Berita Kaltim Terkini

Daftar 5 Daerah di Kaltim dengan Tingkat Stunting Cukup Tinggi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya menurunkan angka stunting guna mempersiapkan generasi emas 2045.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNNEWS.COM
STUNTING DI KALTIM - Ilustrasi penyuluhan pencegahan stunting. Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Dokter Jaya Mualimin saat dijumpai Tribunkaltim.co di sela kegiatan Musrenbang 2024. Dinkes Kaltim memberikan suplemen tambahan dan penambah darah bagi ibu hamil, mendorong persalinan di fasilitas kesehatan, memberikan makanan bergizi serta vitamin bagi bayi dan balita, juga memberikan edukasi kepada masyarakat. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya menurunkan angka stunting guna mempersiapkan generasi emas 2045.

Kabar baiknya, meski belum terlalu signifikan, namun Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur mencatat terjadi penurunan stunting di Benua Etam ini.

Tahun lalu, di 2023, angkanya 23,9 persen. Tahun ini 22,9 persen.

"Walaupun baru satu persen, tapi ini menjadi harapan untuk bisa terus mengurangi stunting di Kalimantan Timur," kata Kadinkes Kaltim, dr Jaya Mualimin saat dijumpai dalam kegiatan Musrenbang 2024 beberapa waktu lalu.

Baca juga: Dukung Penurunan Stunting, Dinkes Mahulu Gelar Program Bapak Asuh

Ia juga menyebutkan ada 5 daerah di Kalimantan Timur yang masih menjadi prioritas penanganan stunting.

Yakni sebagai berikut: 

- Kabupaten Kutai Timur;

- Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU);

- Kota Samarinda;

- Kota Balikpapan;

- dan Bontang.

"Wilayah itu masih cukup tinggi. Kemarin ada Kukar, tapi dia sudah jauh menurun," bebernya.

Memberi Suplemen Tambahan

Dalam upaya penurunan prevalensi stunting Dinkes Kalimantan Timur bersama beberapa pihak terkait terus melakukan berbagai intervensi.

Seperti program 1.000 hari kehidupan anak sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun.

"Gizi dan suplemen ibu hamil dan perkembangan janinnya kita perhatikan. Termasuk fasilitas kesehatan saat melahirkan juga telah kita siapkan," sebutnya.

Baca juga: TPPS Samarinda yang Dipimpin Rusmadi Berkunjung ke Surabaya, Belajar Menurunkan Angka Stunting

Tidak hanya itu, Dinkes juga memperhatikan gizi para remaja putri agar bertumbuh baik dan kelak dapat melahirkan generasi unggulan.

Dalam hal intervensi, Dinkes Kaltim memberikan suplemen tambahan dan penambah darah bagi ibu hamil, mendorong persalinan di fasilitas kesehatan, memberikan makanan bergizi serta vitamin bagi bayi dan balita, juga memberikan edukasi kepada masyarakat.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved