Berita Nasional Terkini
PDIP akan Gabung Kabinet? Gibran Bocorkan Ada Pertemuan Prabowo dengan Para Elite PDI Perjuangan
PDIP akan gabung kabinet? Gibran Rakabuming bocorkan ada pertemuan Prabowo Subianto dengan para elite PDI Perjuangan
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Terpilih Prabowo Subianto dikabarkan sudah menjalin komunikasi dengan para elite PDIP.
Padahal, sebelumnya dikabarkan Prabowo Subianto urung bertemu Ketua Umum PDIP Megawati.
Semula, pertemuan Prabowo-Megawati diagendakan selesai Pilpres 2024.
Adapun pertemuan Prabowo Subianto dengan para elite PDIP dibocorkan Wapres Terpilih, Gibran Rakabuming.
Gibran kembali memberikan bocoran terkait penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.
Baca juga: Sindir Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran Buka Ruang Korupsi Lebih Lebar, Mahfud MD: Rusak Nih Negara
Baca juga: Projo Tak Tinggal Diam PDIP Sumut Tak Pajang Foto Presiden Jokowi, Hanya Wapres, Efek Kalah Pilpres?
Gibran menyebut Prabowo telah menjalin komunikasi intens dengan sejumlah pimpinan PDIP terkait pembentukan kabinet.
Hal itu disampaikan Gibran ketika ditemui di kantornya, Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/5/2024).
Wali Kota Solo itu menyebut komunikasi terus dijalin dengan semua kubu.
“Kalau Pak Prabowo sendiri sudah komunikasi intens dengan pimpinan-pimpinan dari PDIP,” ungkap Gibran, dikutip dari TribunSolo.com, Rabu (7/5/2024).
“Yang namanya dialog, komunikasi tetap kita jaga ya, semua partai. Tapi sekali lagi ini keputusannya di Pak Presiden terpilih."
Menurut Gibran, Prabowo sudah berkomitmen untuk merangkul semua pihak setelah Pilpres 2024 berakhir.
Kendati demikian, Gibran menegaskan langkah Prabowo itu bukan berarti semua pihak masuk dalam kabinet pemerintahan mendatang.
Gibran berujar, semua pihak tetap bisa berkontribusi untuk negara meski berada di dalam maupun di luar pemerintahan.
“Ya itu nanti lihat dulu. Kan kemarin habis penetapan KPU kan juga beliau (Prabowo) langsung silaturahmi, menerima tamu-tamu dari luar koalisi juga."
"Intinya adalah komunikasi jangan sampai putus. Silaturahmi dengan partai-partai lain jangan sampai putus,” ungkapnya.
Baca juga: JK Soal Isu Kabinet Prabowo-Gibran jadi 41 Menteri, Bukan Lagi Kabinet Kerja, tapi Kabinet Politis
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu lantas kembali menegaskan bahwa pembentukan kabinet merupakan wewenang Prabowo sebagai presiden terpilih.
“Kalau masalah penyusunan kabinet dan lain-lain ya itu nanti. Waktunya masih panjang. Dan itu keputusannya ada di Pak Presiden terpilih,” imbuhnya.
Tunggu Rakernas
PDI Perjuangan (PDIP) akan mengambil dan memutuskan sikap politiknya ke depan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan dilaksanakan 24-26 Mei 2024.
Di mana, bakal diputuskan bahwa partai pimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ini bakal di dalam atau mengambil sikap di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Politikus PDIP Masinton Pasaribu memahami bahwa sikap politik partai berlambang banteng moncong putih ini sangat ditunggu, terutama oleh parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung Prabowo.
Baca juga: Ganjar Tegaskan Tidak Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Anies Tetap di Jalur Perubahan
Sebab, hal ini akan mempengaruhi pembagian kursi di kabinet pemerintahan.
“Sikap PDIP pasti ditunggu-tunggulah baik itu kalau buat teman-teman yang ada di dalam pendukung Pak Prabowo kemarin pastinya dag dig dug juga PDIP ini masuk enggak, ya.
Kalau masuk kursi kita berkurang enggak, ya. Kan, begitu," kata Masinton dalam diskusi Polemik Trijaya FM yang bertajuk ‘Demokrasi Tanpa Oposisi' secara daring, Sabtu (4/5).
