Berita Kutim Terkini
400 KK di Desa Mulupan Kutai Timur Belum Teraliri Listrik PLN
400 KK di Desa Mulupan, Kecamatan Muara Bengkal, Kabupaten Kutai Timur, belum teraliri listrik PLN hingga kini.
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Desa Mulupan di Kecamatan Muara Bengkal merupakan salah satu wilayah yang cukup tertinggal di Kabupaten Kutai Timur.
Hal ini terlihat dari infrastruktur di desa tersebut yang masih sangat minim.
Salah satu yang dinantikan warga Desa Mulupan adalah fasilitas listrik dari PLN.
"Selama ini warga kami menggunakan listrik desa pakai diesel dengan bahan bakar solar," ujar Kepala Desa Mulupan, Riansyah, Jumat (26/4/2024).
Baca juga: Pemkab Kutim Gratiskan Biaya Perolehan Hak Tanah
Padahal, lanjutnya, Desa Mulupan ditinggali kurang lebih 400 KK dengan jumlah rumah sekitar 240 unit.
Untuk memenuhi kebutuhan listrik di desa, para penduduk harus membayar Rp 10 ribu per hari untuk kebutuhan solar.
Diungkapkan Riansyah, sebelumnya dirinya mendapat informasi bahwa pada bulan Februari 2024 lalu akan ada pemasangan tiang listrik dari PLN.
Namun, hal itu tak kunjung terealisasi hingga saat ini.
"Kami menunggu program itu dan informasinya di bulan Agustus 2024 ini akan selesai 100 persen, semoga segera berprogres," pungkasnya.
Baca juga: Dayang Donna Faroek Ikut Mendaftar, Jadi Calon Pendamping Kasmidi Bulang di Pilkada Kutim 2024
Sebagai informasi, Desa Mulupan termasuk wilayah terjauh di Kabupaten Kutai Timur karena berbatasan laangsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dari pusat Kota Sangatta menuju Desa Mulupan, masyarakat membutuhkan waktu kurang lebih 7 jam menggunakan kendaraan roda 4. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.