Dinkes Kutim Sasar 5 Kecamatan Sebagai Pilot Project Program Layanan Kesehatan Primer

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur melalui Dinas Kesehatan melakukan program Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP).

Program dari Kemenkes RI itu juga sebagai upaya peningkatan layanan kesehatan khususnya di Kabupaten Kutai Timur.

Dinkes Kutim mengajak kolaborasi lintas sektor hingga ke pemerintah kecamatan untuk mewujudkan program ILP tersebut.

"ILP ini fokus terhadap pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup bagi perseorangan, keluarga dan masyarakat," ungkap Kepala Dinkes Kutim, Bahrani Hasanal, Selasa (30/4/2024).

Lanjutnya, dengan adanya ILP layanan kesehatan akan terbagi berdasarkan siklus hidup diantaranya terdiri dari klaster 1, klaster 2, klaster 3 dan klaster 4.

Baca juga: Ini Upaya Dinkes Kutim Tangani Kasus DBD Tahun 2024

Baca juga: Dinkes Kutim Ingatkan Masyarakat Pakai Masker untuk Cegah ISPA

Klaster tersebut meliputi manajemen, layanan kesehatan untuk ibu hamil, bayi, balita, remaja, layanan untuk usia produktif hingga lanjut usia serta penanggulangan penyakit menular.

Adapun sasarannya ditargetkan di seluruh kecamatan di Kutai Timur, namun seperti yang disampaikan oleh Asistrn Pemkesra Pemkab Kutim, Poniso Suryo Renggono bahwa ada kecamatan yang menjadi pilot project.

"Untuk tahap awal, ada 5 kecamatan yang menjadi pilot project diantaranya Kecamatan Sangatta Utara, Kaliorang, Karangan, Kaubun dan Teluk Pandan," ucapnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya