Berita Mahulu Terkini

Kepala Kampung Laham Mahulu Kaltim Gencar Tangani Kasus Stunting Sedini Mungkin

Petinggi Kampung Laham, Stepanus mengatakan sebelumnya kampung ini juga sudah melakukan pendataan stunting

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
Petinggi Kampung Laham, Kabupaten Mahulu, Kalimantan Timur, Stepanus mengatakan telah melakukan pencegahan stunting sejak dini.TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Fokus penanganan stunting di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur dilakukan sedini mungkin yaitu kepada remaja-remaja putri yang nantinya akan menjadi ibu rumah tangga.

Hal ini mengacu pada instruksi  Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh untuk melakukan pendataan terhadap 50 kampung di kabupaten ini.

Petinggi Kampung Laham, Stepanus mengatakan sebelumnya kampung ini juga sudah melakukan pendataan stunting.

Bahkan, Ia menyebut pendataan ini sudah dilakukan sejak dua tahun terakhir ini.

Ini merupakan bukti keseriusan kampung Laham untuk mengatasi stunting, terlebih bagi bayi yang terdampak.

"Memang penanganannya cukup serius, penanganannya cukup serius untuk balita yang terdampak stunting itu," katanya, Kamis (18/4/2024).

Baca juga: Pemkab Mahulu Ajak Pemerintah Kampung Atasi Stunting lewat Program Gebrak

Baca juga: Strategi Turunkan Stunting di Tenggarong Seberang Kukar, Ubah Pola Asuh dan Makan

Untuk mencegah meningkatnya angka stunting, Laham mengambil langkah strategis untuk memulai pencegahan sedini mungkin yaitu dengan melakukan sosialisasi.

Utamanya bagi pasangan muda atau yang baru menikah.

"Sosialisasinya itu melalui sekolah anak-anak SMA, bahkan dari SMP mereka sudah kami fasilitasi tentang betapa pentingnya penanganan stunting itu," ujarnya.

Tak main-main, lembaga adat khusus perkawinan juga ikut terlibat dalam langkah mencegah stunting ini.

Materi mengenai stunting sudah menjadi salah satu bahasan materi pada bimbingan perkawinan.

"Kita mengingatkan mereka sedini mungkin untuk menjaga banyak hal, kesehatan dan lain sebagainya. Terkait genetika itu sudah persoalan lain," ucapnya.

Apapun hasilnya, Petinggi Kampung Laham ini mengaku bersyukur karena setidaknya mereka sudah berupaya secara optimal memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan.

Baca juga: Tenggarong Seberang Kukar Siapkan Strategi Jitu untuk Turunkan Angka Stunting

Dengan adanya edukasi dan praktik yang baik bibit yang dihasilkan juga akan sehat.

"Kendalanya sih tingkat kesadaran masyarakat itu sendiri yang belum ada, terutama ibu-ibu yang memiliki bayi itu yang tidak menyadari betapa pentingnya penanganan ini," jelasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved