Breaking News

Berita Kaltim Terkini

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Ingin RSUD AW Sjahranie Samarinda Bak Rumah Sakit Singapura

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik menginginkan keberadaan RSUD AW Sjahranie Samarinda, Kalimantan Timur itu bak rumah sakit yang ada di Singapura.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
PELAYANAN RUMAH SAKIT - PJ Gubernur Kaltim, Akmal Malik bersama jajarannya saat berinteraksi dengan warga masyarakat yang tengah menunggu di ruang pendaftatan RSUD AW Sjahranie, Selasa (16/4/2024) pagi. Menurutnya manajemen waktu yang tepat dapat meminimalisir penumpukan sehinga pelayanan kepada masyarakat semakin maksimal. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik menginginkan keberadaan RSUD AW Sjahranie Samarinda, Kalimantan Timur itu bak rumah sakit yang ada di Singapura.

Meski meraih akreditasi paripurna dari Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husadar Paripurna (LARS DHP), namun RSUD Abdul Wahab Sjahranie di Kota Samarinda, Kalimantan Timur tetap mendapat catatan merah terkait managemen waktu.

Catatan untuk dibenahi itu diberikan oleh Penjabat (PJ) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Selasa 16 April 2024 pagi.

Sebenarnya, dalam sidaknya Akmal Malik menilai pelayanan di rumah sakit berplat merah yang ada di Jalan Palang Merah, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda itu sudah berjalan dengan baik.

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Beri Catatan Merah pada Pelayanan RSUD AWS Samarinda

Hanya saja pihaknya melihat adanya penumpukan pasien di ruang pendaftaran awal.

"Itu karena belum adanya manajemen waktu yang baik," bebernya.

PELAYANAN RUMAH SAKIT - Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik saat berinteraksi dengan sejumlah pasien yang masih mengantre di ruang pendaftaran RSUD AW Sjahranie, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa (16/4/2024).  Akmal Malik mengungkap permasalahan tersebut sering muncul di waktu padat seperti hari Senin ataupun usai kegiatan cuti bersama.
PELAYANAN RUMAH SAKIT - Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik saat berinteraksi dengan sejumlah pasien yang masih mengantre di ruang pendaftaran RSUD AW Sjahranie, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa (16/4/2024).  Akmal Malik mengungkap permasalahan tersebut sering muncul di waktu padat seperti hari Senin ataupun usai kegiatan cuti bersama. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

Oleh sebab itu ia meminta agar pihak manajemen RSUD AW Sjahranie secara berkala dapat membenahi manajemen waktu pelayanan.

Ia memberi contoh manajemen waktu pelayanan rumah sakit yang baik seperti di Mount Elizabeth Hospital, Singapura.

"Di sana area pendaftarannya kosong. Karena ada manajemen waktu. Misal nomor urut 1-20 itu datang pada jam 8. Kemudian 21-40 di jam 9. Sehingga tidak terjadi penumpukan," urainya.

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Silaturahmi di Samarinda, Santuni 6 Panti Asuhan 

Manajemen waktu itulah yang ia sarankan kepada RSUD AW Sjahranie untuk dijalankan.

Sebab menurutnya manajemen waktu yang tepat dapat meminimalisir penumpukan sehinga pelayanan kepada masyarakat semakin maksimal.

"Jadi ruang daftarnya lega dan nyaman bagi siapapun yang datang. Pelayanannya juga ramah. Jadi benar-benar memberikan hospitality bagi masyarakat," pungkasnya.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved