Berita Nasional Terkini

Jokowi Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Jangan Nimbrung Jika Tidak Dimintai Saran

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku terbuka jika dimintai saran terkait kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

KOMPAS.com/Dian Erika
Presiden Joko Widodo. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku terbuka jika dimintai saran terkait kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai hal yang wajar jika Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, meminta saran terkait kabinet.

Kabinet Prabowo-Gibran kini menjadi perbincangan hangat setelah keduanya ditetapkan sebagai pasangan terpilih Pilpres 2024.

Pembicaraan kini mengarah kepada pembentukan kabinet seraya menanti waktu pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2024.

Presiden Joko Widodo sempat disebut bakal dilibatkan dalam penyusunan kabinet di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca juga: Akhirnya Gibran Luruskan Isu Berkonsultasi dengan Megawati Soal Penyusunan Kabinet, Sosok Pengalaman

Baca juga: Sosok Toxic Berpeluang Gabung Kabinet yang Dimaksud Luhut Mulai Terjawab, Zulhas Yakin Prabowo Tahu

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Jokowi menjadi salah satu orang yang paling banyak dimintai pendapat oleh Prabowo dan Gibran mengenai nama-nama menteri yang akan ditunjuk.

Sebab, menurut dia, Prabowo berulang-ulang menyampaikan bahwa Jokowi adalah mentornya dalam banyak kesempatan acara internal.

PDIP DAN JOKOWI - Presiden Joko Widodo saat diwawancara wartawan di Kabupaten Mamuju, Sulbar, Selasa (23/4/2024). Kode keras Jokowi bakal gabung partai lain setelah tak dianggap PDIP. Projo buka-bukaan
Presiden Joko Widodo saat diwawancara wartawan di Kabupaten Mamuju, Sulbar, Selasa (23/4/2024). Kode keras Jokowi bakal gabung partai lain setelah tak dianggap PDIP. Projo buka-bukaan" ada tempatnya. (Kompas.com/Himawan)

"Secara prinsip memang Pak Jokowi dipastikan menjadi salah satu orang yang paling banyak dimintai pendapat oleh Pak Prabowo, saya yakin," ujar Habiburokhman saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta pada 26 Maret 2024.

Kembali menanggapi soal keterlibatannya dalam penyusunan kabinet Prabowo-Gibran, Jokowi mengatakan, pihak lain boleh memberikan usulan sepanjang dimintai saran.

Baca juga: Profil Eko Patrio, Eks Pelawak yang Jadi Politisi, Disiapkan PAN Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Namun, dia menegaskan bahwa penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden terpilih.

"Kabinet itu adalah 100 persen hak prerogatif presiden. Kalau usul-usul boleh, tapi itu hak penuh Presiden terpilih," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di JiExpo Kemayoran, Jakarta pada 3 Mei 2024.

"Kalau minta saran kan enggak apa-apa, kalau minta saran. Tapi kalau enggak dimintai saran, ikut-ikutan, nimbrung, lha itu yang enggak bener,” katanya menegaskan.

Sebelumnya, pihak istana melalui Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana membantah bahwa Jokowi menitipkan nama menjadi menteri.

Baca juga: Eko Patrio Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran yang Disiapkan PAN, Dapat Posisi Apa?

Menurut Ari, pengangkatan menteri dalam kabinet selanjutnya merupakan hak prerogatif Presiden selanjutnya.

"Terkait narasi yang dikembangkan beberapa pihak termasuk media yang menyebutkan keterlibatan Presiden Jokowi dalam pembentukan kabinet mendatang, perlu ditegaskan bahwa pengangkatan menteri dalam kabinet mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden terpilih setelah dilantik 20 Oktober 2024," ujar Ari dalam keterangan tertulis pada 25 Maret 2023.

Sementara itu, Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka mengaku ingin berkonsultasi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri untuk mendapat masukkan perihal penyusunan kabinet pada pemerintahan berikutnya.

Selain Megawati, Gibran juga mengaku akan berkonsultasi dengan sejumlah ketua umum partai lainnya termasuk para tokoh nasional.

Baca juga: Khofifah Tolak Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Padahal Sudah Ditawari, Pilih Maju di Pilkada

"Ya nanti ya, senior-senior, tokoh-tokoh, ketua-ketua semuanya mintain (diminta) masukkan, tidak terkecuali beliau (Megawati)," ujar Gibran, dikutip dari Kompas TV, Sabtu (4/5/2024).

Kendati demikian, Gibran menyebut sejauh ini belum ada komunikasi dengan Megawati perihal pertemuan tersebut.

"Belum," singkat Gibran.

Sementara itu, politikus PDI-P Masinton Pasaribu menilai keinginan Gibran untuk berkonsultasi dengan Megawati merupakan gimik semata.

Baca juga: Posisi Fadli Zon Strategis! 35 Nama Diprediksi Isi Kabinet Prabowo-Gibran, Kapolri dan Panglima TNI

Menurutnya, Gibran tak perlu membangun komunikasi bergaya gimik seperti itu kepada Megawati.

Sebab, kata dia, Megawati dapat dipastikan tidak akan merespons gaya komunikasi seperti itu.

"Ya kalau ada yang bilang ingin konsultasi dengan Ibu Megawati, konsultasi terkait kabinet, menurut saya itu cuma gimik-gimik saja, dan itu enggak perlu lah dan Ibu Megawati pasti enggak menanggapi gaya komunikasi gimik-gimik seperti itu," tegas Masinton, dikutip dari Kompas TV.

Masinton juga menilai, gaya komunikasi yang dibangun Gibran tersebut tak mencerminkan ketulusan dan kejujuran.

Baca juga: Khofifah Tolak Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Padahal Sudah Ditawari, Pilih Maju di Pilkada

Sebab, komunikasi Gibran tersebut hanya sekadar gimik.

"Karena itu bukan gaya komunikasi yang tulus, jujur, itu cuma gimik-gimik yang enggak punya makna, dan enggak punya arti tentunya," ungkap dia.

"Pasti kalau kita sendiri tidak lah, masa komunikasi dengan Ibu Megawati cuma mau dijadiin gimik gitu lho, ya enggak lah, bukan levelnya begitu," imbuh dia. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran..."

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved