Respons Tak Terduga Andi Harun Soal Persaingan Dirinya dengan Agus Suwandy di Pilkada Samarinda 2024

TRIBUNKALTIM.CO - Wali Kota Samarinda Andi Harun akhirnya merespons langkah politik rekan separtainya, Agus Suwandy.

Diketahui, politikus Gerindra, Agus Suwandy mengambil formulir pendaftaran calon Walikota untuk Pilkada Samarinda 2024 di PKB dan PDIP.

Di sisi lain, Andi Harun yang menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra Kaltim juga memiliki peluang besar untuk kembali bertarung di Pilkada Samarinda 2024.

Lantas, bagaimana Andi Harun merespon persaingan di internal Partai Gerindra di Pilkada Samarinda 2024.

Baca juga: Sinyal Andi Harun Maju Pilkada Kaltim 2024, Kader Gerindra Gerilya Daftar Calon Walikota Samarinda

Ditemui seusai acara Ground Breaking Samarinda Embracing The Sun Project (2/5), Andi Harun menyampaikan tanggapan di luar dugaan.

Andi Harun justru menyatakan sangat menghormati langkah politik Agus Suwandi pada momentum Pilkada Kota Samarinda tahun ini.

"Dari dulu selalu respek dan hormat kepada pak Agus Suwandi.

Jadi saya sangat menghargai sikap dan langkah politik beliau.

Walaupun saya Ketua Partai Gerindra, tidak lantas hanya saya yang memiliki hak, semua kader mempunyai ruang yang sama sampai waktunya DPP Partai Gerindra memutuskan resmi siapa diantara kader yang mendapatkan rekomendasi resmi.

Sekarang kan belum ada rekom resmi dari DPP jadi beliau harus kita hormati.

Artinya apabila pak Agus Suwandi yang mendapatkan rekom maka beliaulah yang berhak, bukan saya," tegas Andi Harun.

Bahkan menurut Andi Harun mungkin hal itu tidak lazim, namun kerangka berfikir dan praktek berpartai politik yang tertib dan sehat adalah menyerahkan dan menunggu ketetapan final dan resmi dari DPP Partai.

"Apapun keputusan akhir DPP Partai Gerindra, insya Allah saya akan ikhlas.

Hidup ini sudah ditentukan oleh Allah, kita hanya menjalani prosesnya". Tambah AH yang juga Ketua Umum IPSI Kaltim.

Sehari sebelumnya (1/5) Andi Harun telah menyatakan bahwa ikhtiar utama pencalonan dirinya pada Pilkada Samarinda 2024 tetap melalui gabungan partai politik.

Walaupun fasilitas jalur perseorangan yang diinisiasi warga juga menjadi pilihan alternatif.

"Namun pecalonan saya tidaklah ringan seperti kandidat lain karena selain pertimbangan menunggu keputusan parpol.

Pertimbangan keluarga, dan kemampuan. Kemampuan saya kan sangat terbatas, makanya tolong doakan ya semoga Allah mudahkan semuanya" pungkas Andi Harun.

Baca juga: KPU Kaltim Luncurkan Tahapan Pilkada 2024, Berharap Partisipasi Pemilih Lebih Meningkat

Penjelasan Kubu Agus Suwandy

Sulaeman Hattase, sosok yang kerap mewakili Agus Suwandy mengambil formulir pendaftaran calon Wali Kota Samarinda di sejumlah partai angkat bicara.

Nama Agus Suwandy tidak asing di telinga masyarakat Kota Samarinda.

Ia merupakan anggota DPRD Kaltim Dapil Samarinda dari Partai Gerindra.

"Kta usung Agus Suwandy yang saat ini masih menjadi anggota DPRD Provinsi Kaltim. Beberapa waktu kemarin kami sudah mengambil formulir di Golkar, PDIP dan PKB," kata Sulaeman Hattase dikonfirmasi, Selasa (30/4/2024) petang.

Ditanya alasan terkait pendaftaran tersebut, Sulaeman Hattase menegaskan bahwa ini merupakan dorongan tim pendiri awal Partai Gerindra Kaltim.

Ia yang juga menegaskan, bahwa bicara arahan partai, Sulaeman Hattase yang merupakan anggota partai sekaligus pendiri partai, tentunya sudah atas nama partai, karena ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Gerindra Kaltim.

"Dorongan tim pendiri awal partai Gerindra provinsi Kaltim. Kalau Agus Suwandy tidak minta apa-apa, tapi kita paksakan dia untuk maju. Baik dia siap atau tidak, karena sebagai kader dia harus siap ketika kita dorong," jelasnya.

Selain itu juga, disebutnya pula bahwa proses hingga nama Agus Suwandy muncul melalui tahapan, yang digagas para pendiri Partai Gerindra dan berkomunikasi dengan Dewan Pengurus Pusat.

Baca juga: Tak Dipakai PKS di Pilkada Jakarta 2024, Anies Tunggu Keputusan PKB dan Cak Imin?

"Jadi tinggal diaminkan saya oleh DPP," sebutnya.

Sebagai Wakil Ketua Gerindra Kaltim ia mengambil sebuah langkah-langkah yang menurutnya ada kekosongan pada momentum Pilkada kali ini.

Dimana DPD Gerindra Kaltim maupun DPD Kota Samarinda dinilainya tak bergerak untuk berkomunikasi dengan parpol lain.

Sulaeman Hattase kemudian memajukan tim pendiri Partai Gerindra untuk mengisi celah tersebut.

"Ketika kita melihat tidak ada pergerakan sementara pendaftaran waktu (semakin dekat) kami sebagai kader mengambil langkah-langkah yang terbaik untuk partai kami," tukasnya.

"Kami tidak melihat siapa, ketika hal itu artinya ada kekosongan, saya tidak mau melihat partai yang kami bangun kami dirikan dengan susah payah berdarah-darah bernanah-nanah lantas seperti ketinggalan kereta api. itu yang kami tidak mau," sambungnya.

Mengapa Bukan Andi Harun yang Diusung?

Sulaeman Hattase saat disinggung terkait nama–nama lain yang akan diusung oleh timnya, ia tak ingin menyebut siapa pun.

Termasuk saat disinggung soal Wali Kota Samarinda, Andi Harun yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim.

Padahal, nama Andi Harun dalam survei juga cukup tinggi untuk maju kembali di Pilkada Kota Samarinda periode keduanya.

"Kalau kita masalah survei terserah saja artinya lembaga survei. Mau kasih poin berapa silakan. Misalnya si A poinnya sekian, yang saya dorong sekian itu urusan di masyarakat," terangnya.

Ia menegaskan tidak membawa potensi nama lain yang akan didorong.

Baca juga: Bursa Cagub Pilkada Jatim 2024, Khofifah Tak Tertarik Jadi Menteri Prabowo, PAN Pastikan Dukungan

Terpenting baginya mendorong kader terbaik Gerindra yang amanah, jujur dan adil, karena hal itu merupakan sumpah bagi kader partai.

Terkait pengusungan Agus Suwandy, saat ditanya apakah langkah politik ini juga bakal mendukung Andi Harun ke panggung politik Pilgub 2024, Sulaeman Hattase enggan menjawab.

"Kalau saya terkait Andi Harun saya no komen ya, yang saya komen adalah orang yang saya dukung," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.