Masinton pun meyakini, bahwa Prabowo sebagai presiden terpilih 2024 akan memilih perhitungan matang untuk menjaga stabilitas pemerintahannya ke depan.
Baca juga: Isu Kabinet Prabowo-Gibran akan Ada 40 Kementerian, Habiburokhman: Jumlah yang Banyak Itu Bagus
Baca juga: Jokowi Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Jangan Nimbrung Jika Tidak Dimintai Saran
Namun, dia menegaskan bahwa prinsip utama dari PDIP adalah mengutamakan kehendak rakyat dalam mengambil sikap politik.
"Pasti presiden punya pertimbangan lain stabilitas apa segala macam pasti dukungan parlemen dan sebagainya. Tentu bagi PDIP, politik enggak bisa lepas dari kehendak rakyat harus mengarusutamakan rakyat dalam seluruh aktivitas politik itu," terang Masinton.
Menurut Anggota DPR RI Komisi XI ini, jika berkaca pada proses Pilpres 2024, di mana kekuatan rakyat tidak menjadi arus utama.
Tapi justru, Masinton berpandangan Pilpres 2024 hanya menunjukkan pertemuan dan kesepakatan elite parpol.
"Nah kalau kita lihat hiruk pikuk hari ini, kan, enggak ada itu rakyat di dalamnya semuanya silaturahmi ngomong demi kepentingan bangsa demi ini, ya, oke-oke saja masih tataran normatif.
Baca juga: Kisah Yusril Tak Jadi Apa-apa Usai Berkeringat Bela Jokowi dan Pesan soal Kabinet Prabowo-Gibran
Maka bagi kita demokrasi bukan sekadar menang kalah, tapi demokrasi bukan berjalan dalam prosedural.
Tetapi demokrasi yang kita perjuangkan tahun 1998 lalu melalui reformasi dan demokrasi yang kita perjuangkan demokrasi yang substantif," jelasnya.
Sementara itu, Masinton pun punya keyakinan bahwa sikap Ketum Megawati Soekarnoputri merupakan orang yang konsisten dalam bersikap.
Sehingga, keputusan akan diambil dengan pertimbangan matang.
"Ibu Mega orang konsisten dalam aspek memperjuangkan demokrasi subtansi bicara keadilan apakah kemarin kita sudah melihat pemilu kemarin.
Apakah di sana kita sudah benar-benar menjalankan demokrasi secara jujur, adil, tepercaya, kan, enggak.
Tapi kita butuh perjuangan panjang memperjuangkan subtansi demokrasi tadi," tegas Masinton.
Dalam kesempatan itu, Masinton juga menyinggung tentang dua hal yang perlu dilakukan oleh partai politik (parpol) dalam menentukan sikap.
Keduanya yakni komitmen dan konsistensi.
Baca juga: Dukung Kabinet Gemoy Prabowo, Golkar Sebut Indonesia Pernah Punya 100 Menteri, Cek Nama yang Beredar
"Sebenarnya ya kalau saya mau ini, tapi lagi-lagi pertimbangan masing-masing partai lah ya.
Politik itu mesti perlu komitmen dan konsistensi. Kalo kita umpama bicara perubahan ya konsisten aja di garis perubahan itu apa aja," kata Masinton. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bocorkan Komunikasi Intens Prabowo dengan PDIP soal Kabinet, Gibran: Silaturahmi Jangan Sampai Putus
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Dampak Abolisi dan Amnesti Prabowo Buat Tom Lembong dan Hasto, Pakar: Jaksa Agung Harus Dicopot |
![]() |
---|
Resmi! Prabowo Tetapkan 18 Agustus 2025 Sebagai Hari Libur Perayaan HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Tom Lembong Bebas Usai Dapat Abolisi dari Presiden Prabowo, Anies Baswedan Jemput ke Rutan Cipinang |
![]() |
---|
2 Eks Penyidik KPK Kritik Amnesti Hasto, Klaim Prabowo hanya Omon-omon dan Ungkit Komitmen |
![]() |
---|
Rekening Bank Anda Diblokir PPATK? Begini Solusi dan Cara Mengaktifkannya Kembali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.