Berita Nasional Terkini

Terjawab Apa Itu Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo? Jokowi Sebut Rencana yang Bagus

Istilah Presidential Club yang rencananya akan dibentuk presiden terpilih Prabowo Subianto menuai sorotan, apa itu sebenarnya?

Dok. Tim Media Prabowo
Prabowo Subianto. Inilah maksud dari Presidential Club yang akan dibentuk Prabowo, Jokowi sebut rencana yang bagus. 

Di mana penetapan dituangkan dalam berita acara nomor 252/PL.01.9-BA-05/2024 tentang Penetapan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dalam Pemilu Tahun 2024.

Baca juga: Pengamat Yakin Prabowo akan Cawe-Cawe di Pilkada Jakarta 2024, Gerindra Punya Sumber Daya Melimpah

Tanggapan Jokowi

Presiden Joko Widodo menyambut baik rencana presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membentuk klub silaturahmi para presiden RI atau presidential club.

"Bagus. Bagus, bagus," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2024).

Jokowi mengatkaan, jika wacana itu teralisasi, kegiatan silaturahmi antarpresiden dari masa ke masa dapat sering dilakukan.

"Dua hari sekali ya enggak apa-apa," kata mantan wali kota Solo itu.

Tanggapan Istana

Istana merespons rencana Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto untuk membentuk Presidential Club yang diisi para mantan presiden RI yang masih hidup sampai saat ini.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menilai penting bagi presiden maupun mantan presiden untuk bersilaturahmi meskipun ada atau pun tidak ada Presidential Club yang diusulkan oleh Prabowo Subianto.

"Ada atau tidak adanya Presidential Club, Presiden dan semua mantan presiden sangat penting untuk bersilaturahmi," kata Ari melalui pesan singkat kepada wartawan, Jumat (3/5/2024).

Kabinet Prabowo-Gibran

Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa penyusunan kabinet di pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.

Hal ini disampaikan Jokow merespons kabar yang menyebut dirinya dimintai saran oleh Prabowo dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming terkait pembentukan kabinet.

"Kabinet itu adalah 100 persen hak prerogatif presiden. Kalau usul-usul boleh, tapi itu hak penuh Presiden terpilih," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Jokowi pun mengaku tidak mau ikut campur dalami pembentukan kabinet Prabowo-Gibran, meski ia terbuka apabila dimintai saran.

"Kalau minta saran kan enggak apa-apa, kalau minta saran.

Tapi kalau enggak dimintai saran, ikut-ikutan, nimbrung, lha itu yang enggak bener," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi disebut-sebut bakal dilibatkan dalam penyusunan kabinet Prabowo-Gibran.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved