Berita Nasional Terkini

Alasan Ganjar Pranowo Ogah Gabung Kabinet Prabowo-Gibran, Sikap PDIP di Tangan Megawati

Ganjar Pranowo memastikan dirinya tidak akan bergabung dalam pemerintahan apalagi menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Nicholas Ryan Aditya/Kompas.com
Ganjar Pranowo memastikan dirinya tidak akan bergabung dalam pemerintahan apalagi menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Ganjar juga mengatakan, keputusan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran diambil untuk menghargai moralitas politik.

"Dan semua sama-sama terhormat, tidak perlu saling mencibir. Karena mencibir kita yang paling benar adalah di jalur yang pas, apa itu? Jalur parlemen," ujarnya.

"Itulah cara yang paling bagus kita bisa melakukan tindakan-tindakan yang pas untuk melakukan suatu kontrol,” katanya lagi.

Pernyataan Ganjar terkait mekanisme kontrol secara tidak langsung juga mengisyaratkan sikap PDIP terhadap pemerintahan mendatang.

Sementara itu, PDIP belum mengambil keputusan resmi mengenai sikap politiknya ke depan, apakah menjadi oposisi atau bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo-Gibran.

Baca juga: Ganjar Pranowo Ceritakan Semua Informasi Kecurangan Pilpres yang Didapatnya, Singgung Soal Gibran

Hasto menekankan, sejauh ini PDIP masih mengkaji beragam pertimbangan sebelum memutuskan bergabung atau tidak bergabung ke pemerintahan Prabowo kelak.

Ia menyebutkan, bisa saja PDIP mengumumkan sikap setelah Prabowo dilantik menjadi presiden.

"Toh nanti akan tiba waktunya untuk berbicara setelah pemerintahan ini terbentuk, apakah mau masuk di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan, akan dikaji lebih mendalam," kata Hasto dalam program Gaspol! Kompas.com, Kamis (25/4/2024).

Hasto mengatakan, sikap politik tersebut bisa saja diputuskan pada kongres PDIP yang rencananya digelar pada April 2025 mendatang.

Hal ini berkaca dari sejarah di mana PDIP mengumumkan sikapnya menjadi oposisi pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui forum kongres.

Namun, Hasto juga tidak menutup kemungkinan bahwa rapat kerja nasional (rakernas) PDIP pada Mei 2024 mendatang dijadikan forum untuk mengambil keputusan terkait posisi politik.

"Kalau secara empiris, 2004-2009 diputuskan di kongres, apakah sekarang mau diputuskan di dalam rakernas atau di dalam kongres, nanti kita bisa lihat dinamika politik yang ada," ujar dia.

Hasto mengingatkan bahwa keputusan PDIP berada di dalam atau di luar pemerintahan merupakan kebijakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Diisukan Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Kata TKN

"Rakernas partai ke depan akan merumuskan sikap-sikap politik dalam menghadapi seluruh dinamika politik nasional maupun global, dan juga langkah-langkah strategis yang akan dilakukan partai pasca-pemilu," kata Hasto dalam siaran pers, Sabtu (27/4/2024).

Hasto menyebutkan, target kemenangan pada Pilkada 2024 juga akan dibahas dalam rakernas mendatang berdasarkan pemetaan politik di masing-masing daerah.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved