Pilpres 2024

Akhirnya Terjawab Sikap Megawati dan PDIP Usai Gugatan 03 Ditolak MK, Pilih Oposisi atau Koalisi?

Akhirnya terjawab sikap Megawati Soekarnoputri dan PDIP usai gugatan 03 ditolak Mahkamah Konstitusi (MK). Pilih oposisi atau koalisi?

Pool/Dok PDIP
MEGAWATI DAN JOKOWI - Akhirnya terjawab sikap Megawati Soekarnoputri dan PDIP usai gugatan 03 ditolak Mahkamah Konstitusi (MK). Pilih oposisi atau koalisi? 

TRIBUNKALTIM.CO - Sikap Megawati dan PDIP usai gugatan 03 ditolak MK jadi perhatian publik.

Sikap partai rival Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 juga menentukan arah pemerintahan selanjutnya seperti apa.

PDIP masih memiliki kans untuk berkoalisi dengan Prabowo Subianto, lebih-lebih untuk jadi oposisi.

Akhirnya terjawab sikap Megawati Soekarnoputri dan PDIP usai gugatan 03 ditolak Mahkamah Konstitusi (MK).

Partai pengusung Ganjar-Mahfud MD pilih oposisi atau koalisi?

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Terjawab Sosok yang Bakal Jadi Jembatan Pertemuan Jokowi dan Megawati? Bukan Tokoh Golkar atau PDIP

Baca juga: Terjawab Alasan Refly Harun Tak Kecewa AMIN Kalah di MK, Salah Duga Tentang Hakim Suhartoyo dan Enny

Baca juga: Pedas! Refly Harun Sebut 4 Hakim MK yang Tolak Gugatan Timnas AMIN Hakim-Hakim Kemarin Sore

Sebagai informasi, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumpulkan ketua umum (Ketum) partai politik pengunjung pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Mereka akan mengambil sikap berkoalisi atau beroposisi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.

Hal ini dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud MD.

Seperti diketahui, pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh PDIP, PPP, dan dua partai non-parlemen yakni Partai Hanura dan Partai Perindo.

Ketua Umum (Ketum) Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau OSO mengungkapkan, seluruh ketua umum partai politik pengusung nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, berkumpul di kediaman Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024) malam ini.

Baca juga: Megawati Hingga Habib Rizieq Ajukan Amicus Curiae, MK Sebut Sahabat Pengadilan Terbanyak di Pilpres

OSO mengatakan, pertemuan yang digelar tertutup serta dihadiri oleh Ganjar-Mahfud itu membicarakan langkah partai politik pengusung, pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Ah itu (langkah apakah menjadi oposisi atau tidak) yang sedang kita bicarakan," kata OSO ditemui sebelum meninggalkan rumah Megawati, Senin malam.

Pantauan Kompas.com, OSO meninggalkan kediaman Megawati pukul 19.09 WIB.

OSO juga menyampaikan, pertemuan tertutup itu membahas langkah-langkah politik selanjutnya dari partai politik pengusung Ganjar-Mahfud pasca adanya putusan MK.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved