Ibu Kota Negara

11 Ruang Bangunan Istana Negara IKN Nusantara di Kaltim, Punya Makna Cerita yang Dikandung

Ibu Kotanya bernama IKN Nusantara yang kini masih dalam proses pembangunan yang ditargetkan pada 17 Agustus 2024 bisa digunakan buat kegiatan upacara.

|
Editor: Budi Susilo
KOMPAS.com
IKN DI KALTIM - Proses pembangunan Istana Negara dan kantor Presiden RI di IKN Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur. Istana Negara yang masih dalam proses pembangunan. Kali ini bisa simak seperti apa ruang yang ada di bangunan Istana Negara.  

TRIBUNKALTIM.CO, NUSANTARA - Ibu Kota Negara Indonesia resmi pindah ke Penajam Paser Utara di Provinsi Kalimantan Timur

Ibu Kotanya bernama IKN Nusantara yang kini masih dalam proses pembangunan yang ditargetkan pada 17 Agustus 2024 bisa digunakan untuk kegiatan upacara kemerdekaan Republik Indonesia. 

Termasuk satu di antaranya Istana Negara yang masih dalam proses pembangunan. Kali ini bisa simak seperti apa ruang yang ada di bangunan Istana Negara

Mengutip dari Kompas.com, dalam rangka menyambut upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024, Kawasan Istana Presiden di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara (IKN), terus dipersiapkan dengan matang.

Baca juga: 6 Fakta Baru Perpindahan ASN ke IKN Nusantara, Tahap Pertama 6.000 ASN ke Kaltim, Ada Program Jomblo

Termasuk Istana Negara dan Lapangan Upacara yang akan dijadikan salah satu venue berlangsungnya pesta seluruh rakyat Indonesia tersebut.

Sejak dikerjakan pada November 2022 hingga saat ini, perkembangan konstruksi Istana Negara dan Lapangan Upacara telah berada pada level 65 hingga 68 persen.

Secara struktur, dua infrastruktur yang menelan nilai kontrak Rp 1,34 triliun, ini sudah hampir tuntas dengan angka sekitar 90 persen.

IKN NUSANTARA KALTIM - Progres pembangunan di kawasan IKN Nusantara, Kalimantan Timur. Pada 17 Agustus 2024 ini, IKN Nusantara sudah harus bisa dipakai untuk penyelenggaraan upacara hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
IKN NUSANTARA KALTIM - Progres pembangunan di kawasan IKN Nusantara, Kalimantan Timur. Pada 17 Agustus 2024 ini, IKN Nusantara sudah harus bisa dipakai untuk penyelenggaraan upacara hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. (Kompas.com)

Namun, unsur-unsur detail menyangkut interior, elemen dekoratif, mekanikal, elektrikal, pumbling (MEP), penataan lanskap, penataan jalan termasuk Multi Utility Tunnel (MUT) dan jembatan, masih menyisakan 32 persen.

Ini mengingat Istana Negara dan Lapangan Upacara harus dikerjakan dengan sangat teliti dan ekstra hati-hati, karena mesti sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, baik desain, pemilihan material, kualitas pekerjaan, maupun dari segi keamanan (security dan safety).

Baca juga: 9 Tank Harimau Telah Hadir di Tenggarong Kukar, Alat Tempur Baru Pelindung IKN Nusantara

Eko menuturkan, pekerjaan Istana Negara dan Lapangan Upacara membutuhkan proses yang cukup panjang, dan melibatkan banyak pihak, serta harus berkualitas. 

"Selain itu, ada banyak tahapan yang kami lewati. Termasuk mendapatkan persetujuan (approval) dari Sekretariat Presiden (Setpres), dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Kami mengikuti arahan mereka," ungkap Eko dalam perbincangan khusus dengan Kompas.com.

Oleh karena itu, seperti yang dijelaskan oleh Ketua Bidang Perencanaan Penataan Kawasan dari Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Dwityo Akoro Soeranto, multistakeholders terlibat dalam pembangunan infrastruktur IKN. Menurut Dwityo, mereka bekerja sesuai detail engineering design (DED), ada perencana desain, arsitek, teknik sipil, ada pengendalian pembangunan, dan ada konsultan yang mendampingi untuk mengawasi pekerjaan.

