Berita Nasional Terkini
Ditantang Tarik Menteri Usai sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Alasan PDIP Masih Pertahankan 3 Menteri
Ditantang tarik menteri usai sebut Jokowi bukan kader lagi. Alasan PDIP masih mempertahankan 3 menterinya di Kabinet Jokowi-Ma'ruf.
TRIBUNKALTIM.CO - Kisruh hubungan PDIP dengan Presiden Jokowi sejak Pilpres 2024 masih terus memanas.
Terbaru, PDIP blak-blakan menyebut Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka, putra sulungnya bukan lagi kader banteng.
Pernyataan PDIP ini kemudian dijawab dengan tantangan dari TKN Prabowo-Gibran agar partai berlambang banteng moncong putih ini menarik menterinya di Kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Namun, PDIP masih belum mau menarik 3 menterinya dari kabinet Jokowi-Ma'ruf karena punya alasan.
Baca juga: PDIP dan PKS Dinilai Komposisi yang Bagus sebagai Oposisi, Nasdem dan PKB tak Punya DNA Oposisi
Baca juga: Bukan Gerindra, Ternyata PDIP dan Nasdem Paling Banyak Calegnya Terindikasi Dinasti Politik
Baca juga: Jokowi dan Gibran Berlabuh di Golkar Usai Pilpres 2024? Djarot: Silakan, PDIP Bukan Partai Elektoral
Menurut politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno, partainya akan terus mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga tuntas pada Oktober mendatang.
Dengan begitu, PDIP tak akan menarik menterinya dari kabinet.
Pernyataan Hendrawan ini merespons Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Silfester Matutina, yang mengatakan, PDIP lebih baik menarik seluruh menterinya dari kabinet usai menganggap Jokowi bukan lagi kader partai.
Hendrawan beralasan, pihaknya tak bisa mencabut begitu saja dukungan bagi pemerintahan Jokowi karena itu merupakan amanat Rapat Kerja Nasional IV PDIP.
"Secara implisit, demikian (terus dukung pemerintahan Jokowi).
Ini merupakan bagian dari Rekomendasi Rakernas IV PDIP, 29 September sampai 1 Oktober 2023, butir 9," kata Hendrawan kepada Kompas.com, Jumat (26/4/2024).
Lebih jauh, Hendrawan enggan ambil pusing soal banyaknya pandangan dan penilaian terhadap PDIP usai Pilpres 2024.
Dia menilai pandangan dan penilaian itu sebagai dinamika politik belaka.

"Kita ambil positifnya saja, yaitu sebagai usaha untuk menggeser retorika menjadi dialektika.
Dengan dialektika, narasi demokrasi kita akan tumbuh menjadi lebih sehat," ungkap anggota Komisi XI DPR ini seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Baca juga: Kris Dayanti Tertantang Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tunggu Hasil Rakernas PDIP
Ia juga menyampaikan, terkait sikap politik PDIP terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran bakal diketahui setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V yang rencana digelar akhir Mei mendatang.
Sebut Pilpres 2024 selesai, Kini Nasdem Resmi Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Alasan Surya Paloh |
![]() |
---|
Resmi Jadi Pemenang Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Langsung Dikawal Paspampres, Senyuman Anies Disorot |
![]() |
---|
Disinggung Prabowo soal Senyum Berat karena Kalah Pilpres 2024, Anies: Kita kan Biasa-biasa Saja |
![]() |
---|
Sorotan Media Asing soal Putusan MK Sengketa Pilpres 2024, dari Dissenting Opinion dan Sikap Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.