Pilkada PPU 2024
Mudyat Noor dan Denni Mappa akan Bertarung di Pilkada, Bersaing 2 Mantan Bupati Penajam Paser Utara
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan digelar 27 November tahun ini termasuk di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)
Penulis: Mir | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan digelar 27 November tahun ini termasuk di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Sejumlah partai politik juga sudah mulai membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati, seperti Partai Demokrat, Partai Golkar, PDI Perjuangan.
Bahkan di Partai Demokrat sudah ada 5 figur yang telah mengambil formulir pendaftaran.
Ada mantan Bupati Hamdam dan Andi Harahap, pengusaha asal Samarinda, Mudyat Noor dan Ketua DPC Demokrat Balikpapan Denni Mappa juga turut ambil formulir pendaftaran.
Seorang figur asal PPU, Desmon juga mengambil formulir pendaftaran.
Baca juga: Hasil Survei Pilkada Samarinda 2024: Elektabilitas Andi Harun 91,4 Persen, Cawawali tak Berpengaruh?
Mudyat Noor dan Denni Mappa merupakan figur di luar PPU. Mudyat Noor dari Samarinda sementara Denni Mappa merupakan pengusaha muda asal Balikpapan.
Ketua DPC Demokrat PPU Jhon Kenedi mengatakan bahwa, sejak penjaringan dibuka telah ada lima nama yang mengambil formulir.
Diantaranya, mantan Bupati PPU Hamdam, pengusaha dari Samarinda Mudyat Noor, mantan Bupati PPU periode 2008-2013 Andi Harahap, juga Ketua DPC Demokrat Balikpapan Denni Mappa.
Jhon mengungkapkan bahwa dari nama-nama tersebut, belum ada yang melakukan pengembalian, meski telah diminta untuk mengembalikan secepatnya.
“Lima nama itu ada Desmon, Andi Harahap, pak Hamdam, kita harapkan secepatnya dikembalikan,” ungkapnya pada Rabu (17/5/2024).
Namun mereka diharapkan untuk lebih cepat mengembalikan, agar memiliki lebih banyak waktu mensosialisasikan dirinya kepada masyarakat PPU.
Dari kelima nama tersebut Jhon Kenedi juga tidak mengetahui apakah mereka akan maju sebagai kandidat calon Bupati atau Wakil Bupati.
Hamdam bersama ketua DPC Demokrat PPU Jhon Kenedi saat mengambil formulir pendaftaran bakal calon Bupati beberapa waktu lalu. (Dokpri DPC Demokrat PPU)
Usai pengembalian nantinya, akan ada proses verifikasi dan pertimbangan-pertimbangan dari partai, untuk selanjutnya dilakukan penetapan pada, Juni 2024 mendatang.

“Tentu kita berharap kelimanya itu mengembalikan dan berkontestasi, Demokrat ini tidak hanya menunjuk calon figur tetapi mencari figur terbaik yang bisa memimpin PPU,” sambungnya.
Figur yang akan diusung oleh partai nantinya kata Jhon, tentu yang visi misinya sama dengan arah politik partai dalam membangun PPU, serta merupakan sosok yang kepemimpinannya dibutuhkan oleh masyarakat Benuo Taka.
“Kita masih perlu mempertimbangkan figur-figur ini apakah sejalan dan keinginan masyarakat PPU apakah mewakili keinginan masyarakat PPU,” tutupnya.
Hamdam Sebut Miliki Visi Sama dengan Demokrat
DPC Partai Demokrat Penajam Paser Utara (PPU) menerima pendaftaran bakal calon Bupati periode 2024-2029.
Sejak membuka pendaftaran tersebut, telah ada satu nama yang bergabung, yakni Hamdam, Bupati PPU sebelumnya.
Ketua DPC Demokrat PPU, Jhon Kenedi mengatakan bahwa Hamdam mengambil formulir pendaftaran pada 8 April 2024 lalu.
"Bapak Ir. H. Hamdam mengambil formulir, pada 8 April," ungkapnya Senin (15/4/2024). Ia mengungkapkan bahwa Hamdam diharapkan segera mengembalikan formulir pendaftaran, sebelum 20 April 2024 ini.
Hal itu sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh internal Demokrat. "Mudah-mudahan tanggal 20 bisa dikembalikan sebagai syarat untuk pendaftaran," sambungnya.

