Berita Samarinda Terkini
Rp 99 Miliar Tak Cukup Penuhi Target PJU, DPRD Samarinda Dorong Penambahan Anggaran untuk Disperkim
Dana Rp 99 miliar tak mencukupi penuhi target PJU, DPRD Samarinda dorong penambahan anggaran untuk Disperkim.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penerangan jalan umum (PJU) masih menjadi masalah utama di Kota Samarinda.
Tak sedikit kawasan jalan umum maupun jalan lingkungan masih gelap gulita.
Hal itu tentu membahayakan karena berpotensi menjadi sarang kriminalitas.
Permasalahan itu pun menjadi pembahasan dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) DPRD Samarinda dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Samarinda, Rabu (17/4/2024).
Baca juga: Majukan Koperasi dan UMKM, DPRD Samarinda Desak Dinas Terkait Buat Inovasi
Kepala Disperkim Samarinda, Herwan Rifai mengatakan, persoalan pemenuhan PJU merupakan wewenang Dinas Perhubungan (Dishub).
Sementara untuk penerangan di kawasan lingkungan menjadi wewenang pihaknya.
Hal itulah yang mendorong pihaknya menyediakan sistem pengaduan untuk masyarakat terkait PJU di perumahan dan kawasan permukiman bernama Sistem Layanan Penerangan Jalan Umum (Silaju).
"Memang ada sejumlah aduan dari masyarakat masuk dalam aplikasi Silaju. Paling banyak aduan masyarakat memang untuk PJU, khususnya di dalam perumahan dan permukiman. Jadi kami bisa langsung tindaklanjut, sesuai dengan ketersediaan anggaran yang ada," ungkap Herwan.
Diungkapkan bahwa dua tahun belakangan, Disperkim telah menyusun detail engineering design (DED) untuk pemenuhan PJU di seluruh kawasan permukiman.
Namun, keterbatasan anggaran membuat target realisasi masih jauh dari ideal.
Tercatat sebanyak 13.000 titik masih membutuhkan lampu dengan total anggaran mencapai Rp 300 miliar.
"Berdasarkan hitungan kami, DED ini sudah lengkap dan tinggal disesuaikan dengan anggaran yang ada," ujar Herwan.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Samarinda Tanggapi Soal Rumor Aturan Ganti Seragam Sekolah
Pada tahun 2023 lalu, Herwan menjelaskan, Disperkim hanya mampu membangun 920 titik PJU dengan anggaran Rp 7 miliar.
Jumlah ini masih jauh dari 13.000 titik yang dibutuhkan, sehingga dirinya berharap anggaran akan terus ditingkatkan.
"Semoga di tahun-tahun selanjutnya kami bisa mendapatkan anggaran yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," harap Herwan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.