Pilpres 2024

Kata Cak Imin soal Fotonya Bersama Petinggi Gerindra, Jubir PKS Ungkap Nasib Koalisi Perubahan

Kata Cak Imin soal fotonya bersama petinggi Gerindra. Sudirman Said bicara kondisi Koalisi Perubahan. Kata Jubir PKS soal nasib Koalisi Perubahan.

Editor: Amalia Husnul A
Instagram cakiminow/Tangkap layar Kompas TV
KOALISI PERUBAHAN - Cak Imin, Ketua Umum PKB mengungkap makna di balik fotonya bersama petinggi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Kondisi Koalisi Perubahan diungkap Sudirman Said. Sementara Jubir PKS bicara mengenai nasib Koalisi Perubahan yang terdiri dari PKS, PKB dan Nasdem. 

"Oh iya kalau komunikasi, Pak Dasco kan sama-sama ruang kerjanya saja jadi satu. Satu lorong," ucapnya.

Sebagai informasi, foto bersama Dasco tersebut diunggah Cak Imin lewat akun Instagram pribadinya, @cakiminow, pada Kamis (18/4).

Menurut Cak Imin, foto tersebut diambil saat dirinya dan Dasco sama-sama menghadiri acarara halalbihalal bersama pimpinan dan jajaran aparatur sipil negara (ASN) badan legislatif.

Dalam foto tersebut, tampak Cak Imin dan Dasco tengah berjabat tangan.

"Hari ini ngantor lagi di @dpr_ri setelah lama cuti, sekaligus acarara halal bihalal dengan semua pimpinan dan jajaran ASN legislatif," demikian keterangan foto yang diunggah Cak Imin.

Nasib Koalisi Perubahan

Koalisi Perubahan terdiri dari Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.

Saat ini, Koalisi Perubahan bergantung dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang tengah mengadili Perkara Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU).

Co-Captain Timnas Anies-Muhaimin, Sudirman Said mengakui partai Koalisi Perubahan sudah tak solid lagi.

Hubungan mereka renggang karena kesibukan kepentingan internal masing-masing.

Baca juga: Detik-detik Pengumuman Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024, Kans Pemungutan Suara Ulang Terbuka

"Dalam proses (kepentingan internal) kalau dikatakan agak renggang ya wajar lah kan fungsinya berbeda," kata Sudirman saat ditemui di kediamannya di Brebes, Jawa Tengah, Rabu (18/4/2024).

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Sudirman Said mengatakan, dalam koalisi perubahan ada tiga entitas yang berbeda yang memiliki kepentingan internal masing-masing.

Entitas pertama, capres Anies Baswedan yang merupakan orang di luar partai yang punya kepentingan internal sendiri.

Kedua, entitas koalisi partai yang mencalonkan Anies-Muhaimin.

Entitas kedua ini mungkin, kata Sudirman, merasa tugasnya selesai setelah mencalonkan Anies.

Sebab itulah, kata Sudirman, tidak terlihat banyak dukungan partai koalisi saat Anies memperkarakan hasil pilpres di MK.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved