Berita Penajam Terkini

Awalnya akan Dianggarkan Rp200 Juta, Kini Fasilitas Sekolah Filial di Sotek PPU tak Jadi Dibangun

Rencana pembangunan fasilitas Sekolah filial di Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tak jadi dilaksanakan

Penulis: Mir | Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/Rahmad Taufik
ILUSTRASI - Rencana pembangunan fasilitas Sekolah filial di Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tak jadi dilaksanakan karena tahun ini tidak dianggarkan 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Rencana pembangunan fasilitas Sekolah filial di Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tak jadi dilaksanakan.

Karena  Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara (PPU) ternyata tidak menganggarkan lanjutan pembangunan sekolah filial tahun ini.

Alasannya, karena keterbatasan anggaran menjadi penyebab, beberapa sarana dan prasarana pendukung untuk sekolah filial di Sotek PPU, tidak dilakukan pada 2024 ini.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana Disdikpora PPU Syamsul Adha, ada beberapa perencanaan yang sudah dilakukan, namun belum dianggarkan.

Baca juga: Disdikbud Samarinda Sebut Pembangunan Sekolah Filial di Loa Kumbar Masuk Tahap Lelang

Baca juga: Fasilitasi Siswa di Karangan, DSN Group Resmikan SD Negeri Filial

Mulai dari pembangunan rumah dinas guru, UKS, hingga kamar mandi atau WC untuk siswa dan guru.

"Itu mau ditambah rumah untuk guru, ada dua unit karena gurunya juga ada dua," ungkapnya pada Jumat (26/4/2024).

Syamsul menjelaskan bahwa, ketiga item pembangunan tersebut cukup mendesak. Khususnya perumahan untuk guru.

Jarak sekolah filial dengan lokasi tempat tinggal guru yang mengajar cukup jauh. Sehingga mereka tidak bisa bolak-balik, terlebih saat hujan.

Terkadang, mereka terpaksa bermalam di ruangan kelas atau menyewa dirumah warga.

"Kasian kadang mereka tidur di kelas karena lokasinya memang jauh sekali," sambungnya.

Untuk membangun tambahan unit bangunan tersebut, dibutuhkan setidaknya Rp1,5 miliar anggaran.

Jika tidak dianggarkan dalam APBD murni, maka diharapkan hal itu bisa terakomodir, dalam pergeseran anggaran APBD 2024 ini.

"Itu sudah ada perencanaannya, dan akan kita usulkan lagi," jelasnya.

Pada 2023 lalu, sekolah filial dibangun seadanya. Yakni ruang kelas baru tiga unit, ruang guru, dan land clearing disekitar sekolah.

"Kita terbatas jadi kita perlahan-lahan penuhi, termausk perpustakaan, dan harapannya diakomodir dalam pergeseran anggaran tahun ini," pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved