Program Kampung Iklim

Karminah Akui Ikut 'Terpapar Virus' Proklim Hasil Inisiasi PT Pama Persada Nusantara di Wonosobo

PT Pamapersada Nusantara melakukan pendampingan Progam Kampung Iklim di Dusun Kawista, Wonosobo sebagai bentuk nyata pencegahan pemanasan global

|
Editor: Ibnu Taufik Jr
tribunkaltim.co
VIRUS PRO LINGKUNGAN - Karminah warga kampung Kawista, Wonosobo, pedagang kelontong yang mengaku mendapat manfaat dari program kampung lingkungan binaan PT Pamapersada Nusantara 

“Programnya banyak, saya tidak tahu lengkapnya. Yang jelas sejak dua tahun terakhir kampung kami jadi terasa bersih dan lebih rapi. Itu yang saya rasakan sebagai warga,” imbuh Karminah.

VIRUS PRO LINGKUNGAN - Gerai hasil UMKM di dusun Kawista saat ada kunjungan dari PT Pamapersada Nusantara, Selasa (7/5/2024)
VIRUS PRO LINGKUNGAN - Gerai hasil UMKM di dusun Kawista saat ada kunjungan dari PT Pamapersada Nusantara, Selasa (7/5/2024) (tribunkaltim.co)

UMKM 

Daniel Angga Sembara, CSR Section Head PT Kalimantan Prima Persada yang juga bagian dari PT Pama Group menegaskan, Bank Sampah menjadi concern pihaknya dalam program besar pendampingan masyarakat.

“Untuk yang kegiatan kali ini, peran kita satu di antaranya adalah memberikan santunan kepada anak yatim dan Duafa. Sementara program Bank Sampah, pemberdayaan ekonomi adalah program spesifik yang menjadi tanggungjawab KPP (PT) di Proklim ini,” kata Daniel.

Ia menegaskan, apa yang ad di Kawista adalah contoh kecil dari seluruh program yang sudah dilakukan. Daniel menyebut banyak program yang juga fokus ke sekitar lokasi penambangan.

“Untuk santunan kepada yatim piatu dan duafa, kita rutin lakukan dan kebanyakan memang di sekitar lokasi tambang. Yang juga tengah menjadi fokus kita saat ini adalah pendampingan pada UMKM. Kita tengah menyiapkan sebuah program agar produksi UMKM kita mampu menembus pasar ekspor,” imbuh Daniel.

Menjadi bagian dari Pama Group, Daniel menegaskan bahwa KPP memang memiliki tanggungjawab untuk membantu pertumbuhan ekonomi bagi UMKM sebagai bagian dari CSR perusahaan. Ia menyebut sudah banyak UMKM yang didampingi, mulai dari hygenitas produyk, packaging hingga ke marketing.

“Tunggu, kami sedang menyiapkan  sejumlah produk unggulan yang akan kita dampingi hingga tembus pasar ekspor,” kata Daniel.

Direktur PT Pama, Ari Sutrisno yang ikut langsung dalam kegiatan ini mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari tanggungjawab PT Pama di bidang lingkungan. Isu pemanasan global menjadi alasan utama PT Pama untuk berbuat nyata di bidang lingkungan.

“Kami ini kan perusahaan di bidang energi. Untuk itu, kami merasa harus mengambil langkah nuyata untuk ikut mengampanyekan dan berbuat nyata untuk peduli pada pencegahan pemanasan global,” kata Ari Sutrisno.

Proklim menurutnya adalah contoh nyata dari sekian progrtam yang dilakukan Pama Group di bidang lingkungan. Ia berharap pendampingan pada Proklim ini menjadi virus yang terus menular ke kampung-kampung lain sebagai bentuk nyata pencegahan pemasanan global.

“Ada 29 kampung yang kita dampingi, 16 berstatus utama, 6 madya, 6 pratama dan 1 lestari. Kita akan terus dampingi agar semuanya bisa menjadi lestari sehingga pola-pola hidup yang pro terhadap lingkungan ini benar-benar berkelanjutan,” katanya.

Secara garis besar, Ari Sutrisno menjelaskan bahwa Pama Group memiliki empat program pro lingkungan.

Pertama adalah mengembangkan portofolio bisnis yang terkait energy terbarukan. Kedua melakukan mix energi dengan mengikuti program pemerintah dengan lebih ke bio diesel. “Kita juga melakukan efisiensi energi dan terakhir untuk memaksimalkan program hijua tersebut, kita juga melakukan pemeliharaan hutan,” kata Ari Sutrisno.

Terakhir, Ari Sutrisno berharapa agar program ini tidak berhenti pada kampung-kampung yang menjadi binaannya. “Untuk itu kami ajak kawan-kawan jurnalis untuk melihatr langsung dengan harapan gerakan hijau ini bisa menular ke tempat lain,” pungkas Ari Sutrisno. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved