Berita Nasional Terkini

Terjawab Nasib Mahfud MD Usai Kalah Pilpres 2024, Blak-Blakan Akui Kecewa dengan Politik dan Hukum

Terjawab nasib Mahfud MD usai kalah Pilpres 2024, blak-blakan akui kecewa dengan politik dan hukum

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tangkapan layar YouTube KPU
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dala, debat kelima Pilpres 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta pusat, Minggu (4/2/2024). 

"Kalau di undang-undang itu tidak lolos karena protes masyarakat, pengadilannya yang dikerjain. Jadi, berhukum itu membuat undang-undang dan menegakan hukum di pengadilan," kata Mahfud.

Mantan menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan ini berpendapat, cara berpolitik di Indonesia juga perlu diperbaiki karena praktik bagi-bagi jabatan yang begitu vulgar.

Mahfud menyoroti munculnya narasi untuk bagi-bagi jabatan setiap kali rangkaian pilpres berakhir.

"Nanti setiap ada pemilu jabatan-jabatan setingkat menteri bertambah, itu lima kali pemilu, sudah, negara ini sudah banyak sekali menterinya. Seharusnya tidak sampai ke situ politik itu," ujar dia.

Tugas Baru ke Mahfud MD

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebutkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan memberikan tugas baru kepada Mahfud.

Hasto memberi sinyal bahwa Megawati membutuhkan sosok Mahfud yang berpengalaman mereformasi hukum serta dikenal sebagai tokoh antikorupsi dan berintegritas.

Baca juga: 7 Kekecewaan Megawati pada Jokowi, Gayus Lumbuun: Kalau ke Prabowo Tidak Ada Masalah

Baca juga: Terjawab Sudah Kenapa PAN Siapkan Eko Patrio Isi Kabinet Prabowo-Gibran, Jadi Menteri Apa?

"Kami juga memerlukan Pak Mahfud sehingga Pak Mahfud akan memimpin, misalnya nih, suatu lembaga yang berkaitan dengan perjuangan demokrasi yang berkedaulatan rakyat itu," kata Hasto dalam program Gaspol! Kompas.com.

Pada kesempatan berbeda, Hasto mengatakan, keputusan Ganjar Pranowo tak mau bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencerminkan sikap partainya.

"Ya tentu saja (mencerminkan sikap partai), karena ini merupakan sikap kenegarawanan, sikap yang sangat baik," kata Hasto di Posko Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Hasto menegaskan Pemilu tak pernah melunturkan sikap partai pengusung Ganjar-Mahfud untuk berdedikasi, mengabdi kepada bangsa dan negara.

Terlebih, dia menyebut saat ini Indonesia sedang menghadapi berbagai persoalan seperti masalah pangan, investasi, global warming, dan masalah geopolitik lainnya.

"Semua membutuhkan uluran gotong royong dari seluruh komponen bangsa. Itu lah energi yang akan diberikan," ujar Hasto.

Dalam kesempatan yang sama, Ganjar memastikan dirinya tak akan bergabung dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Ganjar mengatakan meskipun tak bergabung, dirinya akan mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved