Berita Internasional Terkini
Joe Biden Ketakutan Iran Segera Hancurkan Israel, Warga AS Diminta Tak Keluar dari 3 Kota Utama
Joe Biden ketakutan Iran segera hancurkan Israel, warga Amerika Serikat diminta tak keluar dari 3 kota utama
Al-Shifa, yang mengalami pengepungan sebelumnya pada bulan November, sekarang tampak sebagian besar hancur.
Orang-orang berusaha menyelamatkan apa yang mereka bisa, lapor Ismail al-Ghoul dari Al Jazeera dari Al-Shifa.
Tercatat bahwa rumah sakit tersebut berfungsi sebagai tempat penampungan bagi para pengungsi, serta menjadi tempat tinggal bagi banyak staf dan pasien.
Baca juga: Tentara Israel Menarik Diri dari Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza, Tidak Ada Kehidupan Di Sini
"Tidak ada kehidupan di sini. Kompleks ini hancur dan tidak dapat dihidupkan kembali," lapornya.
"Bangunan di semua departemen telah terbakar, dan struktur kompleks telah rusak dari dalam," lanjut al-Ghoul.
"Dari apa yang kami lihat, tampaknya pasukan penjajah sengaja menargetkan sektor kesehatan dan menghancurkan kompleks medis terbesar di Kota Gaza."
Militer Israel menggambarkan serangan tersebut sebagai salah satu operasi paling sukses dalam perangnya di Gaza, yang kini telah berlangsung selama hampir enam bulan.
Mereka mengklaim telah menewaskan banyak pejuang Hamas, termasuk para petinggi.
Seorang juru bicara mengatakan bahwa sekitar 900 orang yang dicurigai sebagai "militan" telah ditangkap, dan senjata, informasi intelijen yang berharga, serta lebih dari $3 juta dalam berbagai mata uang, telah disita.
Pihak militer juga bersikeras bahwa penyerbuan ke rumah sakit tersebut dilakukan "untuk mencegah bahaya bagi warga sipil, pasien, dan tim medis".
Sumber-sumber medis mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ratusan mayat ditemukan di dalam kompleks dan di jalan-jalan di sekitarnya.
Rekaman video yang beredar di dunia maya menunjukkan bangunan-bangunan yang rusak parah dan hangus, gundukan tanah yang diaduk oleh buldoser, dan para pasien yang ditandu di koridor-koridor yang gelap.
Pada hari Minggu, kepala Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa 21 pasien telah meninggal sejak Israel memulai pengepungannya.
Selama serangan Israel sebelumnya pada bulan November, militer Israel menuduh bahwa Hamas memiliki pusat komando dan kontrol yang rumit di dalam dan di bawah al-Shifa, dengan menunjukkan video beberapa terowongan dan ruangan.
Hamas telah menepis klaim Israel, menyebutnya sebagai "kebohongan dan propaganda murahan".
Baca juga: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Memberikan Sinyal Hijau untuk Operasi Militer di Rafah
Israel Makin Lancang, Negara-negara Teluk Diminta Lawan Berbarengan, Jangan Omong Doang |
![]() |
---|
Sosok Pembunuh Zetro Leonardo Purba di Peru dan Dugaan Motif |
![]() |
---|
Penjelasan BMKG Soal Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025, Apakah Terlihat di Indonesia? |
![]() |
---|
142 Negara Setuju Palestina Merdeka, 10 yang Menolak, Ada AS hingga Papua Nugini |
![]() |
---|
Sosok Charlie Kirk yang Tewas Ditembak Tyler Robinson dan Hubungannya dengan Donald Trump |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.