"Tahapannya berjenjang, mulai dari yang tertinggi Setpres, Paspampres, Satgas Kementerian PUPR, Manajemen Konstruksi Induk (MKI), Manajemen Konstruksi (MK), hingga Kontraktor Pelaksana," jelas Dwityo.

Jadi, tambah Dwityo, walaupun punya basic design, pada saat eksekusi harus sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Setpres dan Paspampres. 

Baca juga: 9 Lokasi Terlarang Penjemputan Penumpang Transportasi Online Balikpapan, Inilah Reaksi Pegiat Gojek

Sementara itu, Kepala Seksi Pelaksana BPPW Kalimantan Timur Alfrits Makalew mengatakan, pekerjaan interior Istana Negara sangat kritis, desainnya unik dengan banyak sentuhan ukiran khas Nusantara pada elemen dekoratif.

"Ini semua menyangkut detail dan memang seluruhnya harus sama tinggi kualitasnya. Jangan ada satu hal pun terlewat, apalagi ada yang tidak sesuai dengan rencana. Itulah mengapa seluruh pekerjaan interior ini ditangani oleh orang-orang yang memang memiliki craftmanship tinggi," imbuh Alfits.

Dalam idiom Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis HIdayat Sumadilaga, the devil is in the details (masalah justru ada dalam hal-hal rinci).

"Idiom ini mengacu pada tangkapan atau elemen misterius yang tersembunyi dalam sesuatu yang rinci, detail. Ini menunjukkan bahwa sesuatu mungkin tampak sederhana, tetapi kenyataannya perinciannya rumit dan cenderung menimbulkan masala," jelas Danis.

Istana Negara Bangunan Istana Negara sendiri dirancang dengan tampilan monumental dan simetris yang dominan, diimplementasikan pada wajah depan Istana dengan pilar-pilar tinggi sejumlah 34 pilar.

Konsep keseimbangan bukan hanya pada tampilan bangunan namun juga secara keseluruhan kawasan.

Baca juga: Efek Nyata IKN Nusantara di Kaltim, Jalan Makin Mulus, Pertumbuhan Ekonomi Kaltim Meroket

Selain itu, bangunan juga didesain tanggap iklim dan meminimalisasi perubahan terhadap bentuk dan kondisi topografi tapak.

Berikut rinciannya:

Lantai bangunan Istana Negara dilapisi marmer, parket, dan homogenous tile (HT). Dan khusus lantai lobby, dilapisi marmer hijau Juparana.

Menurut Eko, marmer pelapis lantai yang digunakan merupakan produksi lokal, didatangkan langsung dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Sementara dindingnya merupakan beton 20 cm yang dilapisi kayu ukiran hasil karya seniman dari Pulau Jawa dan Bali dengan craftmanship tinggi, kemudian sebagian dinding lainnya dilapisi anyaman pisang, HT, marmer, granit, dan labradorite.

"Tak hanya itu, pada ornamen dinding terdapat artwork dan cat tekstur," cetus Eko.

Sementara sebagian pintu-pintu pada bangunan Istana Negara bermaterialkan kayu jati solid, sebagian lagi merupakan pintu anti peluru, dan pintu besi. Adapun atap bangunan mencakup bitumen dan roof garden.

Baca juga: Akhirnya Status Ibu Kota Jakarta Dicabut Jokowi, Pusat Pemerintahan Segera Pindah ke IKN Nusantara

Sedangkan unsur sanitary-nya terdiri dari sanitary VVIP, VIP, dan umum

Sedangkan penataan lanskap-nya dirancang dengan luas area tanam 109.932 meter persegi, dengan 40 persen tanaman endemik 40 persen, dan 60 persen tanaman non-endemik.

"Hal ini karena IKN dirancang sebagai smart city forest. Jadi penataan lanskapnya pun harus mengacu pada konsep itu," cetus Eko.

Selain itu, penataan lanskap juga mencakup 35 jenis pohon dengan jumlah 2.509 satuan tanaman atau Nos, 24 jenis semak (82.948 nos), jenis rumput Zoysia Matrella, granit bakar dan andesit bakar, planter box granit, cat tekstur, serta water feature. Beralih ke kolom fasad, meliputi 34 pilar dengan sentuhan akhir marmer white tassos.

Kemudian pelapis jendela terbuat dari kaca sun energy, kaca clear, dan kaca anti peluru . Interior Istana Negara Bangunan Istana Negara mencakup 11 ruang.

Empat ruang di antaranya harus sudah dapat difungsikan untuk upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI.

