Pilpres 2024
Petinggi PKS dan PKB Bertemu Usai Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Akhir Koalisi Perubahan?
Petinggi PKS dan PKB bertemu usai Nasdem resmi dukung Prabowo-Gibra. Jadi inikah akhir Koalisi Perubahan yang mengusung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024
TRIBUNKALTIM.CO - Nasib Koalisi Perubahan (Nasdem, PKS dan PKB) yang mengusung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024 sudah diambang bubar.
Kamis (25/4/2024), Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh secara resmi telah menyatakan Pilpres 2024 berakhir dan menyatakan resmi mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Usai Nasdem menyatakan dukungan pada Prabowo-Gibran, petinggi PKS dan PKB menggelar pertemuan.
Lalu inikah akhir dari Koalisi Perubahan yang mengusung Anies-Muhaimin?
Baca juga: Sebut Pilpres 2024 selesai, Kini Nasdem Resmi Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Alasan Surya Paloh
Baca juga: Koalisi Tambun Prabowo-Gibran, Kuasai 85 Persen Kursi DPR Jika PKB, Nasdem dan PKS Bergabung
Baca juga: Anies Baswedan Pamit ke Nasdem, PKB, dan PKS usai Putusan MK, Amanat Sudah Dijalankan
Sejumlah kader elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambangi kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di kawasan Senen, Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Pantauan Kompas.com, rombongan PKS tiba pukul 19.04 WIB.
Nampak Presiden PKS Ahmad Syaikhu ditemani oleh Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi.
Keduanya disambut oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.
Nampak pula Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal. Para tokoh dari kedua partai politik (parpol) itu tak mengungkapkan apa agenda pertemuan malam ini.
Syaikhu, Aboe, dan Muhaimin hanya melambaikan tangan pada awak media.
Penjelasan PKS
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, Syaikhu dan pengurus PKS lainnya tiba di Kantor DPP PKB sekira pukul 19.04 WIB.

Syaikhu yang memakai kemeja batik bercorak oranye itu didampingi oleh sejumlah elite PKS, di antaranya Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi, Jubir PKS Muhammad Kholid, anggota DPR Fraksi PKS Amin Ak, dan sejumlah petinggi PKS lainnya.
Dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Para Petinggi PKS Sambangi Kantor DPP PKB, Aboe Bakar Alhabsyi: Mau Ucap Terima Kasih, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan jajaran menyambut langsung kedatangan para petinggi PKS itu.
Baca juga: Jelang Putusan MK Sengketa Pilpres, Jokowi dan Surya Paloh Tertawa Bersama, NasDem Beber Maknanya
Pada kesempatan itu, Cak Imin yang memakai kemeja hijau khas PKB didampingi Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal dan petinggi PKB lainnya.
Suasana hangat dan santai mewarnai penyambutan para elite PKS di markas PKB malam ini.
Hingga kini, kedua elite partai melakukan pertemuan tertutup dari awak media.
Kunjungan ini dilakukan PKS usai menyambangi NasDem Tower setelah penetapan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024 oleh KPU RI pada Rabu (24/4/2024) kemarin.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan pihaknya memang bakal mendatangi markas Nasdem dan PKB.
"Kami mau ke Nasdem, kita mau ke PKB. Siang ini kita ke Nasdem jam 3, besok kita jam setengah 8 di PKB," ujar Aboe saat ditemui di kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).
Aboe mengatakan, PKS ingin bersilaturahmi untuk mengucapkan terima kasih ke PKB dan NasDem atas kerja sama yang baik selama Pilpres 2024.
Diketahui pertemuan itu berlangsung setelah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bertemu dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dalam pertemuan di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis sore, Surya kemudian menyatakan Partai Nasdem siap mendukung pemerintahan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Lampu Hijau NasDem Buat Anies di Pilkada Jakarta 2024, Kabarnya Surya Paloh Setuju, Lalu Sahroni?
“Nasdem hari ini menyatakan kembali menegaskan mendukung pemerintahan baru di bawah Prabowo-Gibran," ujar Surya Paloh seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Adapun PKB sendiri telah ditemui oleh Prabowo, Rabu (24/4/2024).
