Amalan dan Doa
Doa Saat Hujan Turun Agar Menjadi Berkah dan Tidak Mengakibatkan Bencana
Berikut ialah bacaan doa saat hujan turun agar menjadi berkah dan tidak menimbulkan bencana.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Dzakkyah Putri
TRIBUNKALTIM.CO - Saat hujan yang terjadi di berbagai wilayah, meningkatnya intensitas curah hujan dapat menjadi penyebab kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya bencana banjir karena meningkatnya debit air.
Situasi seperti ini seringkali menimbulkan kecemasan karena dapat mengancam keselamatan jiwa, terutama saat terjadi luapan air yang dapat menghantam dan membawa berbagai benda yang ada di jalur banjir.
Dalam menghadapi ancaman banjir, penting untuk memperhatikan keselamatan diri dan keluarga, Salah satu langkah yang dianjurkan adalah memanjatkan doa yang diajarkan oleh Rasulullah ketika hujan deras turun dan potensi banjir meningkat.
Doa ini menjadi pengingat akan perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT dalam menghadapi musibah, serta harapan agar diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan yang datang.
Baca juga: Bolehkah Puasa Syawal Sebelum Mengganti Puasa Ramadhan
Dengan demikian, doa tidak hanya menjadi bentuk spiritualitas, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkuat keyakinan dan ketenangan dalam menghadapi situasi yang mungkin mengancam keselamatan.
Ketika hujan tiba pun kita berharap hujan yang datang merupakan keberkahan dan tidak menimbulkan bencana, berikut ialah doa ketika hujan datang.
Melansir Kemenag doa ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, (Kairo: Darud Diyan lit Turats, 1987 M/1408 H), halaman 176.
Rasulullah membaca doa ini saat khutbah Jumat berlangsung ketika seorang sahabat datang melapor bahwa hujan deras yang selama sekira enam hari berlangsung membuat masyarakat kehilangan harta benda dan merusak fasilitas jalan.
Baca juga: Bolehkah Potong Rambut Saat Puasa? Inilah Penjelasan dan Informasi Terkait
Adapun doa saat hujan deras yang dikhawatirkan terjadi banjir tersebut adalah sebagaimana berikut:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudaratkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”
Baca juga: Niat Mandi Junub Haid dan Junub Secara Bersamaan
Selain itu, ada doa lain yang diajarkan Rasulullah saat turun hujan, hal ini sebagaimana tercantum dalam kitab Maslakul Akhyar, sebagaimana berikut:
اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا
Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi‘â.
“Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.” (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.