Empat ruang itu adalah Ruang Jamuan, Ruang Kegiatan Resmi, Ruang Kredensial, dan Ruang Bendera Pusaka. 

"Pada saat 17 Agustus nanti, sekitar 95 persen pekerjaan Istana Negara tuntas. Sisanya 5 persen, finishing di area yang bukan area utama. Jadi, nanti commissioning test-nya bertahap," terang Eko.

IKN NUSANTARA KALTIM - Istana Presiden di IKN Nusantara, Kaltim tampak dari Plaza Seremoni.
IKN NUSANTARA KALTIM - Istana Presiden di IKN Nusantara, Kaltim tampak dari Plaza Seremoni. (KOMPAS.com/Hilda B Alexander)

Adapun 11 ruang dalam Bangunan Istana Negara mencakup:

- Plaza Tamu Agung yang dirancang dengan konsep interior yang bercerita tentang gotong royong

- Area Teras atau Lobby Depan didesain dengan konsep yang bercerita tentang gotong royong

- Ruang Kegiatan Resmi bercerita tentang persatuan

- Ruang Kredensial bercerita tentang gotong royong

- Prefunction bercerita tentang pahlawan dan kepahlawanan

- Ruang Audiensi bercerita tentang cerita rakyat

- Ruang Jamuan bercerita tentang wayang Indonesia

- Ruang Rapat bercerita tentang batik

- Ruang Tunggu VIP bercerita tentang tenun

- Ruang Jamuan Ibu Negara bercerita tentang batik

- Ruang Bendera Pusaka bercerita tentang sejarah bendera Indonesia

Untuk mengejar target penyelesaian, sekitar 1.200 pekerja dikerahkan dan akan ditambah sesuai dengan kebutuhan.

Demikian halnya dengan waktu kerja, akan diberlakukan tiga shit masing-masing 8 jam.

Alfrits mengatakan, para pekerja yang khusus mengerjakan Istana Negara dan Lapangan Upacara ini berasal dari Pulau Jawa, Pulau Sumatera, dan 30 persen lainnya berasal dari Kalimantan.

"Kami optimistis dapat mencapai target itu. Karena pekerjaan yang terkait dengan kendala alam sudah kami lewati dengan baik, seperti struktur bangunan dan elevated jalan," ucap Eko dan Alfrits kompak.

"Smart Building"

Bangunan Istana Negara juga memenuhi aspek smart building alias bangunan cerdas.

Dilengkapi sistem alarm kebencanaan yang bisa mendeteksi kebakaran dengan detektor panas dan asap serta pemadam api otomatis.

Terdapat juga sistem kamera pengawas secara live 24 jam dari semua area.

Kemudian sistem kontrol area yang dapat mengendalikan pintu-pintu dan titik akses secara otomatis dari pusat kendali.

Selanjutnya sistem kelistrikan dengan pencatatan penggunaan listrik serta monitoring status panel.

Selanjutnya sistem pencahayaan otomatis dengan lampu penerang menggunakan sensor cahaya, gerak, dan kendali via Battery Management System (BMS).

Berikutnya sistem pengondisian udara dengan penggunaan pendinginan udara Air Handling Unit (AHU), Variable Air Volume (VAV) terintegrasi dengan BMS.

Kemudian sistem air minum yang bekerja mengamati kapasitas tangki air dan status pompa secrta pencatatan penggunaan air minum.

Baca juga: Upaya Andi Harun Bangun Panel Penampungan Air Hujan di Samarinda Kaltim, Atasi Krisis Air Bersih

Selain itu, terdapat pula sistem air limbah yang dapat mengamati status pengelolaan air limbah serta pencatatan penggunaan air hasil daur ulang.

Tak hanya itu, Istana Negara juga dilengkapi sistem transportasi dalam gedung yang mampu memonitor posisi elevator berdasarkan lantai.

Terakhir Intelligent Building Management System (IBMS) yang merupakan teknologi untuk mengawasi dan mengendalikan berbagai informasi dan mengoptimalkan kondisi di dalam Bangunan Istana Negara di IKN Nusantara

Informasi ini kemudian digunakan untuk mengotomatiskan berbagai proses, mulai dari pemanasan dan ventilasi, hingga sistem tata udara, pencahayaan, dan keamanan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocoran Interior Istana Negara IKN, Ada 11 Ruang dengan "Artwork" Nusantara."

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved