Amalan dan doa

Apa Hukumnya Mengerjakan Puasa Syawal di Hari Minggu? Penjelasan Lengkap Ustaz Abdul Somad

Terdapat beberapa waktu dimana umat Islam dilarang untuk berpuasa atau dianjurkan untuk tidak berpuasa.

Editor: Nur Pratama
TRIBUN TIMUR/Instagram@kajianustadzabdullsomad
Ustaz Abdul Somad. 

TRIBUNKALTIM.CO - Hari ini telah masuk 16 Syawal 2024 / 1445 H.

Namun, bolehkah puasa Hari Minggu dalam Islam?

Menurut Ustaz Abdul Somad dalam ceramahnya, mengerjakan puasa khususnya puasa Qadha Ramadhan pada hari Sabtu dan Minggu hukumnya boleh.

"Ada hadist yang melarang (puasa Sabtu dan Minggu), namun itu hadits dhaif," jelas Ustaz Abdul Somad dalam ceramahnya yang diunggah di YouTube berjudul "puasa Hanya Hari Jumat, Sabtu dan Ahad" tayang Sabtu, 1 April 2017.

Menurut Ustaz Abdul Somad, hadist dhaif tidak bisa menjadi landasan larangan atau memperbolehkan suatu perkara.

Mengerjakan amalan ibadah puasa bisa dilakukan kapan saja.

Namun, terdapat beberapa waktu dimana umat Islam dilarang untuk berpuasa atau dianjurkan untuk tidak berpuasa.

Baca juga: Apa Hukumnya Mengerjakan puasa Syawal di Hari Jumat? Ini Penjelasan Lengkapnya

Berikut 8 waktu makruh dan haram berpuasa bagi umat Islam.

1. Hari Raya Idul Fitri

Idul Fitri adalah hari kemenangan untuk seluruh umat muslim di dunia yang dimana sudah selama 1 bulan penuh menjalankan puasa Ramadhan.

puasa yang dilaksanakan pada hari raya Idul Fitri ini merupakan puasa yang haram hukumnya.

2. Hari Raya Idul Adha

Pada tanggal 10 Dzulhijah adalah Hari Raya Kurban untuk semua umat muslim.

Pada saat tersebut, umat muslim disunahkan untuk menyembelih hewan kurban serta menyantapnya.

Diharamkan untuk berpuasa pada hari raya Idul Adha.

3. Hari Tasyrik

Umat Islam dilarang atau haram hukunnya puasa pada hari Tasyrik.

Hari Tasyrik jatuh 3 hari berturut-turut sesudah Hari Raya Idul Adha yaitu tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijah.

Dari riwayat Abu Hurairah r.a, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah agar mengelilingi Kota Mina serta menyampaikan jika,

“Janganlah kamu berpuasa pada hari ini karena ia merupakan hari makan, minum, dan berzikir kepada Allah.”

4. Hari Jumat

Hari Jumat adalah Hari Raya bagi umat Islam, sehingga dilarang berpuasa pada Hari Jumat saja.

“Janganlah kalian puasa hari Jumat melainkan puasa sebelum atau sesudahnya,” (HR Al-Bukhari).

Ustaz Abdul Somad menjelaskan hadist tersebut menerangkan larangan puasa di hari Jumat saja.

"Maka kalau puasa hari Jumat dahului hari kamis, jadi Kamis-Jumat. Atau didahulukan hari Jumat kemudian ditambah Sabtu, jadi Jumat-Sabtu. Atau Kamis-Jumat-Sabtu juga boleh," jelasnya dilansir dari tayangan YouTube Xis-OnVlog, Kamis (3/2/2022).

Lebih lanjut Ustaz Abdul Somad menjelaskan tentang puasa Daud di hari Jumat.

Berbeda dengan puasa lainnya, puasa Daud boleh dikerjakan di hari Jumat saja.

"Adapun kalau dia puasa Nabi Daud, dimulainya hari Senin, maka Selasa makan, Rabu puasa, Kamis makan, Jumat puasa, otomatis Sabtu makan, maka puasa Jumatnya jadi sendiri, kalau bertepatan dengan puasa Daud boleh Jumat sendirian, begitu fatwa ulama Arab Saudi," terang UAS.

"Yang tak boleh itu sendirian, karena Jumat hari raya bagi umat Islam," tegasnya.

5. Hari Syak

Hari Syak adalah tanggal 30 Syakban. Karena terdapat keraguan dalam penentuan awal bulan Ramadhan yang belum terlihat hilalnya.

