Strategi ini yang Dilakukan Dinas Kesehatan Mahulu Kaltim untuk Penanganan Stunting

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur gencar melakukan penanganan stunting.

Kadis Kesehatan Mahulu, Petronela Tugan mengatakan untuk mengatasi masalah stunting Pemkab melakukan berbagai macam penanganan.

Mengingat kontur wilayah Mahulu yang berjarak cukup jauh antar kampung, maka Kadinkes mengambil kebijakan untuk melakukan penanganan dari dua sisi.

Ada yang khusus menangani di kampung bagian hulu dan ada yang menangani khusus kampung bagian hilir.

Mengingat pentingnya masalah stunting, Ia mengajak seluruh OPD untuk terlibat aktif.

Baca juga: 6 Manfaat Konsumsi Daun Kemangi Bagi Kesehatan, Ternyata Bisa Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

"Penanganannya ini juga banyak mulai dari dinas kesehatan, bahkan dinas pertanian bagaimana mereka bisa menyediakan makanan yang dibutuhkan tadi oleh masyarakat," katanya, Senin (22/4/2024).

Berbagai upaya perlu dilakukan oleh masing-masing OPD, utamanya bagi masyarakat yang rentan terkena stunting.

Dinas pendidikan pun harus ikut terlibat, khususnya mengenai pendidikan anak-anak di sekolah.

"Bagaimana mereka yang dari PAUD sampai yang sasaran kita SMP SMA yang nanti akan menjadi calon-calon ibu lagi, jadi penanganan stunting itu dari berbagai situs kehidupan," ujarnya.

Pendidikan tentang pentingnya mengatasi stunting perlu dilakukan sejak dari usia bayi sampai lansia.

Meski saat ini di Mahulu angka stunting masih terbilang rendah dibandingkan kabupaten lain di Kaltim, namun hal ini juga perlu mendapatkan penanganan serius.

"Strateginya itu tadi kerjasama dari berbagai lintas OPD, dan kita juga terkait ada hasil dari posyandu itu kita langsung tangani," ucapnya.

Umumnya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun.

Untuk itu, ibu yang tengah mengandung disarankan agar mengonsumsi makanan bergizi, termasuk asam folat.