Dalam momen itu, Muhaimin nampak memberikan sinyal positif untuk ikut bergabung dalam pemerintahan mendatang.
Pasalnya, ia menyebutkan ingin melanjutkan kerja sama dengan Prabowo dan Gerindra.
Muhaimin juga menyampaikan telah menitipkan 8 agenda perubahan pada Prabowo.
Sementara, PKS belum menentukan sikap politiknya terkait pemerintahan ke depan.
Jubir PKS Ungkap Nasib Koalisi Perubahan
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim mengakui bahwa Koalisi Perubahan memang terkesan tidak solid jika dilihat dari permukaan.
Namun, Hermawi memastikan, semangat partai-partai pengusung Anies-Muhaimin tetap sama.
Menurutnya, kondisi ini akan kembali seperti semula jika ada momentum yang baik. Misalnya kerja sama dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun ini.
Baca juga: Resmi Jadi Pemenang Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Langsung Dikawal Paspampres, Senyuman Anies Disorot
"Bukan membantah, kesan di permukaan tidak solid, tapi semangat tetap satu.
Menunggu momentum untuk menghidupkan koalisi dalam semangat baru, utama di pilkada-pilkada pasti akan ada pertautan di sejumlah daerah," ujar Hermawi kepada Kompas.com, Sabtu (20/4/2024).
Menurut Hermawi, Koalisi Perubahan dianggap tidak solid karena masing-masing partai sedang mengurus internal seperti pemilihan anggota legislatif (pileg).
Namun, ia memastikan relasi pengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 tetap tertata rapi.
Dia lantas mengungkit Anies dan keluarga yang berlebaran bersama Ketua Umum Nasdem Surya Paloh (SP) dan jajarannya.
"Minggu lalu Anies beserta seluruh anggota keluarga, anak, menantu, istri lebaran bersama Pak SP dan pengurus inti DPP Nasdem di Bali," tutur Hermawi.
"Pertemuan rutin sekjen 01 masih terus berlangsung. Demikian juga tim hukum MK kan ada lawyer partai-partai yang ikut bersidang," imbuh dia.
Tunggu Putusan MK
Di sisi lain, Juru Bicara (Jubir) PKS Ahmad Mabruri mengatakan Koalisi Perubahan pengusung pasti solid lagi jika MK mengabulkan gugatan mereka terkait sengketa Pilpres 2024.
MK sendiri akan membacakan putusan terkait sengketa Pilpres 2024 pada Senin (22/4/2024) besok.
"Kalau Senin besok putusan MK mengabulkan gugatan paslon 01, pastinya akan solid lagi," ujar Mabruri saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Sabtu (20/4/2024) malam.
Terkait Koalisi Perubahan disebut sudah tidak solid lagi, Mabruri mengatakan setiap partai memiliki agenda masing masing.
Beberapa waktu lalu, Mabruri memastikan, Koalisi Perubahan solid karena mendukung paslon capres dan cawapres yang sama.
Namun, kini, menjelang pilkada serentak, masing-masing partai punya jagoan sendiri.
"Mau dibilang solid 100 persen pastinya ya enggak. Kepentingan tiap daerah pastinya berbeda," imbuhnya.
Adapun pasangan Anies-Muhaimin tengah menggugat agar pemilu dilakukan ulang dengan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka didiskualifikasi.
Baca juga: Kenapa Tak Jadi Saksi? Kritik Pemain Dirty Vote Soal Putusan Sidang MK Sengketa Pilpres 2024 Disorot
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Usai Putusan MK, PDIP Masih Gugat Hasil Pilpres 2024 ke PTUN, Apa Ada Dampaknya? Penjelasan Pakar |
![]() |
---|
Disinggung Prabowo soal Senyum Berat karena Kalah Pilpres 2024, Anies: Kita kan Biasa-biasa Saja |
![]() |
---|
Soal Putusan MK Terkait Pilpres 2024, Ketua TKD Prabowo-Gibran Kaltim Berharap Semua Pihak Menerima |
![]() |
---|
Pertama dalam Sejarah MK, Sengketa Pilpres Ada Dissenting Opinion, Saldi Isra Kritik Putusan Hakim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.