Pilpres 2024

100 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi, 10 Ribu Pemilih 02 Akan Ajukan Amicus Curiae

Sebanyak 100 ribu pendukung Prabowo-Gibran akan menggelar aksi damai soal sengketa Pilpres 2024 yang hasilnya bakal diputuskan tak lama lagi.

Editor: Heriani AM
ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Capres terpilih Prabowo Subianto (kiri) dan Cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka (kanan) saat menghadiri acara Peringatan Nuzulul Qur'an dan Buka Bersama Partai Golkar di Jakarta, Jumat (29/3/2024). Sebanyak 100 ribu pendukung Prabowo-Gibran akan menggelar aksi damai soal sengketa Pilpres 2024 yang hasilnya bakal diputuskan tak lama lagi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sebanyak 100 ribu pendukung Prabowo-Gibran akan menggelar aksi damai soal sengketa Pilpres 2024 yang hasilnya bakal diputuskan tak lama lagi.

Diinformasikan bahwa pendukung Prabowo-Gibran siap mengawal sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang tengah ditangani Mahkamah Konstitusi (MK). 

Mereka bahkan siap mendatangi langsung Gedung MK di Jakarta Pusat pada Jumat, 19 April 2024. 

"Kami mendengar informasi terkait adanya aksi massa damai yang diperkirakan dihadiri oleh kurang lebih 100 ribu orang pendukung dan pemilih pasangan Prabowo-Gibran yang dipusatkan di depan kantor Mahkamah Konstitusi," kata Komandan Relawan Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti di Sekretariat Bersama Relawan Prabowo-Gibran di Jakarta, Rabu (17/4/2024). 

"Aksi damai pendukung dan pemilih pasangan Prabowo-Gibran tersebut akan digelar pada hari Jumat tanggal 19 April 2024," tambahnya. 

Baca juga: Daftar Prioritas Menteri yang Bakal Pertama Pindah ke IKN di Kaltim, Sri Mulyani hingga Prabowo

Haris menuturkan, aksi damai tersebut digelar untuk merespons berbagai tuduhan, penghinaan dan pelecehan kepada pemilih pasangan Prabowo-Gibran, seakan-akan 96,2 juta orang melaksanakan hak pilihnya untuk memilih pasangan Prabowo-Gibran karena disuap dengan bantuan sosial alias bansos pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

"Sejujurnya selama ini kami juga didesak oleh para pendukung dan pemilih Prabowo Gibran yang merasa dilecehkan untuk merespon berbagai tuduhan tersebut untuk menggelar aksi massa," ujarnya.

"Namun, kami senantiasa mendinginkan suasana dan mengimbau agar seluruh pendukung dan pemilih pasangan Prabowo Gibran untuk taat pada proses hukum dan konstitusi yang sedang berlangsung, tanpa tekanan gerakan massa," ujarnya lagi. 

Pihaknya menekankan bahwa jumlah suara 96,2 juta yang diraih oleh pasangan Prabowo Gibran dicapai dengan cara-cara demokratis. Mereka menolak tuduhan dan pelecehan dan hinaan bahwa kemenangan pasangan Prabowo Gibran karena intervensi Bantuan Sosial alias bansos.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya juga mengajak seluruh pendukung dan pemilih pasangan Prabowo Gibran untuk mengajukan "amicus curiae" atau "friends of court" secara masal ke Mahkamah Konstitusi. 

Menurutnya, saat ini ada sekitar 10 ribu pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran yang akan mengajukan amicus curiae.

"Kami mengimbau pendukung dan pemilih pasangan Prabowo Gibran agar dalam melaksanakan aksi massa menyampaikan aspirasi dapat dijalankan dengan tertib dan damai, serta mewaspadai adanya penyusupan yang bertujuan membenturkan secara horizontal," tuturnya. 

Gerindra Bakal Bahas Posisi Jokowi di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi dikabarkan akan mendapat tempat khusus di Pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.

Meski demikian, posisi apa yang akan diberikan ke Jokowi masih tanda tanya.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, hingga kini sejak Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) menyampaikan penetapan pemenang Pilpres 2024, belum ada pembahasan signifikan soal komposisi kabinet menteri untuk pemerintahan Prabowo-Gibran.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved