Sampah, Masalah Klasik di Pulau Beras Basah Bontang

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Tingginya minat masyarakat berkunjung ke Pulau Beras Basah di momen libur hari besar selalu menyisahkan masalah yaitu sampah.

Persoalan tersebut seperti tidak punya penawar dan menjadi penekanan, bagaimana tata kelola pulau berpasir putih itu tidak pernah beres.

Salah satu pengunjung yang diwawancarai Tribunkaltim.co di Pelabuhan Tanjung Laut Indah, Gusti Fredy, mengaku kadung tidak nyaman.

Hampir disetiap sisi pulau tersebut ia melihat sampah yang menggunung, bau dan menjijikan.

"Segala popok bayi, sisa makanan, plastik botol menggunung. Kita-kita yang camping terganggu," kata dia, Minggu (14/4/2024).

Baca juga: Pulau Beras Basah Bontang Tetap Jadi Pilihan Favorit Berlibur Lebaran

Baca juga: Ramai Pengunjung Beras Basah, Cuan Bagi Penjual Pentol di Pelabuhan Tanjung Laut Indah Bontang

Selain itu, fasilitas umum seperti toilet juga dianggap kurang memadai.

Menurutnya perlu langkah konkrit dari pengampu kebijakan jika ingin benar-benar mengangkat nama Pulau Beras Basah, sebagai destinasi wisata favorit di Bontang, bahkan di Kalimantan Timur.

Jika hanya mengandalkan modal pasir putih dan laut biru tanpa manajemen pengelolaan yang baik, ia merasa para pengunjung pelan-pelan akan memilih objek wisata lain, seperti di Panrita Lopi di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Baca juga: Pulau Beras Basah Bontang Dibenahi Tahun Ini, 5 Gazebo Baru Bakal Dibangun

"Memang banyak yang perlu dibenahi, tapi saya yakin jika serius pasti ada hasilnya," bebernya. (*)