuatu yang semakin mengukuhkan relasi Jokowi-Prabowo.
Sebagai informasi, dalam gugatannya, kubu Anies dan Ganjar sama-sama mendalilkan soal dukungan Jokowi melalui sumber daya negara untuk membantu memenangkan Prabowo dan Gibran di Pilpres 2024.
Mahkamah Konstitusi sampai memutuskan untuk menghadirkan langsung empat menteri Jokowi ke dalam sidang untuk dimintai keterangan soal dalil politisasi bantuan sosial (bansos) demi mendongkrak suara Prabowo-Gibran.
"Kepercayaan, kecocokan, kenyamanan, antara Prabowo dan Jokowi ini prosesnya dinamikanya sangat tinggi, jadi unik itu," kata Maruarar.
"Apa yang terjadi di MK, kemudian apa yang terjadi kemarin di DPR dinamika-dinamika, itu justru memperkuat hubungan mereka berdua.
Saya belajar politik cukup lama, saya rasa enggak banyak ya ada negara seperti Indonesia. Kita punya contoh kerukunan dari pemimpinnya," ujarnya lagi.
Baca juga: Hasto Tantang Jokowi Bersikap Gentleman, Janji di Depan Publik tak Ambil Alih PDIP dan Golkar
Sebelumnya, Jokowi disebut-sebut menitipkan sejumlah nama untuk ditempatkan sebagai menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Menurut kabar yang beredar, beberapa nama tersebut merupakan tokoh yang selama ini dikenal loyal dengan Jokowi, salah satunya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Namun, desas-desus tersebut dibantah oleh Gibran. Putra sulung Jokowi itu mengatakan, Prabowo yang bakal menentukan siapa-siapa saja orang yang akan menjadi pembantunya di kabinet.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.