Ketidakjelasan itulah yang dinamakan dengan syak dan menurut syar’i umat Muslim merupakan hari larangan untuk berpuasa.

Berpuasa pada hari tersebut diperbolehkan apabila untuk Qadha puasa Ramadan dan juga bertepatan dengan kebiasaan puasa seperti puasa Senin Kamis dan juga puasa Daud.

6. puasa Sepanjang Masa

Tidak ada anjuran atau saran bagi umat muslim dalam melakukan puasa sepanjang tahun.

Akan tetapi sebagai solusi maka diperbolehkan untuk melakukan puasa Daud yaitu sehari berpuasa, sehari berbuka dan begitu pun seterusnya.

7. Wanita Saat Haid atau Nifas

Wanita yang sedang berada dalam masa haid atau nifas juga sangat dilarang untuk berpuasa, bahkan hukum dari wanita yang menjalankan puasa pada saat sedang haid atau nifas adalah berdosa.

Akan tetapi, wanita yang mengalami haid atau nifas juga harus mengganti puasa tersebut dengan puasa pada hari lainnya.

8. puasa Wanita Tanpa Ijin Suami

Sebelum menunaikan puasa sunnah, seorang wanita yang sudah menjadi istri haruslah mendapatkan ijin dari suami terlebih dulu. Apabila suami memberi ijin, maka istri baru boleh menunaikan puasa sunnah.

Akan tetapi jika suami tidak memberikan ijin namun puasa tetap dilakukan, maka suami memiliki hak untuk memaksa istri berbuka dan tidaklah halal untuk istri yang melakukan puasa tanpa mendapat ijin dari suami sementara suami ada disitu.

Ini disebabkan karena hak suami sangat wajib untuk dilakukan dan merupakan fardu untuk istri, sementara puasa hukumnya adalah sunnah dan kewajiban tidak boleh ditinggalkan demi mengejar sunnah semata

Berikut ini 3 keistimewaan dari bulan Syawal beserta amalan yang bisa dilakukan.

Lengkap dengan doa setelah sholat tahajud agar selalu diberi keberkahan oleh Allah SWT.

1. Umat Muslim Kembali Fitrah

Setelah berpuasa di bulan Ramadhan, umat Muslim kini memasuki bulan Syawal.

Di bulan Syawal, umat Muslim telah kembali fitrah atau fitr.

puasa yang dilakukan selama Ramadhan berlangsung akan menghapus dosa-dosa yang sudah dilakukan yang sesuai dengan sabda Rasulullah S.A.W dalam HR. Al-Bukhari, yaitu:

"Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu," (HR Al Bukhari : 37 dan Muslim: 1266).

2. Memperkuat Silaturahmi

Keutamaan bulan Syawal yang akan didapatkan oleh umat muslim adalah menjadi momen untuk memperkuat silaturahmi.

Pada satu syawal atau Hari Raya Idul Fitri, umat muslim dapat berkunjung ke keluarga dan kerabat untuk bermaaf-maafan.

Hal ini pun menjadi kesempatan dalam memperkuat silaturahmi yang menjadi salah satu sumber rezeki terkuat dari Allah S.W.T.

3. Mendapatkan Pahala Satu Tahun Penuh

Salah satu keutamaan yang bisa didapatkan oleh umat muslim selama bulan Syawal adalah mendapatkan pahala satu tahun penuh.

Pahala satu tahun penuh ini bisa diraih jika umat muslim melakukan puasa selama enam hari yang dimulai pada Idul Fitri hari kedua.

Anjuran untuk melaksanakan puasa Syawal ini disebutkan dalam hadist berikut ini, yaitu:

"Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa 6 hari di bulan syawal, maka pahalanya seperti puasa setahun penuh," (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Tentu saja, umat muslim bisa mendapatkan seluruh keutamaan tersebut jika melakukan amalan yang dianjurkan selama Bulan Syawal.

Berikut ini beberapa amalan yang bisa dilakukan dalam Bulan Syawal seperti dikutip dari Sonora.id:

Menjalankan puasa enam hari
Menjalin silaturahmi
Menikah
Menjaga sholat wajib dan sunnah

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.


Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Penuh Berkah, Ini 3 Keistimewaan Bulan Syawal Serta Amalannya, Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud, 

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Bolehkah puasa Hari Minggu dalam Islam? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad, 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved