Pilkada 2024

Kejanggalannya Dibongkar Habis Roy Suryo, Sirekap akan Dipakai Lagi KPU di Pilkada Serentak 2024

Kejanggalannya dibongkar habis Roy Suryo, Sirekap akan dipakai lagi KPU di Pilkada Serentak 2024

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tangkapan layar Sirekap KPU
SIREKAP KPU - Kejanggalannya dibongkar habis Roy Suryo, Sirekap akan dipakai lagi KPU di Pilkada Serentak 2024 

Sehingga bisa timbul kehebohan seolah-olah ada kesengajaan entri yang dinaikkan dan sebagainya.

Maka teman-teman developer untuk sirekap ini menggunakan secara otomatis jadi tulisan yang ada di C1 hasil itu di-scan.

Kemudian di-capture, diubah menjadi angka," kata dia.

Marsudi menuturkan, di sinilah masalah mulai terjadi.

Yakni ada perbedaan jenis tulisan tangan dari setiap anggota KPPS yang tersebar di 822.000 TPS se-Indonesia.

"Dalam menuliskan angka saja style-nya itu bisa berbeda-beda, ada yang menuliskan angka 4 dengan kayak kursi terbalik.

Atasnya terbuka, tapi ada juga yang tertutup atasnya.

Demikian juga angka-angka lain, 1 ada yang menggunakan topi dan sepatu, ada yang cuma garis saja," ujar dia.

Ia menyebutkan, akurasi teknologi OCR di lapangan berada di kisaran 92-93 persen sehingga masih ada kemungkinan OCR salah mengubah gambar menjadi angka.

Masalah kedua, kualitas kamaera telepon genggam yang digunakan oleh petugas KPPS pun berbeda.

Sehingga hasil pemindaiannya juga berbeda. Ia mencontohkan, ada hasil pindai formulir C1 yang gambarnya jelas, buram, remang-remang, putih, hingga kekuningan karena kualitas kamera yang digunakan.

"Problem ketiga adalah dari kertasnya sendiri, kita lihat yang form C1 di kanan itu kertasnya terlipat.

Sehingga ketika terlipat ini ini bisa menimbulkan kesalahan interpretasi oleh OCR ini," ujar Marsudi.

Baca juga: Aliansi Pemuda Peduli Demokrasi Samarinda Minta Polisi Usut Connie Bakrie Soal Polres Akses Sirekap

Baca juga: Dibongkar di Sidang MK, 3 Penyebab Sirekap Tampilkan Data Hasil Pilpres dan Pemilu Tak Akurat

Ia mengingatkan, OCR bukan manusia yang bisa memperkirakan angka yang tepat karena teknologi itu hanya patuh pada pelatihan data yang sudah dilakukan.

"Jadi, sistem machine learning ini adalah dia diberikan data berbagai macam tulisan tangan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved