Berita Nasional Terkini
10 Fakta Unik Terkait Raden Ajeng Kartini, Kenapa Tanggal 21 April Diperingati Sebagai Hari Kartini?
Siapa yang tidak kenal dengan sosok wanita pelopor kebangkitan perempuan Indonesia, Kartini.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Tetapi semua itu tidak pernah terjadi dikarenakan Kartini harus menikah pada 12 November 1903 dengan Raden Adipati Joyodiningrat yang pernah menikah 3 kali.
Beruntungnya Kartini memiliki suami yang selalu mendukung akan cita citanya untuk memperjuangkan pendidikan dan martabat kaum perempuan.
Dari situlah Kartini mulai memperjuangkan untuk didirikannya sekolah Kartini pada tahun 1912 di Semarang.
6. Pernah Mendirikan Sekolah
Kartini mendirikan sekolah untuk wanita-wanita Jawa dengan tujuan memberikan pendidikan dan keterampilan kepada mereka sehingga dapat mengejar karier dan menjalani kehidupan mandiri.
Sekolah tersebut, yang ia sebut "Sekolah Kartini," adalah inisiatif yang revolusioner yang membuka jalan bagi pendidikan perempuan di Indonesia.
Melalui karyanya, Kartini menjadi teladan dan inspirasi bagi perempuan di seluruh negeri.
Dengan diresmikannya politik etis pada awal abad ke-20 menjadi momentum perbaikan sistem pendidikan bagi penduduk pribumi agar lebih baik.
Pada awal pelaksanaan politik etis, pribumi sulit masih takut untuk bersekolah di sekolah pemerintah karena khawatir akan terpengaruh budaya barat yang dianggap tidak baik.
Hingga pada tahun 1906 secara perlahan antusiasme pribumi yang menempuh pendidikan di sekolah semakin besar.
Pendirian sekolah wanita tersebut kemudian berlanjut di Surabaya, Jogjakarta, Malang, Madiun, Cirebon.
7. Kartini Mengenalkan Ukiran Jepara ke Eropa
Hal itu terlihat nyata di 1929, karena pemerintahan Hindia Belanda mendirikan Openbare Ambachtschool atau sekolah ukir Jepara sebagai wujud penghargaan bagi Kartini.
8. Nama Kartini Ada di Salah Satu Nama Jalan di Belanda
Kartini sebagai pejuang hak perempuan terkenal sampai ke Belanda.
Bahkan, nama Kartini dijadikan sebagai nama jalan di beberapa kota di Belanda, yaitu Utrecht, Amsterdam, dan Haarlem.
9. Ada Museum Peninggalan Kartini di Jepara
Museum Kartini didirikan pada 30 Maret 1975.
Museum itu berisi benda-benda peninggalan Kartini dan warisan budaya yang ada di Jepara, Jawa Tengah (Jateng).
10. Seorang Pebisnis
Kartini memiliki sebuah bengkel ukir kayu untuk para pemuda di Rembang.
Oleh karena itu, kriya ukir kayu menjadi tulang punggung perekonomian di Jepara dan Rembang.
Demikian sepuluh fakta menarik tentang R.A Kartini yang belum banyak diketahui publik. Semoga bermanfaat! (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.