Tribun Kaltim Hari Ini
Penumpang Kapal ALP Tujuan Balikpapan Diberi Makanan tak Layak, Sopir Bus Ambil Alih Dapur
Sejumlah penumpang Kapal Atosim Lampung Pelayaran (ALP) rute Surabaya-Balikpapan turun dengan ekspresi lelah bercampur geram di Pelabuhan Semayang.
Salah satu sopir bus, Aco, mengatakan bahwa dia dan para penumpang lain membantu memasak makanan untuk mengatasi kelaparan selama perjalanan.
Dia bersama 19 penumpang lain berinisiatif menjadi relawan untuk menyajikan makanan dengan memasak kembali untuk penumpang.
"Kami sebagai penumpang dan juga sebagai sopir bis, membantu mengatasi dengan memasak untuk penumpang selama 2 hari," ungkapnya.
Aco menunjukkan sampel makanan basi sebagai bukti kelalaian pihak katering.
Sampel yang dibawanya ini adalah salah satu bukti bahwa makanan yang disediakan pihak katering itu tidak layak makan lantaran
sudah berbau.
Baca juga: Mudik Lebaran 2024 via Laut dan Udara di Samarinda Kaltim Meningkat Siginifikan
"Kami kan manusia, masa harus makan bangkai ayam. Jadi secara tidak langsung penerima makanan saat dibagikan itu spontan marah karena makanan katering yang sudah busuk," papar Aco.
Para penumpang juga mengeluhkan fasilitas kapal yang tidak layak, seperti kamar mandi yang kotor, bocor, dan air mampet.
"Fasilitas tidak layak. Seperti kamar mandi tidak pernah dibersihkan, air mampet, banyak genangan air. Dan juga bocor di kamar mandinya," kata Aco.
Para penumpang hanya menuntut dispensasi dan tidak meminta ganti rugi uang makan.
"Kami hanya menuntut kompensasinya saja. Tidak lebih dari itu. Bukan mengganti uang makan, karena kalau sopir seperti kami, tidurnya di lorong," jelas Aco.
Setelah sekian lama mediasi, antara penumpang dengan pihak pelayaran akhirnya mencapai kesepakatan kompensasi.
Nominal kompensasinya sebesar Rp 100 ribu per tiket.
Angka ini disepakati setelah perdebatan antara perwakilan penumpang dengan pihak PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP) cabang Balikpapan selaku penyedia jasa.
Baca juga: Zea Ceritakan Pengalaman Mudik ke Sumatra Barat, Kenalkan Tanah Kelahiran ke Anak-anak
Tadinya, PT ALP melalui Kepala Cabang ALP Balikpapan, Dewa Rizkiatmaja, menawarkan kompensasi sebesar Rp 60 ribu per tiket.
Hal ini dengan rasionalisasi ongkos katering sekali makan senilai Rp 12 ribu dikali 5 porsi makan untuk 2 hari perjalanan Surabaya-Balikpapan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.