Ibu Kota Negara

6 Fakta ASN Pindah ke IKN Nusantara, Janji Menpan untuk yang Masih Jomblo hingga Soal Tunjangan ART

Sederet fakta baru soal pemindahan ASN ke Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kaltim terungkap, salah satunya soal nasib yang masih jomblo.

Editor: Doan Pardede
KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER
Rumah Susun ( Rusun) ASN 1 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat (5/4/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO - Sederet fakta baru soal pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kaltim terungkap, salah satunya soal nasib yang masih jomblo.

Rencananya, ASN ini sudah mulai pindah ke IKN Nusantara pada September 2024 mendatang.

Nantinya, ASN ini akan menempati hunian yang sudah disiapkan pemerintah di IKN Nusantara.

Berikut sejumlah fakta soa pemindahan ASN ke IKN Nusantara yang sudah dirangkum TribunKaltim.co:

Baca juga: Kembangkan Ekonomi Kreatif di Kawasan IKN, Kemenparekraf Gelar Bedah Desain Kemasan

1. Target awal sudah mulai pindah Juli

Aparatur Sipil Negara (ASN) akan mulai dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada September 2024.

Sebelumnya, pemindahan ASN ke ibu kota negara baru tersebut direncanakan dilakukan pada bulan Juli 2024.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menjelaskan, hal ini dikarenakan pada 17 Agustus 2024 masih akan dilakukan Upacara Kemerdekaan RI.

"Sebenarnya ini tadinya memang Juli siap, cuma kan Agustus akan dipakai upacara. Maka Pak Mensesneg (Pratikno) kemudian berdiskusi dengan kami. Diputuskan nanti pada September," kata Anas saat ditemui usai konferensi pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta, Rabu (17/4/2024).

Menurut Anas, jadwal pemindahan ASN tersebut bukan mundur, justru sesuai dengan rencana.

"Ini sebenarnya justru on the track, tetapi kita siapkan skenario berdasarkan perkembangan pembangunan fisik hunian ASN," lanjutnya.

ASN PINDAH KE IKN - Rumah Susun (Rusun) ASN 4 Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (5/4/2024). MenpanRB membuat simulasi tunjangan pionir bagi ASN yang pindah ke IKN di Kaltim. Nantinya, Jokowi yang akan tentukan tunjangan pionir ASN tersebut.
ASN PINDAH KE IKN - Rumah Susun (Rusun) ASN 4 Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (5/4/2024). MenpanRB membuat simulasi tunjangan pionir bagi ASN yang pindah ke IKN di Kaltim. Nantinya, Jokowi yang akan tentukan tunjangan pionir ASN tersebut. (KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER)

2. 6.000 ASN Pindah di tahap pertama

Sebagai informasi, total ASN prioritas pertama yang dipindahkan adalah 11.916 orang, prioritas kedua 6.774 orang, dan prioritas ketiga 14.237 orang.

Kemudian untuk tahap satu dalam prioritas pertama hanya sebanyak 6.000 ASN yang dipindahkan.

Hal ini menyusul apartemen yang siap digunakan hanya 6.000 unit, sementara unit-unit lainnya, belum memadai.

Sementara itu, para ASN akan tinggal di rumah susun (rusun) yang saat ini masih digeber pembangunannya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa 9 tower rusun ASN di IKN sudah tutup atap.

"9 topping off sebelum Lebaran," ucap Basuki saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (16/4/2024).

3. Nasib ASN yang Jomblo

Pada tahap awal pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan ASN muda dan belum berkeluarga.

Kepada mereka, Pemerintah akan memberlakukan sistem hunian berbagi alias apartment sharing.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menegaskan hal itu dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta, Rabu (17/4/2024).

"Pada tahap awal banyak yang jomblo yang belum berkeluarga, maka nanti diklaster diklasifikasi sharing dulu," lanjut Anas.

4. Janji Menpan untuk hunian yang masih jomblo

Namun demikian, apabila nantinya para ASN muda tersebut menikah, maka akan disiapkan skenario kepemilikan hunian baru.

"Sedang disiapkan, skenarionya begitu. Tetapi ini kan membuat apartemen untuk hunian ASN tidak bisa langsung disulap, butuh proses karena konstruksinya dan lain-lain," jelasnya.

Sementara, ASN yang mendapatkan satu unit apartemen adalah mereka yang menjabat sebagai eselon I di kementerian/lembaga.

5. 12 rusun ASN ditargetkan sudah berdiri di Juli 2024

Sebagai informasi, 9 tower rusun ASN, TNI/Polri, BIN, dan Paspampres di IKN sudah tutup atap.

Adapun ditargetkan sebanyak 12 tower rusun ASN sudah berdiri pada Juli 2024.

Baca juga: Bluebird Investasi Mobil Listrik di Ibu Kota Baru, juga Siapkan 50 Bus Rute IKN Nusantara-Balikpapan

"9 topping off sebelum Lebaran," tutur Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat ditemui di kantornya, Selasa (16/4/2024).

Rusun ASN, TNI/Polri, BIN, dan Paspampres merupakan bagian dari ekosistem hunian dengan total pembangunan Tahap I sejumlah 47 tower.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga menyebutkan, dari total 47 tower yang ditargetkan tuntas Desember 2024, sebanyak 12 tower akan diuji coba atau commissioning pada Juli 2024.

Kemudian September ditargetkan tuntas 21 tower, dan November 14 tower.

"Dengan demikian, akhir Desember total 47 tower akan selesai pekerjaan konstruksinya," tutup Danis.

6. Biaya Kirim Barang ASN yang Pindah ke IKN Ditanggung Pemerintah

Biaya pengiriman barang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) akan ditanggung oleh pemerintah.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta, Rabu (17/4/2024).

"Mulai kepindahan, pengepakan barang, transportasi dan seterusnya itu akan dibantu," ujarnya.

Selain itu, ASN juga akan mendapatkan tunjangan pasangan hingga tunjangan asisten rumah tangga (ART).

Namun demikian, Anas belum membeberkan besaran tunjangan yang akan diterima ASN tersebut.

Besaran tunjangan ASN akan disampaikan setelah rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang rencananya akan digelar pekan depan.

Akan tetapi, Anas memberikan gambaran besaran tunjangan juga akan berkaca kepada tunjangan kinerja (tukin) yang sudah diterima oleh masing-masing pegawai kementerian.

Baca juga: Akademisi di Balikpapan Ungkap Sisi Gelap IKN, Konflik Pertanahan Adang Masyarakat Kaltim

"Tapi kita sudah simulasikan secara lebih komprehensif, ini kan beda-beda, ada kementerian/lembaga yang tukinnya masih 80 persen, ada tukinnya 70 persen, ada juga kementerian/lembaga sudah 100 persen. Itu memengaruhi nanti selisihnya untuk kita berikan," papar Anas.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com, Kompas.com, Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved