Berita Berau Terkini

Soal Pemenuhan Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Baru, Dinkes Berau Bakal Libatkan Banyak Instansi

Soal pemenuhan tenaga kesehatan di rumah sakit baru, Dinkes Berau bakal libatkan banyak instansi.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Renata Andini Pengesti
Pembangunan RSUD baru di Kabupaten Berau yang terus berprogres ini ditargetkan akan selesai pembangunan tahap satunya pada tahun ini. Soal pemenuhan tenaga kesehatan di rumah sakit baru, Dinkes Berau bakal libatkan banyak instansi. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau tengah membangun rumah sakit baru.

Bupati Berau Sri Juniarsih menginginkan bangunan rumah sakit di di jalan Sultan Agung tersebut untuk segera rampung. 

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Lamlay Sarie mengatakan, pihaknya akan melibatkan banyak instansi untuk mengisi kekosongan tenaga kesehatan tersebut.

Misalnya adalah BPKAD, Bapelitbang Berau, maupun RSUD Abdul Rivai.

Baca juga: Bimtek di Pulau Derawan Berau Kaltim, DPPKB Kutim Perdalam Ilmu Pengadaan Barang dan Jasa

Beberapa dokter spesialis pun diminta untuk pindah pelayanan di rumah sakit baru nantinya.

“Jadi, semua itu sambil berproses ya, berproses juga untuk mengisi tenaga kesehatan ya,” ungkapnya kepada TribunKaltim.co, Senin (6/5/2024).

Lamlay mengakui bahwa merekrut dokter maupun dokter spesialis tentu harus ada fasilitas yang ditawarkan.

Apalagi, dokter yang berasal dari luar Kabupaten Berau. Contoh fasilitas yang harus ada, yakni rumah dokter dan mobil.

“Mobil itu juga utama, fasilitasnya memang itu. Khusus untuk dokter spesialis,” bebernya.

Baca juga: Komitmen Berau Cegah Bullying dengan Deklarasi Anti Perundungan

Sementara dari Kementerian Kesehatan dan Keuangan membebaskan calon dokter nantinya untuk memilih, apakah diberikan tunjangan daerah atau jasa pelayanan.

Untuk dokter spesialis apa saja yang harus ada di rumah sakit baru, Lamlay belum membeberkan.

Namun dikatakan bahwa yang pasti harus lebih banyak atau setara dari layanan RSUD Abdul Rivai. 

Sedangkan terkait beasiswa untuk menjadikan dokter spesialis, dijelaskan bahwa dari Dinkes Berau tidak ada.

Namun pihaknya terbuka jika ada informasi beasiswa dari kementerian.

“Sekarang itu, dokter spesialis memang dianjurkan  bekerja di daerah dulu. Seperti jaman dulu,” tutupnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved