Pilkada Bontang 2024
Andi Ade Leppu Gagas Opsi Jalan Tengah Pilkada Bontang, Putus Dominasi Kuasa Penghuni Awang Long
Andi Ade Leppu mengisyaratkan akan terlibat dalam kontenstasi Pilkada Bontang 2024 mendatang. Ia masuk dengan opsi "jalan tengah" memutus dominasi
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Andi Ade Leppu mengisyaratkan akan terlibat dalam kontenstasi Pilkada Bontang 2024 mendatang. Ia masuk dengan opsi "jalan tengah" memutus dominasi kuasa penghuni Awang Long.
Awang Long adalah nama jalan tempat tinggal para pemilik kebijakan kota ini. Di jalan itu bermukim Wali Kota Bontang Basri Rase, Wakilnya Najirah dan Ketua DPRD Andi Faizal Sofyan Hasdam.
Najirah dan Andi Faiz adalah representasi klan politik yang hampir 20 tahun silih berganti, menduduki jabatan kepala daerah di Bontang.
Baca juga: Maju Pilkada Bontang 2024, Sigit Alfian Siapkan Langkah Kuda Rebut Rekomendasi PKB
Najirah merupakan istri almarhum Adi Darma, Wali Kota periode 2011-2016. Sementara Andi Faiz adalah putra dari pasangan Andi Sofyan Hasdam dan Neni Moerniaeni.
DNA politik mereka mewarnai sejarah Kota Bontang hingga hari ini.
Menurut Andi Ade, sudah saatnya rezim mereka diakhiri. Dia datang dengan niat untuk mengubah, memberi tawaran jalan tengah.
Jalan tengah adalah sebuah realitas yang patut diuji untuk memutus dominasi dua klan politik ini.
Penyelenggaraan pemerintahan di Bontang semestinya tidak hanya dikuasai oleh orang yang sama, kemudian dilanjutkan oleh keluarganya.
Baca juga: Dapat Izin dari Safaruddin, Najirah Daftar di PDIP Juga di PKB untuk Pilkada Bontang
Andi Ade mengatakan Bontang butuh pemimpin punya gagasan perubahan yang mendorong percepatan di segala lini, mulai dari pemberdayaan ekonomi UMKM, perluasan wilayah kota, peningkatan pendapatan asli daerah, dan menjalan birokrasi yang efektif.
"Bontang tidak bisa berjalan dengan cara tersenyum, bernyanyi, atau berkeliling di luar daerah. Butuh keseriusan. Bontang jangan dibiarkan berjalan auto pilot," kata dia saat ditemui wartawan, Sabtu (27/4/2024).
Sementara figur-figur di luar dari penghuni Awang Long, tidak punya nyali. Hanya berebut menjadi wakil wali kota. “Saya banyak komunikasi dengan teman-teman, semua rata-rata maunya jadi 02,” katanya.
Untuk itu, Andi Ade memantapkan diri maju menjadi penantang sebagai bakal calon wali kota Bontang.
Ia menjelaskan, sejauh ini menyiapkan dua opsi. Pertama lewat jalur partai dan independen.
Baca juga: Soal Pengumpulan KTP untuk Basri-Najirah Maju Pilkada Bontang, Begini Tanggapan DPW PKB Kaltim
“Kita sudah bangun komunikasi dengan beberapa partai. Misalnya PAN, Gelora dan PDI-P, kalau Gerindra buka saya juga akan kesana,” ujar
Selain itu, ia juga mengaku sudah mengumpulkan sebanyak 6 ribu KTP dalam waktu dua pekan, dan akan terus digenjot untuk mencapai minimal syarat mendaftar independen.
"Yang jelas semua berjalan. Ini bukti keseriusan saya. Mohon doanya," pungkas Andi Ade. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
KPU Bontang Sebut Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih Kemungkinan Dimajukan |
![]() |
---|
KPU Bontang Sebut Pelantikan Walikota Terpilih Masih Sesuai Jadwal Tapi Bisa Berubah |
![]() |
---|
KPU Sahkan Neni Moerniaeni dan Agus Haris Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang Terpilih |
![]() |
---|
KPU Bontang Tetapkan Neni Moerniaeni-Agus Haris Jadi Walikota dan Wakil Walikota Terpilih |
![]() |
---|
Pilihan Tak Terduga Najirah Usai Kalah Pilkada Bontang 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.