Hamdam menjadi orang pertama yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon Bupati PPU, di partai Demokrat.
Tetapi Jhon tidak menampik bahwa sebelumnya juga telah ada lima nama yang sempat menjalin komunikasi dengan partai, salah satunya juga mantan Bupati PPU, yakni Andi Harahap.
"Beliau yang pertama mengambil formulir, ya mudah-mudahan beliau diberikan amanah," jelasnya.
Terpisah, Hamdam mengatakan bahwa Demokrat merupakan partai yang memiliki kekuatan politik cukup besar di PPU.
Memiliki empat kursi di parlemen, sehingga hanya membutuhkan satu kursi koalisi lagi untuk mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati 2024-2029.
"Kekuatan politik Demokrat lumayan bagus, satu lagi kursi koalisi sudah cukup untuk tiket, kan kita butuh lima kursi, tapi kita akan mencari dukungan membangun komunikasi sebanyak mungkin partai yang memang ada kesamaan visinya," ujar Hamdam.
Hamdam beranggapan bahwa Demokrat memiliki visi kepartaian yang sama dengannya, sehingga jika terpilih menjadi eksekutor, bisa memperkuat peta kekuatan politik yang terbangun selama ini.
Ia mengaku terus mempersiapkan diri menghadapi kontestasi lima tahunan tersebut, termasuk menjajaki calon pendampingnya.
Mengenai pengembalian formulir pendaftaran, kata Hamdam akan dilakukan secepatnya, sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan dari partai.
"Kalau tidak ada aral melintang mungkin setelah pengembalian berkas, tentu kami akan diskusi lebih intens terkait dengan visi misi kedepannya," terangnya. (Nita Rahayu)
Ingin Gandeng Raup atau Tohar
Sosok Mudiyat Noor, pengusaha dari Kota Samarinda belakangan dikenal sebagai salah satu yang mantap maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur 2024 ini.
Ia merupakan anggota DPD Partai Nasdem Kalimantan Timur, juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Kaltim, periode 2009-2014.
Mudiyat Noor membulatkan tekad maju sebagai pemimpin PPU, tidak hanya melalui bendera partainya. Ia juga diketahui telah mengambil formulir pendaftaran pada Partai Demokrat PPU.
Ditemui TribunKaltim.Co, ia menjelaskan bahwa meski belum ada penetapan mengenai siapa yang akan diusung partai, namun ia yakin pilihan partai adalah yang terbaik.
Ia juga sudah mulai terjun ke masyarakat untuk mensosialisasikan visi misinya, apabila terpilih nantinya.
“Siapapun yang maju juga silahkan, karena ini persoalan demokrasi, tapi siapapun nanti yang diusung oleh DPP, itu yang terbaik,” ungkapnya Rabu (17/5/2024).
Disinggung mengenai calon pendampingnya dalam kontestasi, kata Mudyat ada beberapa nama yang sangat ia harapkan. Terutama dari kalangan politisi, tokoh masyarakat maupun birokrat.
Ia menyebutkan nama-nama seperti Wakil Ketua DPRD PPU Raup Muin, dan juga Sekretaris Daerah (Sekda) PPU Tohar.
Menurutnya kedua nama itu sekaligus mewakili ketokohan di Benuo Taka, dan diyakini memiliki visi misi yang sama dalam membangun daerah.
“Banyak yang kita inginkan, kalau dari birokrasi pasti semua inginkan Sekda, tapi kalau komunikasi intens sih belum,” sambungnya.

Tidak jauh berbeda dari bakal calon lain, Mudiyat Noor juga berkeinginan untuk memajukan PPU terlebih dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurutnya, potensi yang dimiliki PPU mulai dari Sumber Daya Alam (SDM) dan Sumber Daya Manusia (SDM) perlu peningkatan kualitas, untuk dapat terlibat dengan megaproyek ini.
“Kenapa Penajam, karena Penajam sangat seksi sekarang, dia itu sudah menjadi wilayah IKN, yang pasti butuh jiwa muda, butuh yang sat set, birokrasi potong, ini potong itu, kalau tidak begitu, nanti Penajam ketinggalan kasian Penajam,” pungkasnya. (Nita Rahayu)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Mudyat-Waris jadi Bupati dan Wakil Bupati PPU Terpilih Periode 2024-2029 |
![]() |
---|
Pengadilan Tinggi Kaltim Telah Putuskan Perkara Kasus Netralitas ASN Pilkada PPU 2024 |
![]() |
---|
Sah, Mudiyat Noor dan Abdul Waris Muin Jadi Bupati dan Wakil Bupati PPU 2024-2029 |
![]() |
---|
KPU PPU Tetapkan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Besok Kamis 9 Januari 2025 |
![]() |
---|
Penetapan Bupati dan Wakil Bupati PPU Ditunda, Masih Menunggu Surat dari KPU RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.